Oknum anggota TNI di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) Prada Y ditetapkan tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita hamil, Sri Mulyani (23). Namun keluarga korban menduga ada pelaku lain yang membantu Prada Y membunuh tunangannya itu.
Kakak kandung korban, Ning Diana meyakini Prada Y tidak sendiri dalam kasus ini sebab lokasi penemuan korban di ketinggian dan badan korban besar. Dia menilai tidak memungkinkan pelaku mengurus jasad korban sendirian.
"Saya merasa agak janggal ya kalau pelaku melakukannya itu sendiri. Karena tempat dia buang adik saya itu tanjakan agak tinggi, badan adik saya juga besar. Kalau itu sih kami gak meyakini," ujar Ning Diana kepada detikcom, Senin (31/7/2023).
Ning Diana bahkan menyebut ada anggota TNI lain ikut membantu Prada Y. Dia menyebut anggota TNI itu sebelumnya datang ke penginapan mencari adiknya sekitar pukul 23.00 Wita.
"Karena waktu itu kan sebelum adik saya meninggal menurut pihak penginapan ada satu TNI nyari adik saya sekitar jam 11 malam," terangnya.
Namun, Ning Diana tidak mengetahui pasti tujuan anggota TNI itu datang menemui adiknya di penginapan. Dia pun menduga anggota TNI itu menjemput adiknya pada malam itu.
"Jadi resepsionis ini ke kamar adik saya dibilang ada orang nyari minta nomor WA-nya. Bisa jadi kan dia jemput adik saya setelah itu tu gak tau lagi pihak penginapan ini. Apakah adik saya pergi sama dia atau gimana," terangnya.
Dia juga mengungkap bahwa adiknya sempat terlibat cekcok dengan Prada Y. Saat itu, korban mendatangi Prada Y di salah satu penginapan bersama selingkuhannya.
"Karena kan jarak penginapan adik saya sama penginapan pelaku ini cuma berjarak 200 meter. Dia ada cekcok dan dia ada ngelabrak jadi ributlah dia di situ," ungkapnya.
Perempuan bersama Prada Y saat dilabrak korban diduga merupakan pemilik tangan di foto paspor yang pernah dikirim pelaku menggunakan HP korban. Ning Diana pun menduga perempuan tersebut juga terlibat dalam kematian adiknya.
"Kami pun juga sebenarnya harus tahu di paspor itu tangan siapa? Tangan perempuan kan? Apakah selingkuhannya itu ikut terlibat atau gimana. Waktu itu kan saya sempat dengar pelakunya ada 3 orang, 2 oknum dan satu orang sipil. Kok jadi sekarang jadi ngomongnya cuma sendiri. Jadi mana yang benar, mana yang valid?" kata dia.
Ning Diana menaruh curiga dengan selingkuhan Prada Y dalam kasus ini. Meski demikian, dia meminta penyidik memberikan keterangan yang jelas khususnya pemilik paspor dan tangan yang sempat dikirim pelaku melalui HP korban.
"Saya curiga sih si perempuan itu (ikut terlibat). Kalau misal dia gak ikut terlibat kan (penyidik) ngasih tau lah sama kami supaya tidak jadi tanda tanya itu paspor punya siapa dan tangan itu tangan siapa," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(hsr/hmw)