Berita Nasional

Polri Bantah Ada Kakak Asuh-Adik Asuh Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 23 Sep 2022 16:14 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Polri membantah tudingan yang menyebut adanya kakak asuh dan adik asuh Ferdy Sambo di kalangan Polri. Tudingan tersebut sebelumnya disampaikan oleh Guru besar politik dan keamanan Universitas Padjadjaran, Muradi.

Dilansir dari detikNews, dalam pernyataannya, Muradi menilai keberadaan kakak asuh itu membuat Ferdy Sambo masih memiliki rasa kepercayaan diri dalam kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Pihak Polri pun membantah dan menegaskan tudingan tersebut tidak benar.

"Terkait kakak asuh adik asuh itu kan kembali lagi hanya dugaan. Tapi yang jelas saya sudah berkoordinasi dengan Pak Dir maupun Propam itu tidak ada. Jangan melenceng dari pokok substansi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (23/9/2022).


Dedi menyebut, saat ini pihaknya tengah fokus menuntaskan sidang kode etik sejumlah personel Polri yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Dia pun berharap para tersangka bisa segera disidang setelah berkas perkara dikirim lagi ke Kejagung.

"Pokok substansinya adalah sidang kode etik yang sudah dilaksanakan dan banding. Dari hasil keputusan banding yg bersifat kolektif kolegial dan sudah diputuskan PTDH," katanya.

"Itu merupakan keputusan final dan mengikat. Sudah tidak ada lagi upaya hukum yang dilakukan yang bersangkutan di internal Polri. Kemudian, fokus lagi ya segera penuntasan pemberkasan yang saat ini sedang diteliti," tambahnya.

Sebelumnya, Muradi menyebut dugaan adanya kakak asuh Ferdy Sambo sehingga Sambo masih memiliki rasa kepercayaan diri tinggi dalam kasus Brigadir J. Dia menilai hal tersebut terlihat dari perbedaan kartun rekonstruksi dengan tayangan langsung dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

"Kartun rekonstruksi itu kan Bareskrim menyatakan ada FS menembak dua kali. Tapi kan begitu rekonstruksi ditolak bahwa dia tidak menembak dan dia tidak mengatakan ada upaya kemudian meminta Brigadir E untuk melakukan penembakan, bahasanya kan bukan menembak, hajar, hajar kan gitu," kata Muradi saat dihubungi, Selasa (20/9).

"Saya kira kemudian muncul ada upaya dari FS ini untuk memperingan hukuman seolah-olah dia tidak mengarahkan upaya pembunuhan atau penembakan tadi. Di situ saja saya merasa, dia masih merasa confidence ada dukungan dari kakak asuh maupun adik asuh," lanjutnya.

Selanjutnya, kakak asuh disebut berperan penting dalam karir Sambo...



Simak Video "Video Raja Charles Cabut Gelar dan Usir Pangeran Andrew dari Rumah"

(urw/nvl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork