Guru SMP di Bone Akui Pukul Mulut Siswanya gegara Kesal Diejek

Guru SMP di Bone Akui Pukul Mulut Siswanya gegara Kesal Diejek

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 26 Okt 2023 13:13 WIB
Ilustrasi kekerasan anak
Foto: Ilustrasi. (iStock)
Bone -

Guru SMP 9 Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Sinar mengakui memukul mulut siswanya berinisial HL (13) sebanyak dua kali karena kesal diejek. Sinar membantah turut mencubit siswanya saat itu.

"Tidak ada dicubit. Kupukul saja mulutnya, itu pun dua kali," ujar Guru SMP 9 Watampone Sinar kepada detikSulsel, Kamis (26/10/2023).

Sinar menjelaskan kejadian itu terjadi di sekolah pada Rabu (18/10). Dia menjelaskan saat itu dirinya tengah mengajar di kelas VII, namun HL tiba-tiba berbuat ulah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah mulai mengajar, itu anak selalu berdiri dan melempar ke bagian kiri dan kanan kelas. Saya tegur itu anak dan minta duduk karena di dalam kelas," tuturnya.

Tidak hanya itu, HL disebut juga kerap berteriak sambil tetap melempar kertas. Sinar mengaku sudah berusaha menenangkan HL agar fokus mengikuti pembelajaran.

ADVERTISEMENT

"Saya bilang mi, 'tenang meki, Nak. Duduk mi saja'. Ketua kelasnya suruh ki keluar pungut ki itu kertas, saya tetap ji duduk sambil membaca materi," sebut Sinar.

Saat pelajaran selesai, Sinar melihat mulut HL berkomat-kamit tidak jelas. Dia kembali menegur, namun tegurannya berbalik perlawanan dari siswanya dengan nada mengejek.

"Pas keluar itu anak selalu ma joget-joget, mulutnya maennyu-ennyu (berkomat-kamit). Saya tegur dulu ketua kelasnya kenapa begitu tingkahnya itu anak (HL)," bebernya.

"Makanya saya panggil dan pas saya panggil saya tanya kenapa tingkahmu begini sama saya? Tangannya bergerak-gerak, dan dia bilang, 'kenapa, Bu? Tidak apa-apa, Bu'. Makanya saya pukul mi mulutnya," tambah Sinar.

Sinar mengaku, perbuatannya tersebut hanya sebagai bentuk pembinaan dan mendisiplinkan siswanya. Dia mengaku tidak ada dendam pribadi atau urusan personal terhadap HL.

"Sebagai pendidik kami memukul tidak dendam, saya ini gurunya pengganti orang tuanya di sekolah. Saya hanya mau bimbing anak-anak dan mengajarkan etika," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, orang tua HL, Armiwanti mengaku muka anaknya ditampar, mulutnya dicubit, hingga mengalami luka memar di matanya. Armiwanti menyebut anaknya diduga dianiaya karena dituding mengejek gurunya.

"Kesalahannya karena dikira dikasih goyangkan pantat. Saya tanya itu gurunya, tidak kubenarkan juga anakku kalau memang betul na ejek ki. Kurang ajar ki memang. Cuman yang saya sayangkan kenapa kita tampar mukanya, kenapa bukan bagian bawah dipukul," kata Armiwanti kepada wartawan, Selasa (24/10).

Sementara Dinas Pendidikan (Disdik) Bone akan melakukan klarifikasi antara kedua belah pihak atas dugaan penganiayaan itu.

"Saya coba klarifikasi dulu. Saya baru dapat info ini," imbuh Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Fajaruddin.




(sar/asm)

Hide Ads