Pengakuan Polisi Soal Pemukulan Tahanan Narkoba Tapi Tak Sampai Babak Belur

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 07:20 WIB
Ilustrasi tahanan narkoba (Foto: Rachman_punyaFOTO)
Pinrang -

Seorang tahanan narkoba berinisial E di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dipukuli petugas hingga babak belur saat ditangkap. Polisi mengakui ada pemukulan namun membantah tersangka babak belur.

Kondisi tersangka E awalnya disampaikan rekannya berinisial B saat menjenguk di Polres Pinrang, Minggu (6/11). Saat itu B mengaku tidak mengenali korban karena kondisi wajahnya babak belur.

"Saya kemarin lihat sendiri kondisinya (E). Hancur mukanya itu," kata B saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (7/11/2022).


"Itu mukanya tidak bisa dikenali. Dia yang sapa saya baru saya tahu bahwa itu dia," tuturnya.

B kemudian mengaku diminta oleh E untuk membeli obat agar digunakan untuk mengobati luka lebam di wajahnya. Permintaan itu lantas dituruti B.

"Ada obat saya belikan supaya mengurangi rasa sakitnya," jelasnya.

Berdasarkan pengakuan E kepada B, dia ditangkap pada Sabtu malam (5/11) karena diciduk memiliki narkoba. Saat penangkapan itulah E mengaku dipukuli oleh oknum polisi yang menangkapnya.

"Pengakuan E dia dipukul petugas saat diciduk (memiliki narkoba). Dia juga sebut namanya ke saya (yang memukuli)," bebernya.

Simak bantahan polisi di halaman selanjutnya...




(urw/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork