Uang Panai 2 merupakan film lanjutan dari sekuel pertama Uang Panai yang tayang pada 2016. Dalam film kedua ini akan menceritakan lanjutan kisah Abu dan Tumming. Film ini sudah tayang di Netflix pada 26 Desember 2024.
Film Uang Panai 2 ini membawakan cerita yang lebih segar dengan komedi yang menggelitik siapapun yang menontonnya. Sebelum menyaksikan Uang Panai 2, berikut detikSumbagsel rangkum sinopsisnya.
Sinopsis Uang Panai 2
Dilansir laman IMDb dan Netflix, Uang Panai 2 akan menceritakan kisah Ancha, Abu dan Tumming yang berhasil membuka jasa konsultan bernama Pattumbu. Perusahaan ini berjalan untuk membantu orang-orang yang kesulitan dengan permasalahan uang panai yang terlalu mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernikahan adat Indonesia Timur dikenal uang panai atau uang pernikahan yang diberikan kepada pihak perempuan. Nominal yang diminta bisa mencapai ratusan juta. Setelah perusahaan dibuka, Iccang menjadi pelanggan pertama karena harus segera menikahi pacarnya Icha yang sudah menjadi dokter.
Icha meminta Iccang untuk menikahinya segera karena Icha akan melanjutkan pendidikan spesialis. Jika Icha sudah lulus spesialis, maka uang panainya nanti akan semakin mahal. Dikarenakan hal tersebut, Iccang mendatangi Pattumbu.
Langkah pertama yang diambil Iccang adalah mendatangi orang tua pacarnya untuk menanyakan berapa harga uang panai Icha. Namun, setelah didatangi, ternyata orang tua Icha meminta uang panai sebesar Rp 200 juta. Selain harus menghadapi uang panai yang terlalu besar, Iccang juga harus mengalami masalah lain seperti restu dari pihak perempuan. Saksikan kisah lengkapnya untuk mengetahui bagaimana nasib Iccang.
Daftar Pemain Uang Panai 2
Dilansir dari sumber yang sama, berikut daftar pemain Uang Panai 2.
- Tumming sebagai Tumming
- Abu sebagai abu
- Diny Arishandy sebagai Icha
- Rendi Yusa Ali sebagai Iccang
- Ikram Noer sebagai Ancha
- Nurfadillah sebagai Risna
- Yuyun sebagai Ibu Juju
- Faisyal Yunus sebagai Om Bahar
Nah, itulah sinopsis dan daftar pemain Uang Panai 2. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)