Gadis bernama Aulia Utami Saputri (17) alias Putri, asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah 8 hari menghilang. Keluarga khawatir korban terjerumus ke dunia malam.
"Kami takut (dia) dijerumuskan ke dunia malam, itu yang jadi pikiran negatif kami keluarga," kata paman Putri, M. Afriansyah Saputra kepada detikcom, Rabu (31/5/2023).
Ia menduga keponakannya itu bisa terpengaruh karena iming-iming orang yang tak bertanggung jawab. Kekhawatiran itu lantaran pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa Putri terdeteksi menuju Kota Baubau pada Kamis (25/5) siang menggunakan kapal cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Putri mengambil penerbangan melalui bandara Betoambari Baubau pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 11.25 Wita, sehingga diduga ada orang yang memfasilitasi.
"Takutnya anak ini telah diiming-imingi sesuatu atau terpengaruh. Jadi kecurigaan pihak keluarga ada yang memfasilitasi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga sempat mendeteksi gadis yang akrab disapa Putri ini pergi ke Bandara Betoambari, Baubau. Afriansyah menuturkan sebelum dipastikan melakukan penerbangan melalui bandara, keluarga mendapat informasi dari seorang saksi mata bahwa Putri menuju Baubau menggunakan kapal cepat pada Kamis (25/5) siang.
"Putri berangkat dari Kendari ke Baubau menggunakan kapal cepat hari Kamis siang. Menurut saksi mata yang menelepon pihak keluarga, saksi ini sempat satu kapal dan duduk di kursi VVIP dan melihat Putri memakai baju hitam," ujar dia.
Kemudian keluarga mencoba mencari informasi keberadaan Putri saat itu. Namun, keluarga terlambat dan mendapatkan informasi Putri mengambil penerbangan pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 11.25 Wita.
"Terakhir dapat informasi (Selasa) bahwa Putri ada di Sudiang, Makassar," ungkapnya.
(asm/hmw)