Akhir Pelarian-Pengepungan Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati

Berita Nasional

Akhir Pelarian-Pengepungan Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati

Tim detikJatim - detikSulsel
Jumat, 08 Jul 2022 10:13 WIB
Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) yang merupakan DPO kasus pencabulan telah menyerahkan diri. Ia dibawa ke Polda Jatim.
Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Jombang -

Berakhir sudah pelarian dan pengepungan anak kiai pengasuh pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT), alias Mas Bechi. Tersangka kasus pencabulan dan perundungan santriwati itu akhirnya ditangkap usai menyerahkan diri ke polisi.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengungkapkan tersangka menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (7/7). Selanjutnya tersangka dibawa ke Polda Jatim.

"Kami bawa ke Polda Jatim," kata Nico seperti dilansir dari detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas Bechi hanya menjalani pemeriksaan sidik jari dan pemeriksaan kesehatan di Polda Jatim. Selanjutnya tersangka langsung dititipkan ke Rutan Klas I Surabaya di Medaeng.

"Kami tadi sudah melakukan serangkaian identifikasi, memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar namanya MSA. Kemudian kami periksaan kesehatan, setelah itu membawa yang bersangkutan ke rutan Medaeng," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto dalam wawancara terpisah.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan Mas Bechi tiba di Rutan Medaeng pukul 01.55 WIB dini hari tadi. Saat tiba di Medaeng ia mengenakan topi kupluk dan jaket yang cukup tebal.

Sebagaimana video beredar, ia masuk ke rutan dikawal sejumlah petugas polisi. Tersangka tampak lunglai sembari membawa sebuah tas di tangannya dan sebotol air mineral.

Mas Bechi dibawa ke Rutan Medaeng untuk dititipkan sebelum proses penyerahan Tahap II (alat bukti dan tersangka) ke Kejati Jatim.

"Untuk penyerahan rencananya besok pagi. Sekarang masih dititipkan (di Rutan Medaeng). Rencana penyerahan (kejaksaan) besok pagi setelah kami melakukan rilis pukul 10.00 WIB," ujarnya.

Pengepungan Ponpes yang Alot

Sebelumnya, polisi gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang dan Satbrimob mengepung Ponpes Shiddiqiyyah sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (7/7). Akses keluar masuk jalan pondok mulai dari Jembatan Ploso hingga traffic light Bawangan langsung ditutup.

Anggota berpakaian lengkap dengan tameng besi dan senjata gas air mata juga disiagakan di depan gerbang Ponpes. Tak ada seorang pun yang bisa keluar masuk pondok.

Selanjutnya ratusan anggota buru sergab dari Satbrimob langsung memaksa masuk ke dalam pondok. Namun rupanya ada sejumlah simpatisan akhirnya berusaha menghalangi aksi petugas.

Bahkan perlawanan itu mengakibatkan seorang anggota Satbrimob Polda Jatim terluka. Dia akhirnya ditarik ke luar dan dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans Bhayangkara.

Massa Simpatisan Dijebol Polisi

Berselang beberapa waktu kemudian, tim buru sergap menguasai halaman rumah pengasuh pondok pesantren alias ayah dari Mas Bechi, Kiai Mukhtar. Kondisi tersebut diketahui dari video beredar.

Video dengan durasi 27 detik itu direkam oleh seorang wanita memperlihatkan personel kepolisian yang sudah memasuki halaman rumah Kiai Mukhtar.

"Posisi beliau ada di teras, ditahan oleh polisi," ujar seorang wanita dalam video beredar.

Wanita itu juga menyebut polisi memasuki teras rumah. Sedangkan, di teras rumah juga disebut ada MSAT.

"Makin banyak, makin banyak. Semakin banyak yang masuk. Posisi beliau (MSAT, red) ada di teras," katanya.

Kiai pengasuh Ponpes negosiasi agar anaknya tak ditangkap

Kiai Pengasuh Ponpes atau Ayah Mas Bechi Negosiasi dengan Polisi

Polisi dilaporkan sudah menemukan Mas Bechi di dalam Ponpes. Namun Kiai Muhammad Mukhtar Mukthi selaku Pengasuh Ponpes Shiddiqiyyah juga berusaha menghalangi polisi agar anaknya tidak dibawa pergi.

Dia berjanji akan mengantar sendiri pelaku ke Mapolda Jatim. Diketahui Kiai Mukhtar menyampaikan pesan itu kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat.

"Jangan. Nanti kita antar ke sana (kantor polisi)," kata Kiai Mukhtar kepada Moh Nurhidayat.

Untuk diketahui, hal ini disampaikan Kiai Mukhtar dalam video yang diterima detikJatim. Lokasi pengambilan video yakni di kediaman Kiai Mukhtar di Ponpes Shiddiqiyyah.

Terlihat Kiai Mukhtar tak mau anaknya dibawa polisi. Dia mengatakan bahwa Bechi masih akan mengikuti acara pelantikan di internal pondok.

"Ya selesai acara ini, pelantikan ini," jawab Kiai Mukhtar.

Seakan tak puas, Nurhidayat kembali menanyakan hal ini kepada Kiai Mukhtar.

"Berarti hari ini diantar ke Polda mbah yai? Mas Bechi?," tambahnya.

"Iya nanti. Sampaikan ke bapak kapolda," janji Kiai Mukthar.

Mendengar jawaban itu Nurhidayat langsung mengajak sang kiai bersalaman. Kiai Mukhtar sempat terlihat hendak menolak, namun akhirnya ia menerima jabatan tangan sang kapolres.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Heboh 2 Nakes Jombang Live TikTok di Ruang Operasi, Berujung Dipecat"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/asm)

Hide Ads