Polisi Usut Kasus Siswa SD di Manado Diduga Dianiaya Gurunya

Sulawesi Utara

Polisi Usut Kasus Siswa SD di Manado Diduga Dianiaya Gurunya

Trisno Mais - detikSulsel
Sabtu, 17 Des 2022 14:17 WIB
Ortu siswa menunjukkan foto luka lebam yang dialami anaknya diduga dianiaya guru di Manado, Sulut.
Foto: Ortu siswa menunjukkan foto luka lebam yang dialami anaknya diduga dianiaya guru di Manado, Sulut. (Trisno Mais/detikcom)
Manado -

Polisi tengah mengusut kasus dugaan penganiayaan terhadap siswa SDN 124 Manado, Sulawesi Utara (Sulut) berinisial IS (12) yang dilakukan oknum guru inisial AT. Pihaknya akan segera memeriksa sejumlah saksi usai perkara itu dilaporkan orang tua korban.

"Menurut keterangan penyidik memang benar telah ada pelaporan terkait kasus tersebut," ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast ketika dikonfirmasi detikcom, Sabtu (17/12/2022).

Jules menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Namun pihaknya belum mau berkomentar banyak sampai penyidik melakukan pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana selanjutnya akan dilakukan penyelidikan," sambungnya.

Penyidik lanjut Jules, akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi dalam kasus itu. Pihaknya akan meminta keterangan dari pihak korban maupun terlapor.

ADVERTISEMENT

"(Nanti) meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi lainnya," beber Jules.

Untuk diketahui, kasus dugaan penganiayaan terhadap IS yang dilakukan AT terjadi di sekolah pada Kamis (15/12). IS dianiaya hingga tubuhnya lebam usai dituding mematahkan gagang pel.

Pihak sekolah sempat melakukan mediasi antara keluarga IS dengan oknum guru AT. Proses mediasi berlangsung alot sehingga dilakukan dua kali di sekolah.

"Jadi pertama mediasi tidak ada itikad baik. Jadi saya keluar dan dicegat oleh guru-guru supaya jangan dulu pergi," ucapnya.

"Karena sudah banyak yang halangi, akhirnya masuk lagi. Awalnya sudah damai, tapi pas pelaku masih temperamental, tidak ada menunjukkan itikad baik, akhirnya keluar lagi," sambung Viecer.

Viecer pun akhirnya melaporkan oknum tersebut ke polisi pada hari yang sama selepas kejadian. Dia mengaku anaknya masih trauma gegara perbuatan AT.




(sar/asm)

Hide Ads