Siswa SMP berinisial HL (13) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga dianiaya oleh gurunya yang bernama Sinar. Siswa SMP itu dicubit mulutnya dan ditampar mukanya hingga mengalami luka memar di matanya.
"Betul, anakku dianiaya sama gurunya. Ditampar ki secara berulang di mukanya," ujar orang tua siswa Armiwanti kepada detikSulsel, Selasa (24/10/2023).
Armiwanti mengatakan, kejadian itu terjadi di SMP 9 Watampone pada hari Rabu (18/10) lalu. Guru itu merupakan istri dari kepala sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anakku baru kelas VII. Sementara itu gurunya adalah guru Bahasa Indonesia, dan merupakan istrinya kepala sekolah," katanya.
Menurut Armiwanti, dari keterangan anaknya dia menyampaikan kalau awalnya anaknya dikira mengejek gurunya. Sehingga dipanggil ke depan dan dipukuli di depan teman-teman kelasnya.
"Kesalahannya karena dikira dikasih goyangkan pantat. Saya tanya itu gurunya, tidak kubenarkan juga anakku kalau memang betul naejek ki. Kurang ajar ki memang. Cuman yang saya sayangkan kenapa kita tampar mukanya, kenapa bukan bagian bawah di pukul," sebutnya.
"Kejadiannya di dalam kelas. Di depannya semua teman-temannya. Saya tanya temannya naakui semua kalau nalihat itu gurunya tampar ki anakku. Dicubit juga mulutnya," sambung Armiwanti.
Armiwanti menambahkan, usai mengetahui anaknya dianiaya sama gurunya dia langsung ke RSUD Tenriawaru melakukan visum. Dari hasil visum ditemukan bekas memar di matanya.
"Hari Rabu dipukul anakku. Sorenya saya visum, setelah saya tanya. Saya visum di rumah sakit umum, dan hasil visum ada bekas memar di matanya bekas pukulan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Fajaruddin mengaku baru akan mengecek langsung persoalan ini. Dia akan melakukan klarifikasi langsung ke oknum guru tersebut.
"Saya coba klarifikasi dulu. Saya baru dapat info ini," ucapnya.
(ata/asm)