2 Kelompok Warga di Kolaka Utara Bentrok Pakai Parang, 1 Orang Tewas

Sulawesi Tenggara

2 Kelompok Warga di Kolaka Utara Bentrok Pakai Parang, 1 Orang Tewas

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 01 Jun 2022 13:16 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Foto: Rachman Haryanto
Kolaka Utara -

Dua kelompok warga di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat bentrok menggunakan parang gara-gara cekcok soal batas tanah kebun. 1 Orang berinisial A (60) tewas dibacok akibat insiden tersebut.

"Iya dua kelompok (satu kampung), satu korban tewas inisial A," kata Kasat Reskrim Polres Kolaka Utara AKP Husni Abda kepada detikcom, Rabu (1/5/2022).

Husni mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita, Selasa (31/5). Kedua kelompok tersebut diduga bertikai karena persoalan batas patok tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait patok batas tanah kebun. Konfliknya di kebun, bukan di pemukiman warga," ujarnya.

Husni mengungkapkan masing-masing kelompok terdiri dari beberapa orang di lokasi. Namun pertikaian berujung satu nyawa korban melayang hanya melibatkan 6 orang.

ADVERTISEMENT

"Kalau di TKP memang masing-masing kelompok ada beberapa orang, hanya yang benar-benar bertikai 3 lawan 3," ujar dia.

Saat bertikai, masing-masing dari mereka memegang senjata tajam jenis parang. Hingga akhirnya korban A tewas karena terkena sabetan parang di bagian dada.

"Iya di bagian dada (korban terkena bacok)," ujar dia.

Pertikaian tersebut berlangsung tidak kurang dari 2 jam. Sekira pukul 13.00 Wita, pihak kepolisian yang turun tangan di lokasi sudah bisa mengevakuasi para korban.

"Kejadian itu siang sebelum zuhur sekitar pukul 11.00 Wita dan bisa diredamkan sampai pukul 13.00 Wita, polisi sudah proses evakuasi dan dibawa ke Puskesmas," ujarnya.

Saat ini, polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut. Para saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Sementara korban luka-luka masih dilakukan penanganan di Puskesmas.

"Masih penyelidikan, para pelaku yang terlibat pertikaian masih dalam perawatan medis. Jadi belum bisa diambil keterangannya," ungkapnya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads