Seorang kakak di Mojokerto tewas ditikam adik perempuannya. Warga menyebut sang adik mengalami keterbelakangan mental.
Korban adalah Wawan (24). Sementara sang adik atau pelaku berinisial DH (16). Pembunuhan itu terjadi di rumah mereka di Dusun Paras, Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto.
"Usia pelaku sekitar 16 tahun, putus sekolah sampai SMP. Ada keterbelakangan mental," ungkap Anggota BPD Kembangbelor Sabar kepada wartawan di lokasi, Senin (23/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sabar menjelaskan Wawan berteriak meminta pertolongan warga pada Minggu (22/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketika warga datang, ia tergeletak lemas di depan kamar mandi rumahnya.
"Saya ikut membawa korban ke rumah sakit bersama banyak orang," jelas Sabar.
Sabar menuturkan Wawan menderita 1 luka tusuk dengan kedalaman sekitar 14 cm di dada sebelah kiri. Korban sudah pingsan saat ditolong warga. Nahas, ia tewas dalam perjalanan ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto.
Menurut Sabar, pelaku penusukan adalah DH, adik kandung perempuan korban. DH menusuk dada kiri kakaknya dengan pisau kecil. Setelah kejadian, DH diamankan polisi didampingi keluarganya.
Belum diketahui persis motif DH menusuk kakak kandungnya. Namun, kata Sabar, sempat terjadi pertengkaran antara Wawan dengan DH sebelum penusukan terjadi.
Saat itu, ayah mereka, Misdi (52) masih bekerja. Sedangkan ibu mereka telah tiada sekitar 2 tahun lalu. Praktis hanya Wawan dan adiknya di dalam rumah.
"Mereka bertengkar sudah biasa. Katanya tadi juga ada pertengkaran," tandasnya.
(abq/iwd)