Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Terduga pelaku pemerkosaan anak kandung di Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), DK (52) ditemukan tewas usai menenggak racun. DK diduga sengaja menenggak racun saat hendak ditangkap polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kasus pemerkosaan, dia mungkin mendengar diceritakan orang (akan ditangkap), lantas minum racun, dugaannya karena depresi," kata Kasi Humas Polres Konawe Selatan AKP Muslimin kepada detikcom, Sabtu (19/3/2022) malam.
"Ketika mau ditangkap, terduga pelaku ditemukan meninggal dunia di rumahnya," tambah dia.
Terpisah, Kapolsek Mowila Iptu Nyoman Sugiana mengungkapkan dugaan pemerkosaan tersebut terjadi pada Senin (15/3) pukul 19.30 Wita. Sebelum kejadian, terduga pelaku mengantar istrinya untuk berobat ke orang lain.
"Terduga pelaku mengantar ibu D mengurut, kemudian kembali sendiri ke rumah dan saat itu D berada di kamar," kata Nyoman melalui keterangan resminya.
Nyoman menuturkan DK lantas mengajak D untuk berhubungan badan. Namun, D menolak, akan tertapi DK memaksa dan mengancam hingga tindakan pemerkosaan terjadi.
"Kurang lebih 5 menit, DK melakukan tindakan tersebut dan keluar rumah," ujarnya.
Atas perbuatan itu, D melapor ke ibunya dan langsung membuat laporan ke polisi pada Selasa (16/3) sekira pukul 06.25 Wita. Nyoman mengungkapkan DK sudah melakukan tindakan pencabulan ke anak kandungnya berkali-kali.
"Setelah mendapatkan laporan itu, polisi langsung ke rumah DK, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar dia.
Nyoman mengungkapkan sekira pukul 09.00 Wita, tetangga DK mendengar teriakan minta tolong dari DK, lantas mengecek. Saat ditemui, DK dalam keadaan tengkurap dan mulut berbusa.
"Tetangga sempat menolong dengan memberikan air kelapa, namun DK tidak bisa diselamatkan," ujarnya.
(hmw/asm)