.webp)
Peristiwa itu terjadi di rumah pengasuhnya di Desa Masangan Kulon, RT 04 RW 02, Sukodono, Sidoarjo. Korban ditemukan meninggal saat ditinggal membeli makan oleh pengasuhnya.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan korban awalnya dititipkan oleh orang tuanya kepada kedua tersangka. Tindakan kekerasan kemudian dialami korban setelah orang tuanya tidak lagi mengirimkan upah pengasuhan sejak Maret 2023.
Hal tersebut menjadi pemicu kedua tersangka melakukan kekerasan sejak bulan Mei atau 3 pekan sebelum korban ditemukan tewas. Kedua tersangka menganiaya korban dengan berbagai cara, termasuk menyuruh korban tidur di kamar mandi.
"Korban ini disuruh tersangka tidur di kamar mandi sejak bulan Maret. Dan kalau tersangka keluar, dia (korban) dikunci dari luar," kata Andaru dilansir dari detikJatim, Kamis (1/6/2023).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintaro mengatakan, korban juga kerap dipukuli dengan sapu lidi di bagian tangan, paha, dan punggung. Aksi itu dilakukan pelaku karena korban makan sambil tidur-tiduran.
"Pada Jumat tanggal 26 Mei 2023 jam 15.30 WIB sewaktu pulang kerja melihat korban makan nasi sambil tidur kemudian dipukul mengenai paha kiri dengan penebah sebanyak 1 kali," kata Kusumo.
Kekerasan lainnya juga diterima korban dengan dipukuli pada bagian kepala menggunakan sikat cucian saat di kamar mandi. Alasannya juga sepele, karena korban sering bermain di kamar mandi.
"Sewaktu (tersangka) mencuci pakaian di kamar mandi, korban berbaring di kamar mandi dan disuruh bangun karena tidak mau kemudian dipukul pakai sikat cucian di bagian kepala satu kali dan sebelumnya juga pernah memukul dengan sikat di bagian kepala," imbuhnya.
Selain itu, pelaku kerap emosi dan melakukan penyiksaan dengan tangan kosong saat korban buang air besar dan kecil di lantai. Aksi sadis itu semakin menjadi-jadi ketika korban berteriak, dengan memukulnya menggunakan gayung di kepala dan punggung korban.
Karena berbagai siksaan ini, korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu (28/5) malam. Kedua tersangka lalu melaporkan dan mengarang cerita palsu ke ketua RT setempat.
"Iya, benar itu malam sekitar 22.00 WIB. Pengasuhnya laporan momongannya (korban) meninggal," kata Ketua RT setempat, Karjani, Senin (29/5).
(afs/asm)
