Pemerintah Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) turun tangan mengusut kasus siswi SMP berusia 16 tahun diperkosa 8 orang temannya. Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani mengaku prihatin atas kasus tersebut.
Peristiwa pemerkosaan ini dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi pada Rabu (8/11). Asrul mengatakan kejadian ini tak boleh dipandang sebelah mata dan dibiarkan begitu saja.
"Ya tentunya kita prihatin atas kejadian seperti itu apalagi ini pelaku dan korban masih siswa SMP dan ini tidak bisa dipandang sebelah mata," kata Asrul Sani kepada detikSulsel, Selasa (14/11/2023).
Asrul mengaku telah mendorong pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan atas kejadian ini. Dia juga menyebut sudah mengumpulkan kepala sekolah SMP melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Palopo.
"Mulai hari ini dan setelah terbentuknya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) ini, cari akar masalahnya dimana," tuturnya.
Dia menilai kasus pemerkosaan siswi SMP itu merupakan momok buruk yang mencoreng nama baik dunia pendidikan. Asrul juga memastikan bahwa pembentukan tim khusus itu untuk mencegah agar kasus serupa tak terjadi kembali.
"Ini sangat penting dan harus diselesaikan, karena akan mempengaruhi kualitas pendidik maupun kualitas peserta didik kita," ujarnya.
Asrul menuturkan pihaknya juga sudah mengimbau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) bertindak. Dia meminta agar korban diberikan pendampingan secara optimal pasca kejadian tersebut.
"Tindaklanjut atas kasus tersebut kami sudah kumpulkan kepala dinas terkait termasuk PPA eksternal pemerintah untuk ambil langkah-langkah yang cepat dan tepat," sebutnya.
"Jadi kami sudah minta ke Dinas PPA Kota Palopo untuk segera melakukan pendampingan ke pelaku bagaimana agar tidak kembali melakukan perbuatannya dan pendampingan khusus mungkin ke mental korban," pungkas Asrul.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
(hsr/hsr)