Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah adanya dugaan pungutan liar (pungli) Rp 2 juta kepada guru untuk mengurus kenaikan pangkat. Pihaknya menegaskan tidak ada biaya yang dibebankan kepada guru.
"Tidak ada ji (setoran uang untuk mengurus kenaikan pangkat). Mereka urus sendiri (berkas administrasi)" tegas Sekretaris Dikbud Pinrang Muhtar kepada detikSulsel, Kamis (25/1/2024).
Muhtar menjelaskan, guru dalam mengurus kenaikan pangkat hanya dipersyaratkan melengkapi administrasi, salah satunya membuat makalah. Proses inipun kini dilakukan secara online sesuai petunjuk dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Dulu kan mereka masih ada makalah dan tim penilai. Itu belum online. Kalau sekarang di tahun 2024 ini ada mi regulasi dari BKN semua melalui online," tegasnya.
Dia menambahkan pengurusan makalah pun tidak lagi melalui Dikbud Pinrang. Semua berkas administrasi diselesaikan di sekolah dan pihaknya sisa memproses tindak lanjutnya.
"Semenjak saya di situ (sekretaris Dikbud) tidak ada makalah lagi. Jadi di sekolah yang selesaikan dan tidak ada mi guru ke kantor (Dikbud)" tambah Muhtar.
Dia lantas mencurigai pihak yang mengeluhkan soal pengurusan makalah untuk kenaikan pangkat tersebut yang malas membuat makalah. Atas hal itu, ada guru yang meminta kepada sesama guru untuk membuatkan dengan biaya tertentu.
"Jangan sampai dia karena ini kewajibannya dia malas, dia tidak mau capek makanya dia suruh orang (mengerjakan)" paparnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menyelidiki dugaan pungli kenaikan pangkat dengan nominal bervariasi hingga mencapai Rp 2 juta. Polisi saat ini tengah mendalami bukti-bukti di lapangan.
"Masih tahap penyelidikan. Kami pastikan kasusnya diproses," ungkap Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono kepada wartawan, Kamis (25/1).
Andiko menegaskan, kasus ini juga menjadi atensi tim Saber Pungli yang melibatkan unsur kepolisian, inspektorat, dan kejaksaan. Penyelidikan ini menjadi bukti keseriusan untuk menindaklanjuti kasus dugaan pungli tersebut.
"Termasuk Saber Pungli ikut bergerak juga ini," tegasnya.
Simak Video "Video: 6 Orang Sekeluarga Tenggelam di Pantai Ammani Pinrang, 3 Orang Tewas"
(sar/hsr)