Alasan Bos Apotek Sidrap Tak Polisikan Karyawati Tilap Rp 500 Ribu Sehari

Sidrap -

Pemilik Toko Apotek Sehat di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Bakri tidak melaporkas karyawannya berinisial SS ke polisi usai ketahuan menilep uang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta sehari. Bakri tidak menempuh jalur hukum lantaran SS mengakui semua perbuatannya.

SS menilap uang di Apotek Sehat tempatnya bekerja di kawasan Pasar Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Sidrap. Aksi SS, terbongkar usai kepergok salah satu pelanggan apotek lalu melapor ke Bakri pada Selasa (16/1).

"Untuk sementara saya sebagai pemilik saran saya mediasi dulu. Kalau memang dia tidak (mengelak) ini saya laporkan. Ternyata hasilnya baik, dia mengakui semua (aksi menilap uang)" kata Bakri kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakri pun memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Dia telah bertemu dengan orang tua SS dan keluarganya untuk membahas persoalan tersebut.

"Saya panggil orang tuanya dan keluarganya saya panggil bagaimana saya hadapi dia. Dia (pelaku) khilaf katanya. Dia mengakui semuanya," bebernya.

Selain mengaku khilaf, SS juga mengaku mengambil uang di apotek dengan jumlah yang berbeda setiap harinya. Aksi tersebut mulai dilakukan sejak memasuki bulan kedua atau ketiga masa kerjanya di apotek.

"Mengaku selama dia kerja awal awalnya tidak (tidak menilep). Nanti pada saat menjelang 2-3 bulan berjalan mi itu (mulai menilep uang)" terang Bakri.

"Dia mengaku sendiri dalam setiap harinya dia memang ambil, tidak tentu yang dia ambil. Kadang Rp 500 minimal, kadang Rp 1 juta kadang di atasnya (lebih Rp 1 juta)" sambung Bakri.

Bakri mengaku mengalami kerugian hingga Rp 360 juta atas perbuatan SS. Namun jumlah kerugian tersebut masih prakiraan Bakri yang diambil dari nominal paling rendah.

"Kalau totalnya lebih dari Rp 360 juta. Cuman minimal saya ambil itu (estimasi minimal kerugian)" ungkapnya.

Bakri menambahkan bahwa SS selama ini juga dipercaya sebagai kasir. Dengan posisinya itu, SS pun diberi amanah untuk menyetor uang hasil penjualan setiap harinya.

"Dia karyawan dan kasir juga," terangnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Pelaku Kepergok Pelanggan

Bakri mengatakan aksi SS terbongkar ketika dirinya hendak menutup apoteknya. Saat itu, seorang pelanggan datang untuk membeli obat maag.

"Kejadian pas saya mau tutup datang pembeli," sebutnya.

Pelanggan tersebut melihat gerak-gerik SS yang mencurigakan. Pelanggan tersebut lantas melaporkan SS dan langsung melakukan penggeledahan.

"Dia curiga (pembeli) saat dia lihat (kasir) dia berteriak (kepada pemilik apotek) karyawan mu begini (menilep uang)" ungkapnya.

Mendengar hal tersebut, Bakri lantas memanggil SS ke dalam toko untuk mengkonfirmasi dugaan pelanggan tersebut. SS kemudian mengakui perbuatannya.

"Saya panggil masuk dan di situ saya tanya-tanya dia (pelaku)" katanya.

Sementara dalam video yang beredar dinarasikan SS yang menilep uang dari toko apotek tempat dia bekerja. Dalam video tersebut seorang perempuan yang diduga sebagai salah satu pembeli menangkap basah aksi SS.

"Saya lihat kau bersembunyi di sudut toko, saya bilang ini masalah pasti. Kau bohong jika uangmu ini. Saya sering kenali kalau pencuri," kata perempuan dalam video itu.

Dalam beberapa foto yang beredar dinarasikan pelaku membuat catatan uang yang ditilep setiap hari di apotek tersebut. Kemudian diduga dari uang itu pelaku membeli handphone, tanah hingga mobil.

Halaman 1 2

Selanjutnya

Simak Video "Video: Momen Warga Belah Perut Ular Piton yang Telan Nenek di Sidrap"
[Gambas:Video 20detik]