Pembelaan Guru SMP di Bone Pukul Mulut Siswa gegara Kesal Diejek

Pembelaan Guru SMP di Bone Pukul Mulut Siswa gegara Kesal Diejek

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 27 Okt 2023 07:30 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi. Foto: istimewa
Bone -

Guru SMPN 9 Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Sinar (40) dipolisikan usai memukul siswanya berinisial HL (13). Sinar mengakui telah melakukan pemukulan dengan alasan memberi pembinaan karena diejek oleh sang siswa.

Peristiwa tersebut terjadi di sekolah pada Rabu (18/10) lalu. Sinar yang merupakan istri kepala sekolah SMPN 9 Watampone itu semula meluruskan dirinya tidak mencubit dan menampar siswa sesuai pernyataan orang tua HL.

"Tidak ada dicubit. Kupukul saja mulutnya, itu pun dua kali," ujar Sinar kepada detikSulsel, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinar menuturkan, aksinya itu bermula ketika dirinya tengah mengajar di kelas VII. Namun saat itu HL tiba-tiba berbuat ulah dengan melempar kertas di dalam kelas.

"Saya sudah mulai mengajar, itu anak selalu berdiri dan melempar ke bagian kiri dan kanan kelas. Saya tegur itu anak dan minta duduk karena di dalam kelas," tuturnya.

ADVERTISEMENT

HL juga disebut kerap berteriak. Sementara Sinar mengaku sudah berusaha menenangkan HL agar fokus mengikuti pembelajaran.

"Saya bilang mi, 'tenang meki, Nak. Duduk mi saja'. Ketua kelasnya suruh ki keluar pungut ki itu kertas, saya tetap ji duduk sambil membaca materi," sebut Sinar.

Selanjutnya ketika pelajaran selesai, Sinar melihat mulut HL komat-kamit tidak jelas. Dia pun lagi-lagi menegur, namun tegurannya berbalik perlawanan dari siswanya itu dengan nada mengejek.

"Pas keluar itu anak selalu ma joget-joget, mulutnya maennyu-ennyu (berkomat-kamit). Saya tegur dulu ketua kelasnya kenapa begitu tingkahnya itu anak (HL)," bebernya.

"Makanya saya panggil dan pas saya panggil saya tanya kenapa tingkahmu begini sama saya? Tangannya bergerak-gerak, dan dia bilang, 'kenapa, Bu? Tidak apa-apa, Bu'. Makanya saya pukul mi mulutnya," tambah Sinar.

Menurut Sinar apa yang ia lakukan hanya sebagai bentuk pembinaan untuk mendisiplinkan siswanya. Dia mengaku tidak ada dendam pribadi atau urusan personal terhadap HL.

"Sebagai pendidik kami memukul tidak dendam, saya ini gurunya pengganti orang tuanya di sekolah. Saya hanya mau bimbing anak-anak dan mengajarkan etika," kata dia.

Ortu Siswa Polisikan Guru

Orang tua HL, Armiwanti keberatan dengan perlakuan Sinar sehingga melapor ke polisi atas dugaan kekerasan terhadap anak. Armiwanti melaporkan oknum guru tersebut ke Polres Bone pada Rabu (25/10) dan teregister dengan nomor: STTLP/768/X/2023/SPKT/RES BONE.

"Saya sudah lapor ke polisi kemarin (Rabu). Yang saya laporkan guru SMPN 9 Watampone bernama Sinar," ujar Armiwanti kepada detikSulsel, Kamis (26/10).

Armiwanti mengaku menyayangkan terjadinya hal itu dengan dalih guru tersebut diejek anaknya. Berdasarkan hasil visum, Armiwanti menyebut anaknya mengalami memar di bagian muka karena perbuatan Sinar.

"Kesalahannya karena dikira dikasih goyangkan pantat. Saya tanya itu gurunya, tidak kubenarkan juga anakku kalau memang betul na ejek ki. Kurang ajar ki memang," ujarnya.

"Cuman yang saya sayangkan kenapa kita tampar mukanya, kenapa bukan bagian bawah dipukul," tambah Armiwanti.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polisi Segera Panggil Terlapor

Sementara Kasubsi PIDM Sihumas Polres Bone Iptu Rayendra Muchtar mengatakan pihaknya sudah menerima laporan orang tua HL. Pihaknya akan segera menyelidiki kasus tersebut.

"Betul sudah melapor kemarin. Laporannya soal kekerasan terhadap anak," kata Rayendra saat dikonfirmasi terpisah.

Polisi juga sudah mendapatkan keterangan dari puhak korban. Selanjutnya pihaknya akan segera memanggil guru tersebut untuk dimintai keterangan.

"Akan segera kami panggil untuk klarifikasi," ujar Rayendra.

Rayendra mengatakan dugaan kekerasan anak ini bermula karena ada ketersinggungan dari guru yang dikira diejek oleh siswanya. Hal ini bermula saat HL membuang sampah namun teman-teman kelasnya mengejeknya.

Saat itu HL lalu berbalik mengejek teman-temannya. Namun gurunya merasa tersinggung karena merasa ikut diejek oleh siswanya tersebut.

"Saat tersinggung gurunya tiba-tiba saja menampar pipi sebelah kanan korban menggunakan tangan kanan pelaku dari arah belakang kemudian guru menampar mulut korban sambil diremas sebanyak satu kali. Selain itu gurunya menarik rambut siswanya dari arah belakang," bebernya.

Rayendra menambahkan, atas kejadian tersebut korban mengalami luka memar pada mata sebelah kiri.

Halaman 2 dari 2
(asm/hsr)

Hide Ads