Dilansir dari detikNews, Handoko menyebut dia merupakan satu-satunya instruktur Ahli Deteksi Kebohongan dari dunia sipil yang memiliki gelar diploma di bidangnya, serta terotorisasi dalam penggunaan alat Layerd Voice Analysis (LVA). Dia menyebut, tampak ada rasa marah dalam raut wajah Sambo usai dirinya resmi dinyatakan dipecat dari Polri.
"Ketika itu memang kelihatan ada rasa marahnya yang sangat dominan dan juga masih memperlihatkan sisa-sisa kesedihan," ujar Handoko, Jumat (26/8/2022).
Handoko juga menyebut hal itu juga tergambar jelas dari upaya banding terhadap putusan pemecatan yang diajukan Ferdy Sambo.
"Jadi kalau dari foto itu saja, mungkin itu mewakili tindakan banding yang dilakukan," lanjutnya.
Handoko menyebut, hanya ada dua emosi yang tampak di raut wajah Sambo yaitu kemarahan dan kesedihan. Dia menyebut tidak tampak emosi lain yang ditemukan.
"Marah itu kan ada banyak. Marah sekali dan kurang marah itu kan ada. Kalau kita melihat dari upaya banding saja, kita nggak bisa lihat. Selain dari foto-foto itu, nggak kelihatan emosi lain," ungkapnya.
Handoko menambahkan, emosi yang paling dominan dari kedua emosi tersebut dalam rasa marah. Namun, Ia mengaku tidak bisa menginterpretasikan penyebab rasa marah tersebut.
"Dan yang paling dominan dari marah dan sedih, yang paling dominan itu marah. Tapi kita nggak tahu marahnya kenapa ya. Jadi nggak boleh interpretasi," ujarnya.
(urw/hmw)