4 Perlakuan Sadis Dialami Wanita di Sorong gegara Tuduhan Keji Penculik Anak

Papua Barat Daya

4 Perlakuan Sadis Dialami Wanita di Sorong gegara Tuduhan Keji Penculik Anak

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 01 Feb 2023 07:20 WIB
Petugas mengangkat peti jenazah korban isu penculikan anak di kargo bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (25/1/2023). Pemerintah Kota Sorong melepas jenazah dan memberikan santunan kepada keluarga korban perempuan yang dibakar warga akibat isu penculikan anak menuju Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Jenazah Wa Gesuti, korban penganiayaan hingga dibakar hidup-hidup di Sorong. Foto: Olha Mulalinda/Antara Foto
Sorong -

Wanita bernama Wa Gesuti tewas mengenaskan akibat aksi main hakim sendiri sejumlah warga di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Wa Gesuti awalnya dituduh sebagai penculik anak hingga akhirnya dianiaya bahkan dibakar hidup-hidup.

Insiden ini terjadi di Kompleks Kokoda KM 8, Sorong Timur, Kota Sorong pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 06.30 WIT. Belakangan diketahui jika korban mengalami gangguan jiwa alias ODGJ.

Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto mengatakan, korban sebenarnya hanya kebingungan saat berada di permukiman warga. Makanya dia tampak bolak-balik di sekitar lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban lantas dianggap sebagai penculik anak. Hal itu lantaran wajah korban disebut mirip dengan ciri-ciri penculik anak yang belakangan beredar di media sosial.

Tuduhan itu pun membuat sejumlah warga lainnya terprovokasi dan berdatangan ke lokasi. Korban awalnya dianiaya dengan cara dipukuli. Kemudian korban dipaksa setengah bugil lalu diarak warga.

ADVERTISEMENT

Saat itu, sejumlah warga tampak mengerumuni wanita itu yang terlihat sudah babak belur. Terlihat beberapa orang cukup bringas memukuli dan menendang wanita itu hingga terpelanting ke tanah.

"Dia diarak terus dipukul begitu, digebukin," kata Kombes Happy.

Selanjutnya, korban disiram menggunakan bensin. Pelakunya ialah Ferry Yohanes Tabakore (23) alias IZ atau FY.

Kombes Happy mengatakan, IZ berperan sebagai eksekutor pembakaran. Dia jugalah yang membeli bensin untuk disiramkan ke tubuh korban.

"Pelaku utama, jadi ini yang menyiramkan bensin dan membakar," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, salah satu pelaku bernama Angki Septon Rio Tabakore (20) mengungkap cara sadisnya menganiaya korban.

"Berdasarkan interogasi, pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban, yang mana pada saat korban diarak oleh massa, langsung pelaku datang menghampiri korban kemudian memukul korban sebanyak 3 kali," kata Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Selasa (31/1).

Aksi Angki pun berlanjut dengan melakukan penganiayaan yang lebih sadis. Dia memukul kemaluan korban menggunakan palu.

"Pelaku mengambil sebuah martelu/palu yang dipegang terduga tersangka FB (masih buron) kemudian memukul kemaluan korban sebanyak 1 kali," tutur Adam Erwindi.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Polisi Tangkap 9 Orang

Polisi telah menangkap total 9 orang terkait aksi penganiayaan hingga pembakaran terhadap Wa Gesuti. Penangkapan ini berdasarkan hasil pengembangan dari penangkapan setiap pelaku.

"Total 9 orang sekarang (pelaku ditangkap)," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Selasa (31/1).

Awalnya polisi menangkap tiga orang terduga pelaku. Ketiganya adalah Ferry Yohanes Tabakore (23), Amin Turei, Orlando Obori (20).

Polisi juga mengamankan MA alias Marus (15), RT (17), JJB (16), JU (16) dan JT (15) pada Minggu (29/1). Dari penangkapan tersebut, tim gabungan melakukan pengembangan hingga menangkap pelaku Angki Septon Rio Tabakore (20).

Kombes Adam Erwindi mengatakan pihaknya meringkus Angki Septon di Jalan Kanal Victori kilometer 10 Kompleks Perumahan Jokowi, sekitar pukul 04.30 WIT, dini hari.

"Tim gabungan mendapat informasi bahwa pelaku Angki alias Rio sedang bersembunyi di rumahnya," ujar Adam Erwindi.

"Tim membawa tersangka ke Polres Sorong Kota untuk diinterogasi," ujarnya.


Hide Ads