Pria berinisial LI (53) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega mencabuli anak tirinya yang masih berusia 15 tahun sebanyak empat kali. Pelaku melancarkan aksi bejatnya dengan modus mengobati korban yang sedang sakit perut.
Kasatreskrim Polres Buton Tengah Iptu Sunarton mengaku peristiwa itu terjadi di kediaman pelaku di wilayah Kecamatan Mawasangka sejak sejak Maret 2020. Pelaku mencabuli korban saat situasi rumah sedang sepi.
"Iya dugaan pencabulan, pelakunya ini merupakan ayah tiri korban," kata Iptu Sunarton dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarton tidak menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Namun lanjut dia, LI pertama kali mencabuli anak tirinya yang sedang sakit.
"Pertama kali pelaku melakukan aksi pencabulan berawal dari saat itu korban lagi sakit perut," ujarnya.
Pelaku pun menghampiri korban menanyakan kondisi korban. Pelaku pun mengajak pelaku ke ruang tengah rumah dengan maksud melakukan pengobatan.
"Pelaku datang dan langsung mengatakan akan mengobati korban supaya sembuh dari sakit perutnya," lanjut Sunarton.
Sunarton menambahkan pelaku ternyata memanfaatkan situasi tersebut. Pelaku justru mencabuli anak tirinya yang masih berstatus pelajar SMP.
Setelah peristiwa itu, aksi pencabulan tersebut ternyata berlanjut kembali tanpa sepengetahuan ibu kandung korban. Menurut Sunarton, korban dicabuli sampai empat kali sejak tahun 2020 hingga 2023.
"Kejadian pencabulan itu hingga empat kali dan korban tidak berani menceritakan karena takut kepada pelaku," tuturnya.
Belakangan, korban baru berani menceritakan perbuatan pelaku usai ayah kandungnya pulang dari perantauan. Ayah kandung korban pun melaporkan aksi bejat LI ke polisi pada Kamis (5/10).
"Ayah korban tidak terima dan melaporkan pelaku ke polisi," terang Sunarton.
Sunarton menyebut pelaku ditangkap tidak lama setelah kasus pencabulan itu dilaporkan. Pelaku ditahan untuk diproses hukum.
"Kepada penyidik pelaku telah mengakui perbuatannya, namun hanya satu kali selebihnya pelaku lupa," pungkasnya.
(sar/hsr)