.webp)
Pria inisial SK (24) di Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) tewas usai mengalami luka serius di bagian leher akibat dibacok. Pelaku ST (21) menganiaya korban karena sebelumnya dia dipukul korban saat terlibat cekcok di acara pesta.
"Jadi tersangka (ST) tidak terima karena korban pukul (tersangka)," ungkap Kapolsek Dimembe Iptu Fadhly saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (7/5/2022).
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/5) sekitar pukul 03.30 wita. Insiden ini berawal saat pesta miras di Desa Teep Warisa Jaga III Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadhly menjelaskan tersangka dan korban menghadiri pesta di pernikahan keluarga Mamonto-Mumek. Saat itu, korban SK sempat terlibat cekcok dengan warga setempat.
"Dorang (mereka) di acara pesta, yang korban pukul kurang lebih dua orang di situ. Salah satu warga yang dipukul korban pulang ambil peda (parang) dan balik ke TKP," beber Fadhly.
Tersangka ST awalnya berniat melerai cekcok antara korban dengan warga setempat yang balik ke TKP membawa parang. ST ingin merampas parang yang dibawa warga. Namun ST justru dianiaya juga oleh korban. Sehingga ST tidak terima.
"Tersangka ini rencana menengahi. Ia rencana mau ambil peda (parang) agar situasi tenang. Nah saat tersangka mau ambil peda (parang), tersangka malahan dipukul korban. Jadi langsung dia bage (aniaya pakai senjata tajam jenis parang) itu ke korban," jelasnya.
Akibatnya korban tewas. Dia mengalami luka serius akibat kena bacokan di bagian leher.
Kini pelaku telah diamankan Polsek Dimembe dan selanjutnya diserahkan ke Polres Minahasa Utara untuk pemeriksaan lanjutan.
Kemudian untuk motifnya masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(tau/nvl)
