Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Alenus Tabuni alias Kobuter yang ditangkap di Kabupaten Puncak, Papua Tengah kini dipindahkan ke Kabupaten Mimika. Alenus dipindahkan untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait sejumlah kasus kejahatan yang dituduhkan kepadanya.
Alenus Tabuni ditangkap di depan Puskesmas Distrik Ilaga, Puncak pada Minggu (18/2). Dia kemudian diterbangkan menggunakan pesawat Caravan PK-NGA dari Distrik Ilaga menuju Bandara Mozes Kilangin, Mimika pada Kamis (22/2).
"Hal ini dilakukan dalam rangka mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum serta memberikan rasa keadilan bagi para korban," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya diterima detikcom, Jumat (23/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sejumlah foto yang diterima detikcom, terlihat Alenus mengenakan jaket putih dan topi hitam. Dia terlihat digiring aparat dalam kondisi tangan terborgol.
"Tersangka tiba pukul 08.15 WIT dan dikawal oleh personel Satreskrim Polres Puncak dipimpin Kasat Reskrim Puncak Iptu Nur Kholis," ujar Bayu Suseno.
Alenus Pernah Tembak Mati Tukang Ojek
AKBP Bayu Suseno mengungkapkan Alenus Tabuni sudah menjalani pemeriksaan di Distrik Ilaga Puncak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Alenus Tabuni diketahui terlibat dalam sejumlah kejadian gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) sejak 2021-2024.
"Beberapa kejadian yang sudah diakui oleh yang bersangkutan, antara lain yaitu yang pertama pada tanggal 11 Februari 2021 AT ikut serta dalam pembakaran basecamp PT Unggul, dan kejadian ini sudah diterbitkan laporan polisi oleh Polres Puncak," kata AKBP Bayu dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (20/2).
Alenus Tabuni juga terlibat dalam penembakan tukang ojek bernama Udin di Kampung Eromaga pada 14 April 2021 silam. Aksi Alenus Tabuni itu membuat korban meninggal dunia.
"Penembakan terhadap tukang ojek atas nama Udin. Udin kondisinya meninggal dunia. TKP di Kampung Eromaga, tepatnya dekat Balai Kampung Eromaga," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
"Kemudian tanggal 3 Mei 2021 AT ikut serta dalam kegiatan penembakan terhadap anggota TNI yang berada di Kampung Undome, Distrik Gome, Kabupaten Puncak," lanjut AKBP Bayu.
Alenus Tabuni juga terlibat dalam pembakaran penginapan pada 9 Mei 2021. Aksi tersebut dilakukannya di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Peran yang keenam yaitu pada tanggal 11 Mei 2021 AT melihat ada truk yang digunakan oleh aparat TNI-Polri yang terparkir di sekitar penginapan yang telah dibakar sebelumnya, dan AT mencari bensin dan alat pembakar, namun tidak menemukan dan truk tersebut sudah terlanjur berpindah tempat sehingga rencana pembakaran terhadap truk TNI-Polri pada tanggal 11 Mei 2021 itu gagal dilakukan oleh AT," papar AKBP Bayu.
Aksi Alenus Tabuni kembali berlanjut pada 3 Juni 2021. Dia melakukan penembakan terhadap Habel Alekpen hingga tewas. Alenus Tabuni juga melakukan pembakaran di beberapa titik pada hari yang sama.
"Di hari yang sama AT juga melakukan pembakaran terhadap beberapa objek vital dan beberapa rumah warga yang ada di sekitar Bandara Aminggaru. Kejadian ini sudah dituangkan dalam LP oleh Polres Puncak," ujarnya.
Selanjutnya Alenus Tabuni terlibat dalam kontak tembak dengan Tim Cakra Pinangsirih di Kampung Welenggaru hingga Distrik Gome Utara pada 16 Agustus 2021. Kemudian dilanjutkan pada 18 Agustus 2021 dengan ikut melakukan kontak tembak di Kampung Budidok hingga Tuanggi.
"Yang terakhir pada tanggal 4 Februari 2024 lalu AT juga ikut serta dalam kontak tembak dengan aparat TNI-Polri yang terjadi di sekitar PT Unggul yang ada di Distrik Ilaga," imbuh Bayu.
Simak Video "Video: Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Penembakan KKB Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)