Wanita berinisial ND (25) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) otaki pembunuhan berencana mertua berinisial MI (52) gegara sakit hati. ND mengaku dendam karena tak dianggap sebagai keluarga.
"Saya ada dendam memang kepada mertuaku. Saya dendam, sejak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga saya ndak dianggap bagaimana-bagaimana di keluarganya," kata ND kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).
ND menikah dengan suaminya pada 2022. Sejak saat itu ND mengaku sudah menyimpan dendam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memiliki dendam kepada dia (korban) dari semenjak saya menikah," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan kerap dituduh menghalangi anak korban untuk memberi uang kepada keluarganya. Bahkan, ia dituduh melarang suaminya memberi uang kepada korban.
"Saya juga selalu dituduh dibilang kalau saya tidak pernah kasih uang keluarganya. Saya katanya yang halangi anaknya, suamiku, itu untuk kasih ke orang tuanya uang," bebernya.
ND juga mengaku dituding korban kerap menghambur-hamburkan uang yang dimiliki suaminya. Sakit hati ND kemudian memuncak saat anaknya terjatuh dan mertuanya hanya bisa tertawa.
"Saya katanya yang foya-foyakan uang, makanya suamiku sudah tidak pernah bagikan uang kepada keponakannya dan orang tuanya," ungkapnya.
"Di situ sakit hatiku juga dia sempat kasih jatuh anakku baru dia tertawa ini mertuaku. Dan saya harap suamiku jadi penengahku, tapi dia (suami) sampaikan kalau saya orang yang gila hormat," tambahnya.
Sehingga ND mengaku telah menyimpan dendam kepada korban sejak lama. Namun baru kali ini bisa membalasnya.
"Iya sudah saya tutup-tutupi sakit sekali hatiku, sakit hati sejak menikah," pungkasnya.
(asm/sar)