- Contoh Keragaman Budaya Rumah Adat Tradisional Pakaian Adat Tradisional Upacara Adat Senjata Tradisional Alat Musik Tradisional Makanan Khas Agama dan Keyakinan Bahasa dan Dialek
- Faktor Pengaruh Keragaman Budaya Indonesia 1. Letak Geografis 2. Kondisi Alam dan Iklim 3. Pengaruh dari Kebudayaan Asing
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak ragam budaya. Lalu apa saja contoh keragaman budaya itu?
Mengutip dari laman Pemerintah Kota Jambi, keberagaman budaya merupakan ciri khas yang dimiliki berbagai suku bangsa di seluruh dunia. Keragaman ini menjadi pembeda kelompok masyarakat satu dengan lainnya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keragaman budaya. Hal tersebut disebabkan karena ada berbagai macam ras, suku bangsa, serta bahasa di negara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keanekaragamannya melahirkan budaya lokal dengan karakteristik masing-masing. Contohnya dapat berupa rumah adat, tradisi atau nilai yang dipercaya masyarakatnya, hingga makanan di setiap daerah.
Nah untuk ulasan lengkapnya, berikut contoh keragaman budaya mulai dari rumah adat hingga makanan khas di setiap daerah.
Yuk dicermati!
Contoh Keragaman Budaya
Masyarakat yang multikultural biasanya akan menghasilkan lebih banyak wujud kebudayaan. Misalnya masyarakat Indonesia dengan segala keragamannya, di antaranya:
Rumah Adat Tradisional
Rumah adat adalah bangunan yang dibangun dengan teknik yang sama dari generasi ke generasi. Bangunan ini umumnya tidak memiliki perubahan signifikan.
Rumah adat biasanya memiliki fungsi sosial dan nilai budaya yang terkandung dalam setiap arsitekturnya. Nama bangunannya juga berbeda untuk setiap daerah, contohnya:
- Rumah Adat Aceh
- Rumah Adat Melayu Selaso Jatuh Kembar Kepulauan Riau dan Riau
- Rumah Adat Gadang Sumatera Barat
- Rumah Adat Panggung Jambi
- Rumah Adat Bolon Sumatera Utara
- Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu
- Rumah Adat Limas Sumatera Selatan
- Rumah Adat Nuwou Sesat Lampung
- Rumah Adat Gapura Candi Bentar Bali
- Rumah Adat Kebaya DKI Jakarta
- Rumah Adat Kesepuhan Jawa Barat
- Rumah Adat Joglo Jawa Timur dan Jawa Tengah
- Rumah Adat Bangsal Kencono DI Yogyakarta
- Rumah Adat Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat
- Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur
- Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat
- Rumah Adat Betang Kalimantan Tengah
- Rumah Adat Banjar Kalimantan Selatan
- Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur
- Rumah Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
- Rumah Adat Souraja/Rumah Raja Sulawesi Tengah
- Rumah Adat Laikas Sulawesi Tenggara
- Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan
- Rumah Adat Baileo Maluku
- Rumah Adat Dulohupa Gorontalo
- Rumah Adat Honai Papua
Pakaian Adat Tradisional
Pakaian adat tradisional merupakan simbol dari sebuah suku bangsa. Sebuah kelompok etnis tertentu dapat sekali dikenali melalui pakaian adat mereka.
Pakaian adat umumnya dipakai ketika upacara atau acara adat dilaksanakan. Namun, pakaian ini juga mulai banyak berubah dan dimodifikasi seiring perkembangan zaman.
Beberapa contoh keragaman budaya dalam pakaian adat yaitu:
- Pakaian Adat Ulee Balang Aceh
- Pakaian Adat Ulos Sumatera Utara
- Pakaian Adat Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumatera Barat
- Pakaian Adat Teluk Belanga dan Kebaya Labuh Riau
- Pakaian Adat Kebaya Labuh dan Teluk Belanga Kepulauan Riau
- Baju Kurung Tanggung Jambi
- Pakaian Adat Rejang Lebong Bengkulu
- Pakaian Adat Aesan Gede Sumatera Selatan
- Pakaian Adat Paksian Bangka Belitung
- Pakaian Adat Tulang Bawang Lampung,
- Pakaian Adat Pangsi Banten
- Pakaian Adat Bedahan Jawa Barat
- Pakaian Adat Sadariah DKI Jakarta
- Kebaya Jawa Tengah
- Kebaya Kesatrian DI Yogyakarta
- Pakaian Adat Pesa'an Jawa Timur
- Pakaian Adat Payas Agung Bali
- Pakaian Adat Rimpu Nusa Tenggara Barat
- Baju Adat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur
- Pakaian Adat King Baba atau King Tompang Kalimantan Barat
- Pakaian Adat Sangkarut Kalimantan Tengah
- Pakaian Adat Kustin Kalimantan Timur
- Pakaian Adat Ta'a dan Sapei Sapaq Kalimantan Utara
- Babaju Kun Galung Pacinan Kalimantan Selatan
- Pakaian Adat Pattuqduq Towaine dan Pasangang Sulawesi Barat
- Pakaian Adat Laku Tepu Sulawesi Utara
- Pakaian Adat Nggembe Sulawesi Tengah
- Pakaian Adat Bodo Sulawesi Selatan
- Pakaian Adat Babu Nggawi Sulawesi Tenggara
- Pakaian Adat Biliu dan Makuta Gorontalo
- Pakaian Adat Cele Maluku
- Pakaian Adat Manteren Lamo dan Kimun Gia Maluku Utara
- Pakaian Adat Ewer Papua Barat
- Koteka dan Rok Rumbai Papua
Upacara Adat
Upacara adat adalah suatu kebiasaan atau adat yang dilakukan secara turun-temurun. Pelaksanaanya memiliki nilai-nilai filosofis yang dianggap sesuai dengan kehidupan dan kebutuhan masyarakatnya.
Beberapa contoh upacara adat antara lain:
- Upacara adat besale Jambi
- Upacara adat Perang ketupat Kepulauan Bangka Belitung
- Upacara adat Bakar gunung api Bengkulu
- Upacara adat Ngebabali Lampung
- Upacara adat Mapas DKI Jakarta
- Upacara adat Sisingaan dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah
- Upacara adat Seren Raun dari Banten, Yogyakarta, dan Bali
- Upacara adat U'a Pua dari NTB dan NTT
- Upacara adat Naik Dango Kalimantan
- Upacara adat Rambu Solo Sulawesi Selatan
- Upacara adat Cakkuriri Sulawesi Barat
- Upacara adat Mekikuwa Sulawesi Utara
- Upacara adat Pukul Sapu dari Maluku dan Papua
Senjata Tradisional
Senjata tradisional merupakan salah satu wujud kebudayaan yang sudah ada sejak dulu. Fungsinya bisa digunakan untuk melindungi diri dari musuh atau digunakan untuk berburu dan bertani.
Senjata erat kaitannya dengan wilayah tempat suatu masyarakat tinggal. Hal ini senjata dapat berbeda-beda untuk setiap daerah. Selain itu, perbedaan ini menjadikan senjata sebagai simbol identitas suatu etnis.
Contoh keragaman pada senjata tradisional antara lain:
- Rencong dari Aceh
- Celurit dari Madura (Jawa Timur)
- Keris berasal dari Jawa
- Mandau dari Kalimantan
- Kawali atau Badik dari Sulawesi
- Parang Salawaku dari Maluku
Alat Musik Tradisional
Dalam masyarakat adat, alat musik tradisional mempunyai 3 fungsi utama yaitu sebagai media dalam upacara adat, pengisi latar musik dalam pertunjukan seni, dan menjadi sarana komunikasi, ekspresi, dan kreativitas. Beberapa contohnya yaitu:
- Alat musik Angklung dari Jawa Barat
- Alat musik Gamelan dari Jawa, Sunda, Bali, dan Lombok
- Alat musik Tifa dari Maluku dan Papua
- Alat musik Sasando dari NTT
- Alat musik Kolintang dari Sulawesi Utara
Makanan Khas
Makanan khas juga merupakan salah satu jenis ragam kebudayaan dari suatu suku bangsa. Makanan ini biasanya terbuat dari bahan lokal sehingga menjadi identitas suatu daerah atau etnis tertentu.
Misalnya Indonesia yang kaya akan rempah-rempah. Hal ini memungkinkan makanan khasnya banyak yang bercita rasa gurih karena dan kuat aroma rempahnya. Beberapa contohnya adalah:
- Rendang (Padang, Sumatera Barat)
- Sate Padang (Sumatera Barat)
- Pempek (Palembang, Sumatera Selatan)
- Tekwan (Palembang, Sumatera Selatan)
- Ayam Pop (Sumatera Barat)
- Bika Ambon (Medan, Sumatera Utara)
- Kari atau Kare (Sumatera Utara)
- Mie Aceh (Aceh)
- Nasi Gurih (Aceh)
- Mie Jalak Sabang (Aceh)
- Tasak Telur (Aceh)
- Gulai Kambing khas Aceh (Aceh)
- Ayam Tangkap (Aceh)
- Rawon (Jawa Timur)
- Lontong Balap (Jawa Timur)
- Rujak Cingur (Jawa Timur)
- Soto Lamongan (Jawa Timur)
- Bakso Malang (Jawa Timur)
- Soto Kudus (Jawa Tengah)
- Garang Asem (Jawa Tengah)
- Lumpia Semarang (Jawa Tengah)
- Gudeg (Yogyakarta) Cenil (Yogyakarta)
- Krecek (Yogyakarta)
- Mangut Lele (Yogyakarta)
- Nasi Timbel (Jawa Barat)
- Mie Kocok (Jawa Barat)
- Kupat Tahu (Jawa Barat)
- Karedok (Jawa Barat)
- Asinan Betawi (Jakarta)
- Lontong Sayur (Jakarta)
- Nasi Uduk (Jakarta)
- Kerak Telor (Jakarta)
- Bebek Betutu (Bali)
- Nasi Jinggo (Bali)
- Sate Lilit (Bali)
- Sate Pentul (Bali)
- Bebek Bengil (Bali)
- Ayam Betutu (Bali)
- Rujak Buleleng (Bali)
- Siobak Khe Lok (Bali)
- Nasi Campur Bali
- Ikan Asap (Bali)
- Sambal Matah (Bali)
- Rujak Kuah Pindang (Bali)
- Coto Makassar (Sulawesi Selatan)
- Sop Konro (Sulawesi Selatan)
- Pallu Basa (Sulawesi Selatan)
- Barongko (Sulawesi Selatan)
- Pisang Ijo (Sulawesi Selatan)
- Pisang Epe (Sulawesi Selatan)
- Jalangkote (Sulawesi Selatan)
- Kapurung (Sulawesi Selatan)
- Bebek Palekko (Sulawesi Selatan)
- Mie Titi (Sulawesi Selatan)
- Songkolo Begadang (Sulawesi Selatan)
- Bubur Manado (Sulawesi Utara)
- Cakalang Fufu (Sulawesi Utara)
- Dabu-Dabu (Sulawesi Utara)
- Klappertaart (Sulawesi Utara)
- Bau Piapi (Sulawesi Barat)
- Jepa (Sulawesi Barat)
- Golla Kambu (Sulawesi Barat)
- Loka Sattai (Sulawesi Barat)
- Bolu Paranggi (Sulawesi Barat)
- Paso (Sulawesi Barat)
- Ta'ba-Ta'ba (Sulawesi Barat)
- Ule-Ule (Sulawesi Barat)
- Pupuk (Sulawesi Barat)
- Parende (Sulawesi Tenggara)
- Luluta (Sulawesi Tenggara)
- Milu Siram (Sulawesi Tengah)
- Binte Biluhuta (Gorontalo)
- Soto Banjar (Kalimantan Selatan)
- Ikan Patin Baubar (Kalimantan Selatan)
- Ketupat Kandangan (Kalimantan Selatan)
- Iwak Pakasam (Kalimantan Selatan)
- Tumis Kapah (Kalimantan Utara)
- Ikan Asin Richa (Kalimantan Utara)
- Sate Ikan Pari (Kalimantan Utara)
- Kepiting Soka (Kalimantan Utara)
- Bubur Pedas (Kalimantan Barat)
- Mie Sagu (Kalimantan Barat)
- Kerupuk Basah (Kalimantan Barat)
- Asam Pedas Tempoyak (Kalimantan Barat)
- Nasi Kuning Ikan Haruan (Kalimantan Timur)
- Sate Payau (Kalimantan Timur)
- Ikan Jelawat (Kalimantan Tengah)
- Kalumpe (Kalimantan Tengah)
- Terong Mapui (Kalimantan Tengah)
- Sambal Colo-colo (Sulawesi, Maluku, dan Papua)
- Papeda (Maluku dan Papua)
- Kue Lontar (Papua)
- Ikan Bakar Manokwari (Papua)
- Sagu Lempeng (Papua)
- Ikan Bungkus (Papua)
- Udang Selingkuh (Papua)
- Kue Bagea (Papua)
Agama dan Keyakinan
Mengutip dari laman Universitas Insan Cita Indonesia, ada beberapa keragaman agama dan kepercayaan di Indonesia, di antaranya:
- Islam
- Kristen
- Hindu
- Budha
- Konghucu
- Serta beberapa kepercayaan-kepercayaan tradisional dalam etnis tertentu. Contohnya seperti kepercayaan yang dianut masyarakat suku Nias dan Dayak.
Bahasa dan Dialek
Menurut Ethnologue, Indonesia memiliki 715 bahasa daerah yang tersebar di seluruh wilayahnya. Contohnya seperti Bahasa Jawa, Sunda di Jawa, Batak dan Minangkabau di Sumatera, Bugis di Sulawesi, Usku di Papua, dan masih banyak lagi.
Faktor Pengaruh Keragaman Budaya Indonesia
Mengutip dari Jurnal Universitas Slamet Riyadi yang berjudul Nilai-Nilai Sila Persatuan Indonesia dalam Keberagaman Kebudayaan Indonesia, ada 3 faktor utama yang mempengaruhi keragaman Indonesia yaitu:
1. Letak Geografis
Indonesia memiliki letak geografis yang berada di antara dua benua yaitu Australia dan Asia, serta dua samudra yaitu Pasifik dan Atlantik. Hal ini membuat Indonesia dijadikan sebagai jalur perdagangan dunia di masa lampau.
Selain itu, wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan tidak jarang menyebabkan isolasi geografis untuk beberapa penduduknya. Isolasi ini membuat kebudayaan-kebudayaan dapat tumbuh dan tetap beragam tanpa saling terpengaruh satu sama lain.
2. Kondisi Alam dan Iklim
Kondisi alam dan iklim juga menjadi penentu keragaman budaya di Indonesia. Kondisi alam dan iklim ini dapat berupa dataran tinggi, dataran rendah, musim hujan, serta kemarau.
Perbedaan alam dan iklim yang berbeda menimbulkan perilaku dan budaya yang berbeda pada masyarakatnya. Contohnya perbedaan bentuk rumah dan pakaian pada masyarakat yang tinggal di pantai dan pegunungan.
3. Pengaruh dari Kebudayaan Asing
Pengaruh dari kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan di masa lalu. Ada banyak pedagang dari negara lain yang berdatangan ke Indonesia. Selain sebagai pedagang, mereka juga biasanya datang dengan tujuan untuk menyebarkan kebudayaan dan kepercayaan mereka.
Nah detikers, demikian kumpulan contoh keragaman budaya mulai dari rumah adat hingga makanan khas. Semoga bermanfaat ya!
(edr/alk)