Pemilik Toko Apotek Sehat di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Bakri memperkirakan karyawannya berinisial SS menilap uang sekitar Rp 360 juta hingga bisa membeli mobil dan tanah. SS mengambil uang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta setiap harinya selama kurang lebih satu tahun.
"Kalau totalnya lebih dari Rp 360 juta. Cuman minimal saya ambil itu (estimasi minimal kerugian)" kata Bakri kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).
Bakri mengatakan SS melakukan aksinya setelah tiga bulan bekerja di apotek. SS mengambil uang dengan jumlah yang berbeda setiap beraksi dengan nominal paling kecil Rp 500 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengaku selama dia kerja awal awalnya tidak (tidak menilep). Nanti pada saat menjelang 2-3 bulan berjalan mi itu (mulai menilep uang)" katanya.
"Dia mengaku sendiri dalam setiap harinya dia memang ambil, tidak tentu yang dia ambil. Kadang Rp 500 minimal, kadang Rp 1 juta kadang di atasnya," lanjut Bakri.
Bakri memberikan kepercayaan kepada SS untuk melayani pelanggan atau pembeli sekaligus sebagai kasir. SS juga diberikan tugas menyetor uang hasil penjualan.
"Dia karyawan dan kasir juga," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, SS menilep uang Apotek Sehat tempatnya bekerja di kawasan Pasar Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap. Aksi SS terbongkar lantaran kepergok salah satu pelanggan pada Selasa (16/1).
"Kejadian pas saya mau tutup datang pembeli," ujar Bakri kepada wartawan, Sabtu (20/1).
Bakri tidak melaporkan SS ke polisi usai aksinya terbongkar. Bakri memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
"Untuk sementara saya sebagai pemilik sarana saya mediasi dulu. Kalau memang dia tidak (mengelak) ini saya laporkan. Ternyata hasilnya baik, dia mengakui semua (aksi menilep uang)" kata Bakri.
Bakri mengaku mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan usai SS mengakui semua perbuatannya. Bakri telah bertemu dengan orang tua dan keluarga SS terkait kasus ini.
"Saya panggil orang tuanya dan keluarganya saya panggil bagaimana saya hadapi dia. Dia (pelaku) khilaf katanya. Dia mengakui semuanya," terangnya.
(hsr/asm)