Cekcok Batas Kebun Bikin 2 Kelompok Warga Kolut Bentrok Parang-1 Tewas

Sulawesi Tenggara

Cekcok Batas Kebun Bikin 2 Kelompok Warga Kolut Bentrok Parang-1 Tewas

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 02 Jun 2022 07:30 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Ilustrasi bentrok 2 kelompok warga berujung 1 tewas kena bacok di dada (Foto: detikcom)
Kolaka Utara -

Cekcok patok pembatas kebun di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat dua kelompok warga bentrok menggunakan parang. Insiden nahas tersebut menyebabkan seorang warga tewas dibacok.

Kepolisian setempat mengungkapkan dua kelompok warga yang bertikai awalnya mengikuti kegiatan pengukuran batas kebun di Desa Mataleuno, Kecamatan Pakue Utarare, Selasa (31/5) siang. Batas kebun tersebut memang menjadi sengketa antara pria inisial J dan M, yang merupakan perwakilan masing-masing kelompok.

"Awalnya ada kegiatan pengukuran lahan kebun desa di Kecamatan Pakue Utara," kata Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara AKP Husni Abda saat dihubungi detikcom, Rabu (1/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Husni mengatakan pengukuran lahan dilakukan untuk kepentingan jual beli tanah di desa setempat. Namun saat proses pengukuran lahan kedua kelompok warga justru terlibat pertengkaran, karena berselisih soal batas patok.

"Mau ada proses jual beli karena ada yang mau beli (lahan) makanya diukur kembali. Dalam kegiatan tersebut terdapat selisih paham diantara beberapa orang terkait patok batas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rupanya pertikaian itu tidak bisa diselesaikan secara damai sehingga dua kelompok warga saling bacok menggunakan parang. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk meredam bentrokan.

1 Korban Tewas Kena Bacok di Dada

Polisi mengungkap insiden tersebut membuat pria berinisial A (60) tewas kena bacok. Korban terluka pada bagian dadanya.

"Iya di bagian dada (korban terkena bacok)," ungkap Husni.

Selain korban jiwa, bentrokan ini juga menyebabkan lima orang warga terluka. Mereka kini dirawat di rumah sakit dan Puskesmas setempat.

"Akibat dari insiden itu 1 orang dari kelompok M berinisial A meninggal dunia, sedangkan 5 lainnya luka-luka," ujarnya.

Polisi masih terus menyelidiki peristiwa bentrokan maut tersebut. Korban luka yang kini menjalani perawatan juga akan dimintai keterangan sebagai saksi, namun menunggu sampai kondisi mereka membaik.

"Para pelaku yang terlibat pertikaian masih dalam perawatan medis. Jadi belum bisa diambil keterangannya," ungkapnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads