15 Puisi Sumpah Pemuda Lengkap: Singkat, Bikin Haru, hingga Penuh Semangat

15 Puisi Sumpah Pemuda Lengkap: Singkat, Bikin Haru, hingga Penuh Semangat

Jum Nabillah - detikSulsel
Senin, 27 Okt 2025 13:25 WIB
Contoh Puisi Sumpah Pemuda Bikin Nangis yang Singkat dan Panjang, Lengkap!
Foto: freepik/Freepik
Makassar -

Puisi Sumpah Pemuda bukan sekadar rangkaian kata indah, tetapi juga luapan cinta dan kebanggaan terhadap tanah air. Setiap baitnya dapat menggambarkan perjuangan para pemuda dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Diketahui, Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, momen bersejarah yang menjadi tonggak lahirnya semangat persatuan dan kebangsaan. Hari peringatan ini merujuk pada peristiwa Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928.

Dirangkum dari buku Sejarah Hukum Indonesia: Seri Sejarah Hukum yang disusun oleh Prof Dr Sutan Remy Sjahdeini SH, melalui Kongres Pemuda II tersebut lahir tiga janji yakni tentang satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Ketiga janji tersebut kini dikenal dengan "Sumpah Pemuda".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semangat Sumpah Pemuda menjadi dasar persatuan di tengah keberagaman. Nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme yang tertanam dalam peristiwa itu terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai bangsa, menjaga persatuan, dan berkontribusi bagi Indonesia.

Salah satu cara untuk menghidupkan kembali semangat itu yakni membacakan atau membagikan puisi Sumpah Pemuda di hari peringatannya. Lewat untaian kata yang indah, puisi menjadi wadah untuk mengekspresikan cinta tanah air, rasa bangga sebagai anak bangsa, serta refleksi atas perjuangan para pemuda terdahulu.

ADVERTISEMENT

Nah bagi detikers yang butuh referensi dan inspirasi, dalam artikel ini detikSulsel menyajikan kumpulan puisi tentang Sumpah Pemuda dari buku Pemuda Pejuang Bangsa (Kunarsi SPd), Suara Pemuda: Antologi Puisi (Andis syah Putra, dkk), dan Aku Pemuda: Antologi Karya (Penulis pilihan LCPN).

Yuk simak selengkapnya!

Puisi Sumpah Pemuda Singkat

Berikut beberapa puisi sumpah pemuda singkat karya Kunarsi SPd:

1. Pemuda

Tak bisa ku bayangkan ada yang bersumpah
Padahal saat itu semuanya masih nusa yang terpisah
Belanda mengincar rempah
Namun, tak pernah ada takut untuk melawan penjajah
Agar bisa melihat masa depan mereka

2. Biru

Selalu ada rasa yang menggebu-gebu
Dan selalu ada tangis yang semu
Semua itu yang menjadikan kita satu
Wahai pemuda bangsaku, semuanya akan segera berlalu
Dan langit akan kembali biru

3. Selalu Ada

Sumpah kami pada bangsa
Sumpah kami pada bahasa
Sumpah kami pada Indonesia
Sumpah kami para pemuda yang selalu ada
Agar mengukuhkan kesatuan bangsa

4. Pemuda

Terdengar suara yang bergema dari seluruh sudut Indonesia
Suara gemuruh para pemuda
Suara gemuruh yang mengisyaratkan sumpahnya
Tangan mengepal mewakili tekad mereka
Untuk kesatuan seluruh negeri Indonesia

5. Asa

Para pemuda yang bangun yang siap melahirkan cita
Bahkan sebelum fajar tiba
Dengan berbekal semboyan bhinneka tunggal ika
Mereka siap meraih asa
Dengan bersumpah untuk negeri Indonesia tercinta

6. Kita Adalah Satu

Satu rantai tebal dan kokoh
Menjadi kesatuan tekad yang bulat
Saling melingkar dan mengait
Menggenggam untuk bersatu

Satu bangsa, satu darah
Satu bahasa, satu Indonesia
Menyatu dalam darah pemuda dan pemudi
Mengasah tekad yang satu demi Indonesia

Puisi Sumpah Pemuda yang Bikin Haru

7. Aku Pemuda Indonesia

Karya: Azizah Qurrrota A'yun

Yang dalam hati kecil belum siap mengemban amanah bangsa
Aku berpijak di bumi pertiwi
Yang masih mengemis meminta perlindungan negeri ini
Aku yang seharusnya mengharumkan bangsa sendiri
Justru beradu opini kritik tanpa adanya aksi
Aku yang katanya sebagai ujung tombak bangsa
Merasa terpukul atas perjuangan pahlawan penuh jasa
Mungkin aku si pemuda durhaka
Yang kini takut hidupnya nelangsa

Aku pemuda Indonesia yang mulai menyadari bahwa aku pemuda yang menjadi harapan bangsa
Aku si pemalas yang mengembalikan lagi keberanianku yang ditelan waktu
Karena bangsa ini akan selalu setia di belakangku
Aku menoleh kembali setiap kata janji
Berharap janji terdahulu tak akan ku ingkari
Seakan aku terpanggil atas jeritan negeri ini
Membangkitkan kembali semangat proklamasi
Aku yang sebelumnya dipenuhi keputusasaan
Kini dikalahkan oleh sebuah harapan

Karena pelukan dari saudara sekalian
Yang bersatu saling menghangatkan
Aku si pemuda yang sedang berusaha mengabdi
Sebagai ucapan banyak terima kasih pada negeri ini
Jangan saling tertawakan mari rapatkan barisan
Negeri ini tidak butuh pemuda malas-malasan
Bangkitlah kawan, satukan tujuan
Karena kita adalah sebuah harapan
Untuk bangsa negeriku, Indonesiaku.

8. Gejolak Pemuda di Negeri Gemah Ripah Loh Jenawi

Karya: Nurhasanah

Aku berdiri

Memandang lekat penuh ambisi
Aku berdiri
Mulai merasa udara pekat bumi pertiwi

Ku buka Gerbang Politik negeri ini
Ingin kureguk ilmu di sana
Ingin kupahami tokoh-tokohnya
Namun, tak sedikit ku temukan caci maki
Memuja muji junjungannya
Menyeret jatuh lawan-lawannya
Ah, bukan lagi permasalahan negeri yang sibuk dikomentari
Tapi ranah pribadi yang jadi topik hantam sana sini
Ingin ku hiraukan

Tapi tetap saja berseliweran

Ku buka Gerbang Pendidikan, begitu angkuhnya aku
Memandang pendidikan Indonesia perlu dirombak total
Akibat banyak output yang sangat tertinggal
Aku salah,

Ternyata sudah banyak upaya-upaya sebelumnya
Demi menyelamatkan pendidikan Indonesia

Ku intiplah bidang hukum,

Ku kira kan ketemu orang-orang berjas rapi mengatur negeri
Tapi, ku rasa jeri,
Banyak hukum ternodai
Banyak hukum bisa dibeli
Aksi suap para koruptor masih saja menari-nari

Aku berlari

Sembari mengusap air mata yang mengaliri pipi
Sebuah elegi
Membayangkan kompleksitas permasalahan negeri yang katanya gema ripah loh jenawi

Ku coba buka Jendela Ekonomi,
Aku semakin ngeri,
Bulu kudukku berdiri

Memandang hutang negeri yang semakin membumbung
Tinggi Oh... Ada apakah Wahai Negeri?

Ku pandangi Bumi Pertiwi, sekali lagi Ku hirup aroma perbedaan
Ku nikmati detik demi detik harapan

Mengapa sibuk memperdebatkan kekurangan? Mengapa tak sibuk mencari solusi?
Dan terus berkontribusi membangun negeri

Negeri, yang saat ini berada di genggaman pemuda-pemudi

Pemuda-pemudi perlu peduli

Pemuda-pemudi perlu totalitas memperbaiki negeri Demi kemajuan dan kesejahteraan NKRI

Indonesiaku... Mari bergenggam
Bergandeng melangkah ke depan Menyingkap tabir-tabir kegelapan
Membuka gerbang-gerbang peradaban

Gejolak kami, pemuda-pemudi, yang terus berusaha berkontribusi

Puisi Sumpah Pemuda Penuh Semangat

9. Tangan Baru

Karya: Ani Clarita

Terdengar 1000 suara yang menyatu jadi satu
Sahut sahut lantang dan bergemuruh...

Seperti akan dimulainya sesuatu,
Dan ternyata benar...
Mereka adalah pejuang reformasi

Tapi kali ini mereka beda
Tak seperti dulu
Berjalan menggunakan celana yang ketat
Mereka pun tak membawa bambu runcing
Sebagai senjata,
Dikalahnya ada beruang putih yang menyerang

Mereka kini sangat berbeda
Berjalan dengan gagah
Berpenampilan dengan gaya
Layaknya seorang prajurit
Yang siap menjalankan misi

Siapakah mereka?
Ya, benar
Merekalah generasi milenial
Yang setiap harinya berjuang untuk negeri

Segala sesuatu menjadi saran untuk berprestasi
Berharap perjuangan para pembawa bambu runcing
Tak sia-sia di tangan kami

Terima kasih tuan,
Karena telah mempercayakan bangsa ini
Kepada kami...

10. Pemuda Hari Ini Adalah Pemimpin di Masa Depan

Karya: Arpidiansyah

Jika pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan
Maka aku ingin menjadi salah satu pemimpin di masa depan
Karena sejatinya kita semua
Adalah pemimpin khalifah di muka bumi ini
Setidaknya pemimpin bagi diri sendiri

Sebagai pemuda dan pemudi bangsa
Kita semua wajib menjaga dan merawat
Semua yang ada di bumi ini
Wahai pemuda dan pemudi bangsa
Jangan kita merusak bangsa ini

Sebagai calon pemimpin di masa depan
Kita wajib belajar dan terus belajar
Untuk menjadi pemimpin di masa depan
Tetap semangat wahai pemuda dan pemudi
Calon pemimpin masa depan

11. Bangunlah Pemuda

Karya: Adeta Bunga Ceria

Wahai pemuda...
Cukup sudah terpaku merana sendu
Di bilik jendela

Cukup sudah kian meratap menelan ranjau
Tanpa asa
Cukup sudah bersorak sorai menekan layar
Nyatanya fana

Wahai pemuda...
Negerimu indah namun tak cukup dipandang mata
Negeri layu namun tak cukup disiram jua
Negeri mu bangun namun tak cukup di ruang maya

Wahai pemuda...
Tanganmu kuat bila ragamu bangun bersama
Tanganmu kuat bila bersuara bangkit membara
Tanganmu mampu merampas kursi tanpa berdarah

Wahai pemuda...
Bangunlah!
Jika rasamu sudah paham riuhnya
Negerimu bangunlah!
Selamatkanlah!
Bangunlah!
Bukan hanya tanganmu, tapi
Ragamu yang semangat membara!

12. Mimpiku

Karya Muhamad Absar Ramadan

Aku pemuda...
Yang siap mengubah dunia
Aku pemuda...
Yang siap mengharumkan nama bangsa dan negara

Meski harus tubuhku terjatuh
Tidak akan mematahkan semangatku demi bangsaku
Meski harus darahku terjatuh
Tidak akan membuatku gentar demi negaraku

Aku pemuda...
Yang tak takut melawan kerasnya dunia
Aku pemuda...
Yang tak takut melawan kejamnya dunia

Setiap tetes air keringatku yang terjatuh
Adalah sebagai tanda pengorbananku untuk bangsa dan negaraku
Karena ini adalah mimpiku

13. Gema Sorak Sorai Pemuda Ibu Pertiwi

Karya: Afifah Riska Tiara Maulidina

Barisan terdepan di antara ribuan manusia
Melangkah maju tak terkalahkan menyuarakan kebenaran
Semangat yang terus membara membelah langit Ibu Pertiwi
Tak ada keraguan apalagi kebimbangan untuk membela keadilan...

Pemuda gagah berani...
Membawa tanggung jawab di atas pundak
Bukan sebuah beban, melainkan kebanggaan yang patut dipertahankan
Pemuda Ibu Pertiwi...
Kebanggaan untuk menciptakan masa depan bangsa
Generasi penerus yang memberi teladan dan bukti nyata

Tak pernah gentar menghadapi cobaan
Melawan dan akan terus lawan sampai titik terang
Gema sorak sorainya begitu membahana
Memekakkan telinga dan membakar keringat...

Bersatu menyatu cita-cita dan kekuatan
Berbalut selimut saling menguatkan
Di atas tanah kelahiran Ibu Pertiwi, di bawah langit Nusantara
Tonggak harapan bangsa yang membanggakan

Pemuda Ibu Pertiwi masa kini...
Ciptakan perdamaian dan persatuan tanah air
Bangun bangsa dengan prestasi dan inspirasi
Sorak sorai semangatmu adalah suara seluruh masyarakat
Karena pemuda hari ini ialah pemimpin masa depan

14. Perjuangan Tiada Akhir

Karya: Dwi Ananda Putri

Diawali dari sebuah penjajahan
Hingga mendapatkan kemenangan
Jika tidak ada perjuangan
Lalu di mana letak kemerdekaan?

Bangsa yang bekerja keras
Bukanlah sebuah bangsa kuli tertindas
Tapi, bangsa yang gigih lawan penjajahan beringas
Untuk bisa menjadi negara bebas

Menggelorakan semangat empat lima
Mengguncang cakrawala
Mengarungi samudra
Menjelajah nusantara

Di sinilah... di tanah air kita berada
Generasi muda pemilik jiwa Indonesia
Yang lahir dari semangat bela negara
Terus berjuang demi cita-cita bangsa

15. Rihlah Tri Sumpah Perjaka

Karya: Firmansyah

Berabad sudah penjajah merajalela di tanah pusaka
Menjerat rakyat dari sudut desa hingga labirin kota
Tak mampu dihitung lagi jumlah korban yang berserakan di atas bentala
Ada yang terbakar, juga tergilas akibat peluru menembus tulang lenyapkan atma
Sebelum kebebasan direbut atas tanah surga

Namun, atas ilham dari Sang Maha Pencipta
Terbesitlah niat para pemuda satukan harkat sirah tua
Melalui serangkaian perundingan dengan para tokoh terkemuka
Tercetuslah tri sumpah sakral melegenda, terikrar lantang di rumah keturunan Tionghoa
Terbingkai dalam bait-bait Agung yang dikenal dengan "Sumpah Pemuda"

Bak lentera di tengah malam nan gulita
Ikrar perjaka telah menjadi misbah di langit nusantara
Kokohkan darah nasionalisme yang mengalir dalam saban daksa para pemuda
Menenggelamkan sifat tamak dan egoisme demi Indonesia merdeka

Wahai pemuda bangsa! Kenanglah rihlah mereka sepanjang masa
Bukan hanya sekadar ucapan semata
Melainkan dengan tingkah laku pemuda Indonesia seutuhnya

Nah, itulah 15 Puisi Sumpah Pemuda, singkat, penuh semangat, dan bikin menangis. Semoga bermanfaat!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads