21 Puisi Sumpah Pemuda yang Menggugah Semangat Persatuan Bangsa

21 Puisi Sumpah Pemuda yang Menggugah Semangat Persatuan Bangsa

St. Fatimah - detikSulsel
Sabtu, 26 Okt 2024 23:00 WIB
Poster Hari Sumpah Pemuda ke-95
Ilustrasi (Foto: Freepik)
Makassar -

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Tahun 2024 ini, Hari Sumpah Pemuda memasuki peringatan yang ke-96 tahun.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk menyemarakkan peringatan tersebut. Di antaranya dengan mengadakan lomba membuat ataupun membaca puisi yang bertemakan Sumpah Pemuda.

Puisi-puisi Sumpah Pemuda biasanya mencerminkan semangat persatuan dan kebangkitan bangsa Indonesia. Nah bagi detikers yang membutuhkan inspirasi untuk membuat puisi, berikut kumpulan puisi Sumpah Pemuda yang dirangkum dari berbagai sumber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, disimak!

Puisi Sumpah Pemuda

1. Pemuda dan Bangsa

Karya: Askana Dzakiya Putri Deasa

ADVERTISEMENT

Wahai pemuda harapan bangsa,
Kobarkanlah semangat membara
Ingatlah perjuangan para pahlawan bangsa
Yang tak penat dan mengaku kalah

Indonesia merdeka masih butuh perjuangan
Sudah cukup airmata dan cucuran darah
Pemuda penerus bangsa
Benih mulia paling berharga
Teruskanlah berjuanglah

Dalam doa berserah
Tak henti harap terkerah
Memintal asa membangun bangsa

(Semarang,28 November 2022)

2. Indonesiaku

Karya: Sukarni S Pd SD

Dari Aceh hingga Papua
Gugusan pulau saling berjajar
Gunung - gunung tinggi menjulang
Membentang di garis Khatulistiwa

Di sini pertama suara tangisku terdengar
Di sini pula aku dibesarkan
Bahkan di sini juga nantinya jasad dikuburkan
Di negeriku Indonesia tercinta

Hamparan sawah yang luas
Kekayaan alam yang tak terbatas
Penduduk yang ramah
Serta budaya yang beraneka ragam

Wahai para pemuda pendahulu
Sumpahmu terpatri dalam hatiku
Semangatmu menjadi teladanku
Keberanianmu adalah motivasiku

Kini amanatmu tertanam dalam jiwaku
Untuk melanjutkan perjuanganmu
Mewujudkan bangsa yang bersatu
Demi negeri tercinta Indonesiaku

Di bawah panji merah putih,
Aku akan setia selalu
Dalam cengkraman garudamu,
Aku akan bersatu dan menjaga wibawamu

3. Pahlawan

Karya: Sukarni S Pd SD

Dentuman genderang perang bergema
Desingan peluru memekakkan telinga
Takbir berkumandang Allahu Akbar ....
Teriakan terdengar hingga sukma

Bambu runcing tegak dengan gagahnya
Tak takut akan tank dan meriam
Belati tak kau hiraukan
Demi melepas belenggu penjajahan

Hari-harimu kau habiskan di medan perang
Tak jarang darah pun bercucuran
Namun, semua itu tak dapat runtuhkan
Kobaran semangat juang

Kini Indonesia telah merdeka
Hasil perjuangan telah nyata
Namun kau tak ikut mengenyamnya
Hanya anak cucu tercinta
Yang dapat memanjatkan doa

Tenanglah di peristirahatan abadimu
Kami akan melanjutkan perjuanganmu
Demi Indonesia agar lebih maju

4. Pesan Alam Kepada Kita

Karya: Indah Lestari

Rembulan menangis di serambi kelas
Angin pun menjerit seakan turut berduka
Menyaksikan potret buram tunas harapan bangsa
Sibuk pesta pora dan hura-hura
Rembulan menangis di serambi kelas
Gerimis pun turut merintih
Menyaksikan tunas harapan bangsa
Sibuk hura-hura dan bangga lelaku asusila
Terpajang di media dan elektronika
Rembulan menangis di serambi kelas
Batu pun membisu menyimpan rasa kecewa
Seakan tak rela, generasi muda tercela
Yang mencoreng harga diri bangsa
Wahai, generasi muda harapan bangsa
Negari elok tercinta, ada di genggaman kita
Bangun dan bangkitlah dari pesta pora, hura-hura, dan lelaku asusila
Rembulan menangis di serambi kelas
Matahari pun menyala dan hendak berkata:
Atur barisan sejak batang usia, hijau muda
Agar senja hari, bahagia senantiasa
Amin...

5. Anak Bangsa

Karya: Ida Parida

Kutatap satu persatu wajah polosmu
Terlihat tampak ada keragu raguan
Cita-cita dan harapan ada dibenakmu
Tuk meraih secercah masa depan
Belajar pantang menyerah
Tersirat dalam wajah-wajah mungil
Berpikir untuk mendapat jawaban
Merenung untuk bisa menyelesaikan persoalan
Untuk dapat hasil gemilang
Dengan harapan yang kau dambakan
Membawa sukses di hari kan datang
Lelah, letih tidak jadi halangan
Tak juga kau jadikan rintangan
Kesal, mumet, selalu kau hadang
Kau tetap teguh, kokoh, berjuang melawan kebodohan
Hanya satu harapan gemilang, menjelang masa yang kan datang
Kaulah penerus bangsa beribu ilmu.

6. Perjuangan

Karya: Ida Parida

Kuayuh langkah penuh harapan
Kupegang teguh kokoh keyakinan
Kusinggahi maktab segudang ilmu
Kusingsingkan lengan baju
Kutempuh penuh dengan perjuangan
Berlari terengah-engah penuh makna
Menapaki jalan penuh rintangan
Tuk menyongsong hari esok penuh harap
Angan melayang penuh harap
Berjuta sandaran rasa bergelora dalam jiwa
Untuk engkau gapai
Rasa terukir penuh doa
Semakin rasa, kedamain datang menjelma
Menyejukkan kalbu, penuh dengan sukur
Geloraku selalu menatap hari esok
Yang belum nampak, tapi pasti datang
Ternyata aku tidak sedang mimpi
Inilah kenyataan perjuangan

7. Perjuangan Menuju Merdeka

Karya: Iis Sulastri

Sejarah telah mengisahkan
Betapa kerasnya perjuangan menuju kemerdekaan
Betapa sulitnya hidup dalam belenggu penjajahan
Betapa sakitnya hidup tanpa kebebasan
Para pejuang berguguran
Demi raih kemerdekaan

Haruskah kita sia-siakan kemerdekaan?
Sedangkan dalam kenangan
Air mata bercucuran
Mayat-mayat berserakan
Darah-darah ditumpahkan
Tuk jemput kemerdekaan

Wahai anak negeri
Bangunlah dari mimpi
Saatnya kita bahagiakan Ibu Pertiwi
Dengan karya dan prestasi

Kini jalan terbuka lebar
Semua cita dapat kau kejar
Raihlah dengan semangat belajar
Demi masa depan yang berpijar

Berjuang dan raihlah semua cita
Hingga kau menggenggamnya dengan nyata
Nikmati kemerdekaan di Nusantara tercinta
Persembahkan karya bagi Indonesia Raya

8. Catatan Sang Aktivis

Karya: Ira Robiah

Dalam jejak yang kadang kelam
Timbul tenggelam, mencekam
Kami tetap melangkah menuju arah
Pinta banyak saudara sebangsa
Perubahan!

Dengan yakin penuh di hati
Bukan sebagai anak tiri
Atau bangsa feri-feri
Mengharap negeri diberkati
Sejahtera dan beradab saling melengkapi

Teriakan kami dulu
Masih ditunggu
Meski sampai ujung waktu
Biar kita semua tahu
Menjadi bangsa merdeka sejati, itulah tujuan dulu

(Banjar, 5 Juli 2021)

9. Semangat Belajarmu

Karya: Lista Rahmawati

Hampir dua warsa sudah kita tak bersua
Untuk menuntut ilmu di ruang-ruang kelas
Bukannya ibu tak mau, atau ibu tak rindu
Keadaanlah yang membuat jarak tak terperi
Membuat tatap muka terkadang sebatas ilusi

Meskipun begitu, tetaplah semangat putra-putriku
Kobarkan ghirah-mu dalam menuntut ilmu
Tetaplah merdeka dalam belajar
Karena kemerdekaan adalah hakiki
Pun dengan belajar, adalah bekalmu hingga renta nanti
Belajarlah meski lewat ruang digital
Belajarlah meski acap kali di depan layar
Bebaskanlah segala keingintahuanmu

Jadilah berilmu dan berbudi putra-putriku
Kelak kau akan tahu derajatmu tinggi karena budi dan ilmumu
Ketika tiba waktu untuk bersua
Sunggingkanlah senyum terbaikmu
Kita melangkah bersama meraih cita-citamu.

(Bandung, 3 Juli 2021)

10. Merdeka-Merdeka

Karya: Prawiro Sudirjo

Pekik sorak berteriak
Kumandangkan menyambut kemerdekaan
Merdeka!
Merdeka!

Kini lepas sudah semua belenggu
Kini hilang sudah segala nestapa
Jayalah negeriku!
Jayalah bangsaku!

Tanggal tujuh belas Agustus
Menjadi momentum
Berkumandangnya Indonesia Raya
Ke seluruh penjuru dunia

Bangkitlah bangsaku!
Bangkitlah Negeriku!
Ayo kita jadi pandu
Bagi kemerdekaan Indonesia.

(Bekasi, 12 Juli 2021)

11. Merah Putih

Karya: Prawiro Sudirjo

Merah darahku untukmu negeri
Etos juang kita naikkan
Raga kita kuatkan
Agar kemerdekaan tetap terjaga
Hancurkan semua hambatan dan rintangan

Putih tulangku untuk bangsa
Upayakan segala daya untuk merdeka
Tekad kuat selalu di dada
Indonesia Raya jadi digdaya
Harum mewangi seluruh negeri

(Serang Baru, 12 Juli 2021)

12. Merdeka Anakku

Karya: Rita Herawati

Kemerdekaan adalah hak semua insan
Kemerdekaan harapan semua bangsa
Kemerdekaan berpikir, berimajinasi dan bertindak

Seorang anak bertanya
Apa arti merdeka untuknya

Anakku
Arti merdeka untuk mu
Isi hari-hari mu dengan belajar, berkarya
Ingat nak ...
Para Pahlawan yang sudah berjuang
Jiwa raga harta tahta

Kita sebagai generasi muda
Bangkit bangkit dan bangkitlah
Pertahankan nama baik mu
Nama baik keluarga, nusa bangsa dan agama

Bunda hanya berpesan
Kuatkan ke-iman-an dan ke-taqwaan mu
Demi mengisi kemerdekaan yang hakiki
Allah selalu bersama kita

Semoga diberikan keteguhan hati
Untuk mengabdi
Dan sukses selalu menyertai langkahmu

(Sabtu pagi 03 Juli 2021)

13. Cinta Merdeka

Karya: Rita Herawati

Wanginya harum semerbak wahai pahlawan
Kisahnya indah selalu melekat di sanubariku
Sang pahlawan pembela nusa dan bangsa
Merelakan nyawa, harta, jiwa dan raga di medan laga
Rela dadanya terhembus peluru
Meskipun tergeletak di tanah penuh darah
Namun kau tetap cinta tanah air

Bayang bayang para pahlawan bangsa
Kita nampak menembus era
Dan kau saksikan kami di alam surga sana
Kita generasi penerus perjuangan mu
Yang cinta tanah air
Akan selalu mempertahankan negeri ini
Itulah do`a dan harapan kami
Semoga tetap jaya negeriku.

(Randegan, 02 Juli 2021)

14. Indonesia Adalah Kita

Karya: Siti Irmani Kasan

Orang bilang sekarang zaman edan
Zaman di mana televisi jadi panutan
Kebenaran tak lagi punya ukuran
Hanya sekadar kotak yang dikendalikan

Zaman hanya milik segelintir orang
Yang lain hanya bisa memandang
Penguasa semakin menjulang
Rakyat miskin semakin mengerang

Indonesia bukan milik siapa
Indonesia milik kita semua
Tak pantas jika digenggam penguasa
Apalagi milik keluarga

Dengarlah wahai bangsaku
Dengarlah jangan engkau tutup telingamu
Kami juga berhak memilikimu
Karena kami lahir di tanah airmu

Hancurkan pembatas
Hilangkan kelas-kelas
Mari bergerak bersama
Menuju Indonesia jaya

15. Pemuda sebagai Harapan Bangsa

Karya: Asep Rahmat Taufiq Hidayat

Engkaulah ...
Sebagai tonggak kemajuan dan mundurnya
suatu negara di masa yang akan mendatang
Suatu ...
Kemajuan bangsa ini, tergantung kepada pemuda
itu sendiri yang betul-betul untuk mewujudkan cita-cita yang
besar bagi kemajuan negara dan bangsa di masa mendatang.
Wahai ...
Para Pemuda, engkaulah harapan bangsa dan
negara, yang menjadi suatu maju mundurnya suatu negara
dan bangsa ke depan.
Wahai ...
Para pemuda, bergeraklah, jangan diam begitu
saja, karena suatu negara membutuhkan energi-energi
untuk kemajuan bangsa ke depan, pemuda sekarang adalah
pemuda di masa mendatang yang akan meneruskan
perjuangan para pahlawan terdahulu.
Wahai ...
Para pemuda, kita semua harus mewujudkan cita-cita
para pahlawan terdahulu untuk meneruskan perjuangan
dengan tumbuh adanya rasa nasionalisme pada diri seorang

16. Berawal dari Pemuda

Karya: Andis Syah Putra

Banyak cara menggapai asa
Setiap jalan penuh akan rasa
Rasa semangat yang tiada tara
Menggapai mimpi setinggi bintang di angkasa
Jalan berliku bagi seorang pemuda
Kerikil batu tidak akan tergoyah
Bara api itulah semangat pemuda
Wahai para pemuda
Jatuh bangun itu hal biasa
Tertangkap angan simpanlah di dalam dada
Perjuangan ini banyaklah cara
Ekspresikan semua yang engkau bisa
Engkau dengar cerita Bung Tomo dan Bung Hatta
Setiap titik keringat dan bahkan dara
Mereka korbankan untuk kemerdekaan bangsa
Hingga tercapai di seribu sembilan ratus empat puluh lima
Kini, saatnya bagi kita semua
Untuk terus berjuang menggapai mimpi yang ada di kepala
Kita kobarkan semangat untuk berkarya

17. Sumpah Abadi

Karya: Dee Lestari

Ketika pemuda bersumpah,
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya, melainkan tanah airnya
Ketika pemudi bertekad,
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya, melainkan segenap bangsanya
Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah
Ketika pemuda dan pemudi menyeberangi keberagaman ketidaksamaan demi bersama bekerja
Abadi bersumpah, untuk Indonesia

18. Aku Pemuda

Karya: Muhammad Mahfudz

Aku adalah seorang pemuda
Giat, teguh, dan konsisten dalam bekerja
Bekerja untuk keluarga
Bekerja demi kedaulatan bangsa
Di tanah Indonesia aku terlahir
Tanah yang indah dan berjuta-juta kekayaannya
Aku adalah pemuda
Siap menjadi generasi penerus bangsa
Penerus para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan
Demi menjaga kedaulatan dan keamanan Indonesia Raya
Aku adalah pemuda
Kan menjadi penerus bangsa Indonesia
Untuk menjadikannya negara semakin jaya
Melindungi warisan budaya dan adat istiadat
Dari rebutan negara tetangga
Aku adalah pemuda
Mengingat sejarah dan menatap masa depan cerah
Masa depan yang siap berjuang demi negara
Berperang dalam era milenial
Aku adalah pemuda
Siap berjuang mati-matian untuk kemajuan Indonesia tercinta

19. Kenangan Sumpah Pemuda

Hampir 100 tahun silam engkau dilahirkan
Walau telah tiada, namamu tetap harum
Bak bunga pengantin nan belum layu
Jasa-jasamu masih tetap tertanam kuat dalam benakku

Engkau satukan banyak pulau dalam satu wadah
Engkau tetapkan warna suci dan berani sebagai bendera kita
Dan bahasa yang merdu serta nyaring untuk dilantunkan
Engkau kobarkan api semangat nan menggebu-nggebu

Dari 10 pemuda dapat merubah dunia
Pemuda itu cahaya dan api yang menyala
Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang

20. Bangun Saudaraku

Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda

Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri

Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah

21. Bangkitlah Pemuda

Jangan hanya membaca
Tapi juga bertanya
Kemana pergi arahnya
Apa yang diingini semua
Akan kemajuan negara

Lima puluh tahun lebih sudah
Darah mereka bersimbah
Kesetiaan yang tidak terpecah
Tanpa ada rasa pasrah
Walau demi manusia serakah

Wahai kau para pemuda
Ini negara kita bersama
Jangan bertopang dagu saja
Tunjukkan kalau kau bisa
Semua demi Pancasila

Itulah kumpulan puisi Sumpah Pemuda yang dapat menjadi referensi buat detikers. Semoga bermanfaat!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads