Polisi Akui Tahanan di Pinrang Dipukuli Petugas tapi Bantah Babak Belur

Polisi Akui Tahanan di Pinrang Dipukuli Petugas tapi Bantah Babak Belur

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 07 Nov 2022 19:35 WIB
Ratusan tahanan atau warga binaan di Polres Metro Bekasi Kota menjalani vaksinasi guna mempercepat target herd immnity atau kekebalan komunal.
Ilustrasi tahanan. Foto: Rachman_punyaFOTO
Pinrang -

Seorang tersangka kasus narkoba inisial E (29) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga babak belur saat proses penangkapan. Polisi menyebut tersangka melawan sehingga petugas membela diri.

"Saat proses penangkapan tersangka pegang pinggang, seolah-olah mau ambil badik sehingga anggota membela diri," ungkap Kasat Narkoba Polres Pinrang AKP Syaharuddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (7/11/2022).

Pihaknya juga membantah bahwa kondisi tersangka babak belur. Ia mengklaim kondisi tersangka tidak separah informasi yang sempat beredar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak babak belur. Bagus ji kondisi, hanya saat ditangkap ada insiden itu (pemukulan)," jelasnya.

Syaharuddin menambahkan, saat penangkapan pada Sabtu malam (5/11), petugas mendapatkan barang bukti narkoba jenis sabu. Tersangka kemudian diamankan di Polres Pinrang.

ADVERTISEMENT

"Barang bukti yang kami dapatkan dari tersangka kurang lebih 1 gram sabu saat penangkapan," rincinya.

Menurutnya, tersangka merupakan residivis yang sudah sering keluar masuk penjara. Sebelumnya juga pernah ditangkap atas kepemilikan narkoba.

"Ini tersangka residivis. Pernah ditahan atas kasus narkoba sebelumnya," bebernya.

Selain itu, tersangka juga sempat menyebarkan video yang isinya menyatakan bahwa dirinya tidak akan pernah ditangkap anggota Satuan Narkoba Polres Pinrang. Ini juga yang kemudian membuat Satuan Narkoba Polres Pinrang menjadi jengkel.

"Pernah ada videonya. Video lama. Jadi katanya tidak ada yang bisa amankan dia kalau anggota Sat Narkoba Polres Pinrang, jadi seperti menantang petugas," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang tahanan narkoba di Kabupaten Pinrang, berinisial E babak belur di dalam penjara. Dia diduga dipukuli petugas saat ditangkap.

"Saya kemarin lihat sendiri kondisinya (E). Hancur mukanya itu," kata teman E yang berinisial B saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (7/11).

B mengetahui kondisi rekannya saat menjenguk E di Polres Pinrang, Minggu (6/11). Saat menjenguk awalnya B tidak mengenali E karena wajahnya sudah babak belur.

"Itu mukanya tidak bisa dikenali. Dia yang sapa saya baru saya tahu bahwa itu dia," tuturnya.




(asm/hsr)

Hide Ads