Petunjuk dan Saksi Kunci Terungkapnya Bocah Makassar Dibunuh-Organ Mau Dijual

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Kamis, 12 Jan 2023 09:15 WIB
Makassar -

Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan bocah 11 tahun bernama Muh Fadli Sadewa alias Dewa oleh dua remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini setelah polisi mengantongi petunjuk berupa CCTV dan saksi kunci yang menyaksikan saat korban dijemput salah satu pelaku.

Awalnya, Dewa bersama sepupunya, Alif sedang berada di depan minimarket saat pelaku AR menjemputnya. Alif lantas melaporkan hal tersebut ke keluarga bahwa Dewa diculik dan akan dibunuh.

Keluarga lantas membuat laporan polisi. Berdasarkan laporan tersebut polisi kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk mencari petunjuk.


"Anggota melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret Jalan Batua Raya bahwa korban dijemput pelaku AR," ujar Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim kepada detikSulsel, Selasa (10/1/2023).

CCTV itu menunjukkan korban dijemput oleh seseorang menggunakan sepeda motor. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi bawa pria yang menjemput korban adalah remaja AR (17).

Setelah mengantongi identitas pelaku, polisi bergerak meringkus AR di kediamannya di Jalan Batua Raya pada Selasa (10/1) dini hari. Selanjutnya, polisi juga melakukan pengembangan dan meringkus pelaku lainya inisial AF di Jalan Ujung Bori, Makassar.

Kedua pelaku kemudian menunjukkan tempat dia membuang mayat korban di Jalan Inspeksi Kanal, Makassar. Polisi pun bergerak ke lokasi.

"Fadli Sadewa yang dibuang di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam," katanya.

Sepupu Saksikan Korban Dijemput Pelaku

Dewa tengah bersama sepupunya, Alif saat dijemput pelaku di depan sebuah minimarket. Alif sempat meminta Dewa untuk tidak mengikuti ajakan pelaku lantaran memiliki firasat pelaku memiliki niat jahat.

Pelaku AR (17) juga sempat membujuk Alif untuk ikut. Namun Alif menolak.

"Dia (Alif) bilang ndak (tidak) mauja saya Dewa pencuri anak-anak itu," ujar paman korban, Renal saat menceritakan kronologis penculikan Dewa kepada detikSulsel, Rabu (11/1).

Namun, Dewa tak mengindahkan peringatan itu dan tetap mengikuti pelaku setelah diiming-imingi uang Rp 50.000. Sementara Alif, kembali ke rumah dan menyampaikan ke neneknya jika Dewa dijemput oleh seseorang.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(alk/urw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork