Wanita Kendari Tewas Dibegal Ternyata Pembunuhan Berencana, Diotaki Menantu

Wanita Kendari Tewas Dibegal Ternyata Pembunuhan Berencana, Diotaki Menantu

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 17 Apr 2024 10:00 WIB
Polisi melakukan olah TKP wanita tewas dibegal di Kendari.
Foto: Polisi melakukan olah TKP wanita tewas dibegal di Kendari. (Dok. Istimewa)
Kendari -

Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus wanita pengendara mobil berinisial MI (51) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dibegal. Kasus begal maut itu ternyata pembunuhan yang sudah direncanakan oleh anak menantu korban yakni wanita berinisial ND (25).

"(Kasus pemobil tewas dibegal) pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP," kata Kapolresta Kendari Kombes Aris Tri Yunarko kepada detikcom, Rabu (17/4/2024).

Polisi awalnya menangkap seorang eksekutor begal di wilayah Kecamatan Poasia, Kendari, Selasa (16/4) sore. Dari eksekutor tersebut, polisi melakukan pengembangan hingga wanita ND terungkap sebagai otak pembunuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Otaknya (pembunuhan berencana) menantunya ND. ND salah satunya yang ditangkap tadi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, wanita ND dan korban MI awalnya mengendarai mobil usai berbelanja di pasar pada Minggu (7/4). Korban dan menantunya itu hendak menuju Pasar Sentral Kota.

ADVERTISEMENT

Wanita ND mengemudikan mobilnya melewati sekitaran TKP di Jalan Madusila Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kendari. Di tempat inilah kendaraan korban dipepet oleh empat pelaku menggunakan motor.

"Di sini tiba-tiba kendaraan korban didekati oleh pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor," kata Kombes Aris kepada wartawan, Senin (7/4).

Saat mendekati korban, pelaku langsung memberitahu korban bahwa ban mobilnya kondisi kempis. Korban ND lalu berhenti dan keluar mengecek kondisi ban mobilnya.

Namun tiba-tiba korban diserang 4 orang pelaku yang tidak diketahui identitasnya. Kedua korban dianiaya berujung korban MI mengalami penikaman.

"Korban ND ditampar pipinya dan MI alami 9 luka tikaman. Pelaku lalu meminta barang berharga dan melarikan diri," bebernya.

Aris menuturkan korban MI sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis. Namun korban dinyatakan meninggal dunia.

"Korban dibantu warga ke IGD rumah sakit, tapi korban meninggal dunia," katanya.

Dari aksi itu, para pelaku membawa perhiasan emas dan harta benda berharga lainnya milik korban. Barang berharga yang diambil antara lain 3 cincin emas, 1 kalung emas, 1 pasang anting, 1 jam tangan dan handphone.

"Yang diambil milik korban itu 3 cincin emas, 1 kalung emas, 1 pasang anting, 1 jam tangan dan handphone," ujarnya.




(hmw/sar)

Hide Ads