Wanita berinisial MI (52) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban pembunuhan secara sadis. Mirisnya, menantu korban berinisial ND (25) menjadi otak di balik aksi sadis itu.
"Otaknya pembunuhan berencana menantunya sendiri, inisial ND," kata Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
Aris mengungkapkan pembunuhan itu dilakukan di dalam mobil ND yang sedang berjalan di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari, Minggu (7/4) sekitar pukul 15.00 Wita. Awalnya, wanita ND terlebih dahulu bersekongkol dengan pelaku eksekutor berinisial MF (21) saat bertemu di warung bakso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka makan bakso di rumah makan dan merencanakan (pembunuhan). ND memberikan uang Rp 1 juta kepada MF di situ," ungkapnya.
Setelah dari warung bakso, wanita ND mengajak ibu mertuanya berbelanja keperluan rumah di pasar dan Indogrosir. Setelah itu, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan membawa mobil yang mereka tumpangi ke lokasi kejadian yang mana pelaku MF telah menunggu di sana.
"Setelah berbelanja, ND mengarahkan mobilnya ke Bundaran Citraland. Mereka sempat memutar satu kali, karena menunggu pelaku (MF) yang belum muncul," ujar dia.
Saat pelaku ND melihat MF, dia segera menghentikan kendaraannya tepat di dekat MF. MF lalu masuk ke dalam mobil.
"Pelaku MF ini datang jalan kaki, lalu masuk ke dalam mobil. Saat masuk ke mobil ditanyalah sama korban bahwa siapa ini (MF)," ujarnya.
ND dengan tenang menyampaikan kepada mertuanya bahwa MF merupakan sepupunya yang hendak menumpang. MF naik ke mobil dan mereka pun melanjutkan perjalanan.
Dalam perjalanan, pelaku MF yang duduk tepat di belakang kursi korban langsung menjerat leher korban menggunakan tali.
"MF duduk di kursi tepat belakang korban, lalu menjerat leher korban pakai tali dan langsung ditusuk pisau sebanyak 10 kali," imbuhnya.
Aris mengungkapkan setelah insiden penganiayaan itu, mobil lalu berhenti. Pelaku MF kemudian kabur dari lokasi kejadian. Sedangkan pelaku ND turun dari mobil meminta bantuan kepada warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"MF lalu keluar dari mobil membawa perhiasan yang diberikan ND. ND lalu berpura-pura meminta tolong kepada pengendara yang lewat bahwa dia dirampok," tandasnya.
(hmw/sar)