6. Asal-usul Uang Panai Hanya untuk Gadis Keturunan Bangsawan
Burhan mengatakan, dalam sejarahnya uang panai awalnya hanya diberikan kepada wanita keturunan bangsawan. Namun seiring perkembangan zaman, saat ini uang panai berlaku bagi seluruh wanita suku Bugis-Makassar.
"Dulu uang panai hanya diberikan pada laki-laki yang meminang perempuan bangsawan atau berdarah biru," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burhan mengatakan uang panai ini berawal dari kebiasaan masyarakat suku Bugis-Makassar terdahulu. Dimana uang panai sebagai penghormatan kepada seorang perempuan yang akan dipersunting.
"Bahkan uang panai dahulu diartikan sebagai pembeli darah atau memberikan penghargaan kepada pihak perempuan dari keturunan bangsawan," jelasnya.
Namun, berbeda dengan saat ini dimana panai dinilai dengan uang, pada zaman dulu panai diberikan dalam bentuk daerah kekuasaan atau memberikan gelar tertentu.
"Sejak masa kerajaan Bugis-Makassar panai dalam perkawinan bangsawan raja-raja itu selalu ada, hanya saja dalam bentuk memberi kekuasaan daerah tertentu atau memberikan gelaran tertentu," imbuhnya.
(asm/hmw)