Sulawesi Utara

Ironi Oknum Pendeta Jadikan Anak Panti Budak Seks Justru Dibela Ortu Korban

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 12 Sep 2022 08:29 WIB
Ilustrasi. Foto: iStock
Bolaang Mongondow -

Pengusutan kasus anak panti asuhan yang diduga dijadikan budak seks oknum pendeta inisial FP (46) di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sultra) masih terhambat. Salah satunya karena ada orang tua korban yang justru melakukan pembelaan kepada FP.

Hal ini diungkapkan kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado, Citra Tangkudung. Dia menyebut kendala yang dihadapi saat ini ialah keluarga korban yang tidak memberikan keterangan secara utuh.

"Jadi kendalanya dari keluarga yang membatasi anak untuk memberi keterangan," ungkap Citra Tangkudung kepada detikcom, Jumat (10/9/2022).


Dalam kasus ini, diketahui ada 7 anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh FP. Hanya saja, 2 anak di antaranya disebut mendapat tekanan dari orang tuanya agar tidak memberikan keterangan soal kejadian yang terjadi di panti asuhan.

"Ternyata dua anak ini, anaknya di bawah kendali orang tua, dan mereka dihalang-halangi untuk memberi keterangan yang sebenar-benarnya. Itu ayahnya sendiri yang larang dan ibunya sendiri," ungkapnya.

Citra menuturkan 2 orang tua korban tersebut bekerja di panti asuhan itu. Bahkan dikatakan mereka menjadi jemaat gereja yang dipimpin terduga pelaku FP.

"Karena 2 anak ini orang tuanya bekerja di panti asuhan. Dua-duanya ini jamaat di gereja yang dipimpin sama terduga pelaku ini," ucap Citra.

Citra menuturkan, anak-anak yang berada di panti asuhan tersebut memang tidak semua berstatus yatim piatu. Ada pula anak yang masih punya orang tua lengkap.

"Tapi orang tua yang tidak mau bekerja akhirnya anak dititip di panti asuhan. Nah Anak-anak ini yang akhirnya dihambat keterangannya oleh orang tuanya," imbuhnya.

Selain itu, Citra mengaku sempat mengutarakan keberatannya kepada orang tua korban. Namun pihaknya juga tidak bisa mendesak dan mencari metode yang cocok agar mereka bisa diperiksa untuk diambil keterangannya.

"Jadi masih mencari metode-metode yang cocok untuk dipakai. Karena anak ini, dua anak yang masih di bawah tekanan orang tua ini, saat diambil keterangannya, orang tuanya tidak mau minggir dari situ, jadi mereka nempel terus ke anak," beber Citra.

Alasan ortu bela oknum pendeta di halaman selanjutnya.




(asm/alk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork