30 Puisi Sumpah Pemuda Penuh Semangat untuk Meriahkan HSP ke-95

30 Puisi Sumpah Pemuda Penuh Semangat untuk Meriahkan HSP ke-95

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 27 Okt 2023 12:30 WIB
Ilustrasi Sumpah Pemuda.
Foto: Getty Images/Agus Supriyatna
Makassar -

Hari Sumpah Pemuda (HSP) merupakan hari penting yang diperingati setiap tahunnya di Indonesia. Peringatan tersebut menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan rasa nasionalisme pemuda pemudi Indonesia.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk merayakan hari penting ini. Salah satunya dengan membacakan puisi pada kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Nah berikut ini 30 puisi Sumpah Pemuda yang bisa detikers bacakan atau jadikan referensi untuk membuat karya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak ya!

Puisi Sumpah Pemuda #1

Judul: Bersatu Indonesia
Karya: Rina Nuraeni

ADVERTISEMENT

Sumpah Pemuda lambang persatuan
Hari dimana semangat lebur menjadi senjata
Aku, kamu, kalian menjadi kita
Menyongsong Indonesia merdeka

Tak ada lagi ego dalam setiap jiwa
Kemerdekaan di atas segalanya
Penjajahan musnah dari tanah pertiwi
Tak pantas injak kaki di tanah suci

Bersatu Indonesia menjadi hebat
Bersatu Indonesia menjadi kuat
Bersatu Indonesia tak terkalahkan
Bersatu Indonesia luar biasa

Puisi Sumpah Pemuda #2

Judul: Pemuda Jantung Bangsa
Karya: Anonim

Sebaris ikrar sejarah goresan jantung bangsa
Selembar janji perpaduan warna nusantara
Api menyala asa membara
Sumpah bertinta darah menggema

Bendera berkibar di dada pemuda
Garuda terbang langitkan cita-cita
Pancasila adalah jiwa
Merdeka Indonesia

Tersurat amanat perjuangan
Tersirat semangat dalam tindakan
Di sini, di atas tanah tumpah darah
Pengorbanan dan doa meraih berkah

Esok, mungkin 'kan penuh rintangan
Namun, persatuan pasti berubah keyakinan
Bahwa ibu pertiwi satu titipan penuh keindahan,
Pertahankan!
Di tangan putra-putri bangsa, Indonesia menuju kejayaan

Puisi Sumpah Pemuda #3

Judul: Perjuanganmu Harapan Bangsa
Karya: Anonim

Wahai negeri ku Indonesia
Negeri yang penuh dengan cinta
Namun luka di dalamnya belum reda
Izinkan kami yang mengobatinya

Dengan suka dan cita
kita berjuang untuk negeri
Berjuang dengan segenap jiwa
Membunuh tikus yang tak tau diri

Banyak pihak yang memanfaatkan posisi
Demi memperoleh kepentingan pribadi
Majulah engkau pemuda negeri
Ciptakan kembali demokrasi

Kau pemuda Indonesia
Perjuanganmu harapan bangsa
Kami tahu sumpahmu bukan serapah
Sumpahmu adalah perjuangan dan darah

Puisi Sumpah Pemuda #4

Judul: Mencabik cakrawala
Karya: Rodliyah Khusnun Nikmah

Gemerlap lentera berjejer indah
Menyingkap semua yang bertakhta
Penuh tipu daya, fatamorgana
Berselimut mimpi tanpa asa
Akankah Tuhan memberi dengan percuma?
Rahasia dalam rahasia, hati berbicara

Akulah pemuda, penuh asa dalam juang
Tak gentar menegakkan panji-panji yang hilang
Bermartabat dengan selubung usang
Tak risau akan cemooh orang, bersapak terjang
Sekali tangan mengadah, dua tiga darma tak jadi penghalang
Tuk samudra harapan yang telah terbentang

"Selamat pagi, filantropi kehidupan!"

Puisi Sumpah Pemuda #5

Judul: Membara
Karya: Georgiana L Karma

Muda parasku elok rupaku
Keras terasa pemikiranku
Tajam belati lidahku
Lantang siar suaraku
Membara ... Membara ...

Perangaiku pembangkit semangat,
Pijakan masa depan yang kokoh
Teladanku bertemankan kemakmuran,
Langkah pengubah sejarah
Membara ... Membara ...

Satu pemikiranku sebanding seribu petuah,
Menjadi mata dan telingan bagi yang tertinggal
Hati nurani junjunganku yang teguh,
Harapan dan doa tujuan yang tunggal
Membara ... Membara ...

Tak ada pandangan rendah meski aku muda,
Segenap bakti kujalani dalam kesetiaan
Wahai sang saka lihatlah tunasmu telah siap,
Di sini, hari ini, dan esok
Membara ... Membara ...

Puisi Sumpah Pemuda #6

Judul: Mentari Indonesia
Karya: Bunda Azki

Derap langkah para penjaga paksa
Letupan senjata tanpa aksama
Ribuan nyawa hilang tanpa dosa
Hanya derai air mata yang berkuasa

Ketika doa dan air mata bersama
Penjuru bumi langit berkuasa
Sebilah bambu runcing mencakar angkasa
Kekuatan besar mencabar bumi dan seisinya

Merdeka, merdeka, merdeka
Peluh dan lara berganti indahnya nirwana
Luka tikam menganga berganti senyuman sukma
Ribuan dera tergantikan secercah sinar khatulistiwa

Kisah romansa akan indah pada waktunya
Bukan karena aku dan kamu saja
Namun korelasi keduanya
Karena kita sama, kita adalah Indonesia

Puisi Sumpah Pemuda #7

Judul: Prajurit Jaga Malam
Karya: Chairil Anwar

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu?

Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,

bermata tajam

Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya

kepastian

ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini

Aku suka pada mereka yang berani hidup

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu...

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!

Puisi Sumpah Pemuda #8

Judul: AKU
Karya: Chariril Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.

Puisi Sumpah Pemuda #9

Judul: Diponegoro
Karya: Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini...
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api..

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali....
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati...

MAJU...

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu....

Sekali berarti
Sudah itu mati....

MAJU...

Bagimu Negeri
Menyediakan api....

Punah di atas menghamba...
Binasa di atas ditindas...
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai...
Jika hidup harus merasai...

Maju...
Serbu...
Serang...
Terjang...

Puisi Sumpah Pemuda #10

Judul: RUMAHKU
Karya: Menning Alamsyah

Dindingnya terbuat dari tembok korupsi
Lantainya terbuat dari keramik kolusi
Pintunya terbuat dari kayu nepotisme

Nasi yang kumakan berlauk kesewenangan
Baju yang kupakai berkain ketidakadilan
Kasur yang kutiduri berselimut keserakahan

Aku mual
Aku gatal
Aku tak nyaman

Aku ingin pindah rumah
Tapi ternyata sama
Karena Kutinggal di tanah Indonesia
tanah yang kucinta
namun kini tak berdaya
Di tangan para durjana

Puisi ini untuk tanah airku tercinta

Puisi Sumpah Pemuda #11

Judul: Darah Perjuangan
Karya: Ferry Riawan

Tertindas di dalam kejam negara tanah airku
Republik indonesia
dicaci maki oleh bangsa penjajah

Indonesia tak berdarah dusta
Bermanis di wajah
Di belakang menyiksa jwa

Darah perjuangan
untuk manusia berparas kejam
Semena-mena merusak negara

Darah perjuangan
Dilupakan dan dihempas oleh para pemuda
Pejuang Indonesia bersemangat
maju terus hingga titik darah penghabisan

Puisi Sumpah Pemuda #12

Judul: Zaman Edanisasi di Era Globalisasi
Karya: Ratna Dewi Sartika

Negeri ini neger impian.
Yang haus akan keadilan.

Ah.. aku bosan melihat wajah ibu pertiwi
Ratusan tikus got berdasi menampakkan diri
Mereka kerap muncul di televisi
Berita-berita berat membuatku muak
ingin aku memasang ranjau
Di atas kursi emas yang mereka dustai

Zaman ini zaman edan
Prilaku mereka seperti in dan setan
Peran-peran mereka begitu cantik
Membuat haiku makin tergelitik

Zaman edanisasi di era globalisas!
Menjadi tren tikus berdasi masa kini
Mereka selalu lolos dari jeratan kucing bersenjata ap
Yang kerap menyambangi

Oh.. alangkah lucunya negeri ini

Puisi Sumpah Pemuda #13

Judul: Doa Seorang Serdadu Sebelum Perang
Karya: WS Rendra

Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal

Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia

Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku

Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-

Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu
Tuhanku

Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku
Mimbar Indonesia
18 Juni 1960

Puisi Sumpah Pemuda #14

Judul: Pahlawan Merah Putih
Karya: Ayu Syafitri Br Sinulingga

Berbicara tentang perjuangan
Perjuangan takkan berhasil tanpa keberanian
Kebahagian yang kita rasakan saat ini
Tak luput dari perjuangan

Hitamnya kegelapan
Melukiskan penderitaan
Menutup sinar kehidupan
Yang tak kenal siang dan malam

Seiring waktu berjalan
Engkau bangkit engkau bangkit menatap ke depan
Melawan berbagai rintangan
Dengan sepenuh jiwa dan raga
Kini ... Penderitaan itu telah berlalu
Kegelapan kembali bersinar
Berkat perjuanganmu
Serta keberanian yang menggelegar

Ku kenang dirimu ...
Ku kenang dirimu ...
Sebagai pahlawan bangsa Dan ku sebut kau Pahlawan merah putih

Puisi Sumpah Pemuda #15

Judul: Opini Bangsa
Karya: Andu Setiawan

Aku pemuda, yah mungkinkah 1 dari 10 pemuda
Nyanyian gema yang selalu terngiang dalam seruan nada pidato
Soekarno Hatta
Dimana kah kau, para peguncang dunia
Untukmu tanggung jawab khatulistiwa memajukan negara penuh
patamorgana dalihnya

Siapakah, akan kah waktu menjawabnya
Entah itu hanya lah opini panjang cita-cita bangsa Tumpah darah,
Satu tanah air,
Indonesia satu bahasa
Atau kalimat bangsa yang satu berjaya

Wajahmu bahkan ragu menggambarkannya
Aku pun tak pernah memintanya
Namun biarkan hela nafas ini berhenti dengan tetap menegaskan
kalimat sumpah pemuda
Agar bangkit semangat dalam jiwa
Padamu , padanya dan semuanya Tentang sebuah nama yang kita
Sebut pemuda
Para penuntas mimpi bangsa

Puisi Sumpah Pemuda #16

Judul: Persatuan Yang Seutuhnya
Karya: Anonim

Kami putra dan putri Indonesia tombak besar negara
Anak panah runcing yang siap menembus tepat sasaran
Jiwa bergejolak membangkitkan persatuan ciptakan peradaban
Bersatu dalam pemuda kokoh sang pembela

Kami pemuda hebat bukan hanya pintar bicara debat
Kami pemuda tangguh bukan perakit bom untuk meruntuh
Kami pemuda cerdas bukan yang selalu berpikir cemas dan malas
Kami pemuda pemberani bukan yang selalu bertindak karena dibeli

Tapi kami adalah pemuda yang sesungguhnya mencintai tanah air
Pemuda yang seperti lampu selalu menerangi kegelapan
Pemuda yang teduh memberikan perlindungan terhadap rakyaknya
Pemuda yang sopan sehingga segala mudah terlewatkan

Kami putra dan putri Indonesia bukan pemuda perusak
Apa lagi mengacaukan permasalahan negeri sampai mengotori
Sungguh tiada bakti yang sesungguhnya lagi
Semua hanya teringkari dengan janji yang diucapkan

Akan kami guncangkan dunia dengan kekuatan yang sesungguhnya
Agar terkalahkan dengan suara bom atom terbahaya
Simpan rapat di dalam perjanjian pemuda Indonesia
Dan kuatkan tulang putihku untuk maju
Sampai Indonesia menyeru berderai darah

Puisi Sumpah Pemuda #17

Judul: Pemuda Harapan Tanah Air Tercinta
Karya: Anonim

Wahai seluruh pemuda yang berada dipelosok negeri
Hari ini menjadi saksi dalam harapan tanah air
Hati kami bergetar saat mendengar isi sumpah pemuda digemakan
Jiwa-jiwa yang mati hidup kembali turut memahami isinya

Seluruh pemuda bersatu dan berjanji padamu negeri
Selalu menjunjung tinggi bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia
Bertanah air satu dalam tanah air tercinta Indonesia
Semangat dalam dekapan janji sumpah pemuda

Raga merinding begitu berat amanah yang dititipkan pahlawan
Bait-bait yang tersimpan dalam perjuangan pahlawan muda
Berisikan kisah perjalanan bangsa dalam pemersatuan
Sungguh tidak terbayarkan dengan kualitas harga

Begitu semangat membara ditubuhmu wahai pemuda
Tak takut akan tajamnya senjata engkau terhadang
Bercucuran keringat demi perlawanan musuh dari barat
Berpacu dan mengencangkan tameng-tameng tebal pelindung

Sungguh sangat berat perjuanganmu terdahulu pemuda
Hingga membawa sumpah yang berhasil dilantunkan
Menjadi perjuangan pemuda dan pemudi di masa kini
Dalam melanjutkan bakti terhadap keutuhan negeri

Puisi Sumpah Pemuda #18

Judul: Pemuda Masa Kini
Karya: Indah Ladya

Tibalah hingga ke detik ini
Waktu yang kembali melahirkan jejak-jejak sejarah
Yang sempat hilang ditelan masa
Bangsa yang nyaris tumbang

Tidak, tidak saat itu
Karena tameng dan kekuatanmu
Membuat musuh lari tunggang langgang

Namun, apa yang terjadi di tengah dunia saat ini?
Teriakan-teriakan yang memekakkan telinga
Berita kebenaran seolah hilang lenyap begitu saja

Miris,
Satu kata yang menggambarkan bumi yang tengah tidak baik-baik saja
Bebas merdeka,
Yang mungkin tinggal kata

Wahai pemuda masa kini,
Bersatulah dalam satu visi
Berbalut selimut keadilan
Di Bumi Nusantara yang tengah perang saudara

Puisi Sumpah Pemuda #19

Judul: Generasi Muda
Karya: Nadia Nur Afifa

Kamilah Generasi muda
Di pundak kami Masa depan bangsa
Kami pikul tanpa mengeluh
Walau tubuh bermandikan peluh

Tongkat estafet di tangan kami
Penerus kemerdekaan bangsa ini
Para pahlawan mengamanahi
Tonggak kemerdekaan harus tetap berdiri

Putra-putri dari pelosok negeri
Bersama dalam satu mimpi
Bertekad kuat di dalam hati
Bersatu padu membangun negeri

Kami bersatu dan berkarya
Mengukir prestasi di mata dunia
Mengerahkan seluruh jiwa raga
Demi mengharumkan Indonesia

Kini Generasi muda telah bangkit
Menghadapi dunia dengan berani
Sebagai harapan negeri ini
Untuk Indonesia yang lebih baik

Darah muda bergejolak
Semangat membara di dalam dada
Tangan terkepal di udara
Jika kau generasi muda,

Ayo wujudkan cita-cita bangsa!

Puisi Sumpah Pemuda #20

Judul: Sumpah Pemuda
Karya: Irwinday

Menjadikan kita satu
Satu tumpah darah
Satu bangsa
Satu bahasa

Memberikan kita rasa
Rasa cinta
Rasa suka cita
Rasa bangga

Berkat sumpahmu
Kini Garuda telah bangkit
Bangkit dari kematian yang suri
Perjuanganmu sungguh kemuliaan
Takkan dapat tergantikan
Terima kasih pemuda.

Puisi Sumpah Pemuda #21

Judul: Jerit Pejuang
Karya: Angel Rachma

Entah, tak tahu apa itu letih?
Pelatuk lepas di saban hari
Menggigit satu persatu pribumi
Meski terseok langkah ini, jiwa tetaplah gigih

Duh Gusti,
Sampailah kapan perbudakan ini
Diadu domba dengan saudara sendiri
Remuk negeri ini oleh akal-akalan bulus para
pencuri

Hingga terbitlah Sumpah Pemuda
Perekat yang hadir kala mozaik rusak
Adorasi panjang untuk mendapatinya
Haraplah, harap guyub semua

Puisi Sumpah Pemuda #22

Judul: Pemuda Bangsa
Karya: Mayang Mey

Wahai pemuda
Jagalah kesatuan dan persatuan Indonesia
Saling menguatkan dan selalu membela bangsa ini
Jangan biarkan perseteruan memecah belah bangsa ini

Mencintai dengan sepenuhnya tanah air Indonesia
Kami pemuda yang bersatu dan berjanji pada negeri kami
Tidak akan membiarkan tanah air ini hancur begitu saja
Di sinilah kau tumbuh dan belajar
Membentangkan sayap-sayap persatuan demi bangsa ini

Wahai pemuda
Tanpamu bangsa ini perlahan runtuh
Selalu kuatkan keyakinan demi bangsa ini
Tak rela jika terjadi penindasan
Teruslah membela tanah air tercinta ini

Puisi Sumpah Pemuda #23

Judul: Sumpah Para Pemuda di Zaman Merdeka
Karya: Risma Mei Lina

Ini adalah sumpah kami; para pemuda
Bertanah air, berbangsa dan berbahasa
Teguh dalam satu kata; Indonesia
Seperti yang diucapkan mereka dahulu kala

Tak gentar kami melangkah
Sumpah pemuda tak sekedar sejarah
Namun sebagai petunjuk arah
Ke mana kami harus mengabdi dan berbagi

Dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Tak ada lagi perang antara saudara
Tak ada lagi pemisah karena SARA
Bersatu dalam kumandang Indonesia Raya

Mari berjuang bersama
Tanamkan cinta persatuan di usia muda
Rekat kan diri pada agama
Dan junjung tinggi pendidikan bagi anak bangsa

Puisi Sumpah Pemuda #24

Judul: Surat Untuk Pemuda
Karya: Idrus

Untukmu pemuda masa depan
Cintai negerimu selayaknya kekasihmu
Lindungi negerimu selayaknya ibumu
Hormati negerimu selayaknya bapakmu
Rawat negerimu selayaknya anakmu

Untukmu pemuda masa depan
Kokohkan persatuan
Agar kau bisa jadi tuan
Di negeri sendiri

Untukmu pemuda masa depan
Negerimu dalam perpecahan
Kau masih suka rebahan
Kapan kau akan membawa perubahan

Untukmu pemuda masa depan
Berjuanglah penuh empati
Setiap lukamu adalah tanda sejati
Hidupmu akan selalu diberkati

Untukmu pemuda masa depan
Hidupmu di zaman tekno
Bertingkah jangan planga-plongo
Tapi jadilah super Hero
Yang yang tak suka membewo
pada asing

Puisi Sumpah Pemuda #25

Judul: Teruntuk Pemuda Indonesia
Karya: Dwita Widya Sari

Wahai kau yang menggenggam masa
Ingatlah akar sumpah para pendahulu kita
Pahlawan pembela kehormatan bangsa

Wahai kau yang memiliki lautan kesempatan di tanganmu
Masa depan bangsa sedang di pertaruhkan
Berjuanglah
Untuk berprestasi kemerdekaan kemerdekaan

Wahai pemuda indonesia mari kita bangkit, mari kita bersatu
Tinggalkan hal-hal yang membuat kalian lemah
Kita tunjukkan pada bumi pertiwi bahwa pemuda indonesia
Mampu menjadikan jaya negeri ini
Bangkit bangsaku, jayalah Indonesiaku

Puisi Sumpah Pemuda #26

Judul: Sumpah Para Bocah
Karya: Dedy Yanwar Elfani

Bukanlah kata-kata hampa yang terlontar
Bukan pula kalimat kosong tanpa nalar
Mereka telah mengikatkan jiwa-jiwa dengan penuh sadar
Satukan perbedaan dalam keteguhan ikrar

Mereka tahu, sumpah bukanlah mainan
Sumpah adalah janji suci di haribaan Tuhan
Namun para pemimpin itu kamu lihatlah
Permainkan sumpah tak ubahnya seperti bocah

Para pemuda bersumpah dengan tiga janji
Dengan segenap darah juang mereka tepati
Kini ratusan janji diobral dalam pemilihan
Sekedar kepalsuan agar tahta mampir kepangkuan

Bahkan para bocah yang bersumpah dengan kepolosan
Tak sampai hati terucap sumpah karena kepalsuan
Sedang para bocah yang menari-nari di gelanggang kuasa
Lebih rendah dari bocah sekolah, telah buta mata hatinya

Puisi Sumpah Pemuda #27

Judul: Sumpah Pemuda
Karya: Dhany Alkautsar

Bingkai mata rantai nan kokoh
Menjadi satu kesatuan tekad yang bulat
Melingkar saling mengait
Menggenggam untuk menguatkan

Satu bangsa
Satu darah
Satu bahasa
Satu Indonesia

Bangkitlah wahai jiwa yang tertidur
Taburkan semangatmu
Semailah benih perjuangan di setiap hamparan bumimu
Hamparan indah

Walaupun kita tumbuh dari berbagai rumpun
Namun akar juang tetap satu
Menyatu di dalam darah, bangsa dan bahasamu
Asalah tekadmu demi
Indonesia

Puisi Sumpah Pemuda #28

Judul: Saat Seorang Pemuda Bersumpah
Karya: Lins Ladya

Darah bergejolak saat terhina
Gemetar tubuhnya saat melihat ketidaksetujuan
Gemeretak giginya berpadu dengan nafas
Kepal tangannya sekuat batu

Robohkan segala ketidaknyamanan!!!
Itulah yang terbesit dalam dadanya
Sekali lagi berbuat semena-mena
Pemuda tak kuasa menahan amarahnya

Selain maju dan terus maju
Pantang bagi pemuda kembali munduuur
Karena pemuda adalah jiwaku dan jiwamu

Puisi Sumpah Pemuda #29

Judul: Sumpah Putra Bangsa
Karya: Anonimus

Mawar hitam telah pudar

Terganti oleh setangkai mawar putih

Laksana telah pudarnya perseteruan

Lahirlah persatuan anak emas bangsa

Kini lahirlah semangat putra bangsa

Lahirlah bahasa persatuan

Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan

Sumpah telah menyatukan

Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas

Bersatulah tanah airku

Tanah airku Indonesia

Puisi Sumpah Pemuda #30

Judul: Bangun Pemuda-Pemudi Indonesia
Karya: Ihsan Saputra

Terlalu lama kita tertidur pulas
Pada pangkuan ibu pertiwi yang kian memelas
Berjuta mimpi kandas sebelum tuntas
Tersita kawanan bapak negara berjas

Masihkah tersimpan dalam hati?
Atau terngiang dalam telinga?
Sumpah pemuda yang dulu menggema
Mempersatukan pemuda-pemudi bangsa ini

Bahwa kita adalah satu
Satu bangsa
Satu bahasa
Satu tanah air
Indonesia

Lantas, mengapa pertikaian masih berlaga antar sesama?
Apa karena kita lupa? Sampai kita bangga
Saat memenggal kepala saudara
Hanya untuk ambisi semata

Sepantasnya mengabdi
Bukan mencuri guna memperkaya diri
Sepantasnya berkorban
Bukan mengorbankan negeri untuk kepentingan sendiri

Wahai, pemuda-pemudi bangsa
Mari tengok sejarah
Siapa sebenarnya putra bangsa
Agar kita mengerti bahwa kita adalah saudara sedarah
Terlahir dari benih yang sama, Indonesia

Itulah 30 puisi tentang Sumpah Pemuda yang bisa detikers bacakan pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda. Semoga Bermanfaat!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads