Seorang tahanan narkoba berinisial E di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dipukuli petugas hingga babak belur saat ditangkap. Polisi mengakui ada pemukulan namun membantah tersangka babak belur.
Kondisi tersangka E awalnya disampaikan rekannya berinisial B saat menjenguk di Polres Pinrang, Minggu (6/11). Saat itu B mengaku tidak mengenali korban karena kondisi wajahnya babak belur.
"Saya kemarin lihat sendiri kondisinya (E). Hancur mukanya itu," kata B saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (7/11/2022).
"Itu mukanya tidak bisa dikenali. Dia yang sapa saya baru saya tahu bahwa itu dia," tuturnya.
B kemudian mengaku diminta oleh E untuk membeli obat agar digunakan untuk mengobati luka lebam di wajahnya. Permintaan itu lantas dituruti B.
"Ada obat saya belikan supaya mengurangi rasa sakitnya," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan E kepada B, dia ditangkap pada Sabtu malam (5/11) karena diciduk memiliki narkoba. Saat penangkapan itulah E mengaku dipukuli oleh oknum polisi yang menangkapnya.
"Pengakuan E dia dipukul petugas saat diciduk (memiliki narkoba). Dia juga sebut namanya ke saya (yang memukuli)," bebernya.
Simak bantahan polisi di halaman selanjutnya...
(urw/hsr)