- Apa Itu Malam Lailatul Qadar?
- Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
- Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar 1. Perbanyak Melakukan Kebaikan 2. Berdamai dengan Diri Sendiri dan Orang Lain
- Doa Malam Lailatul Qadar 1. Riwayat Imam At-Tirmidzi 2. Riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
- Waktu Membaca Doa Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar adalah malam yang paling dinantikan oleh setiap umat muslim di muka bumi pada bulan Ramadan. Lantas apa saja tanda-tanda malam lailatul qadar serta bagaimana cara mendapatkannya?
Malam lailatul qadar memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan. Sebab, siapapun yang melaksanakan ibadah pada malam mulia maka pahala yang didapatkan lebih baik dibandingkan dari malam seribu bulan.
Sebelum membahas tentang tanda-tandanya, sebaiknya dipahami terlebih dahulu tentang apa itu malam lailatul qadar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Malam Lailatul Qadar?
Dilansir dari laman communication.uii.ac.id, malam lailatul qadar pada Al-Qur'an dan As-Sunnah disebutkan memiliki nilai yang lebih baik dari seribu bulan. Sehingga malam lailatul qadar disebut sebagai malam yang indah penuh kemuliaan.
Bukan hanya itu, seorang muslim yang melaksanakan kebaikan pada malam lailatul qadar dianggap telah mengerjakan kebaikan selama seribu bulan yaitu sekitar 83-84 tahun.
"Syekh Muhammad Abduh memaknai kata "al-Qadar" dengan kata "takdir". Ia berpendapat demikian Allah SWT pada malam tersebut mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar. Khittah yang dijalani itu sekaligus melepaskan umat manusia dari kerusakan dan kehancuran yang waktu itu sedang membelenggu mereka. (Hasbi Ash Shiddieqy, 1996: 247)."
Sementara arti kata "al-Qadar" juga diartikan "al-Syarf" yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran). Allah SWT telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar dan memuliakannya dengan risalah serta membangkitkannya menjadi Rasul terakhir.
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖسَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. al-Qadr, [97]: 1-5).
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar dikenal sebagai malam kemuliaan, sehingga malam ini memiliki tanda-tanda yang lebih istimewa dibandingkan dengan malam-malam biasanya. Dilansir dari laman NU Online, Allah SWT merahasiakan malam lailatul qadar dari umat manusia sehingga hanya orang-orang terpilih yang bisa memahami malam istimewa tersebut.
Salah satu hamba yang dipilih oleh Allah untuk memahami tanda-tanda malam lailatul qadar adalah Nabi Muhammad SAW. Bahkan para sahabat Rasulullah sangat mengidam-idamkan malam lailatul qadar dan memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah.
فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارةولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة
Artinya: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa. Hal ini terlihat dari Rasulullah yang tetap berupaya untuk mendapatkannya meskipun ia merupakan manusia pilihan yang sudah dijamin oleh Allah kemuliaannya.
Rasulullah berusaha mendapatkan lailatul qadar setiap bulan Ramadan dengan melakukan ibadah malam, baik salat, membaca Al-Qur'an, beristighfar, juga berzdikir dan berdoa. Hal ini dibuktikan sendiri oleh Aisyah dan disampaikan melalui haditsnya:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر
Artinya: Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya.
Sehingga, umat muslim dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan beribadah agar mendapatkan malam lailatul qadar. Melansir dari Laman Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, adapun cara-mendapatkan malam lailatu qadar yakni:
1. Perbanyak Melakukan Kebaikan
Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak melakukan kebaikan di malam lailatul qadar. Hal ini dikarenakan pada malam itu, Malaikat akan turun ke bumi untuk mencatat amal kebaikan manusia.
Malaikat akan merasa senang dengan orang-orang yang melakukan kebaikan. Ia mendukung setiap manusia yang berbuat baik secara terus-menerus dan tidak menunda-nunda untuk membantu sesama.
2. Berdamai dengan Diri Sendiri dan Orang Lain
Pada malam lailatul qadar, umat muslim dianjurkan untuk berdamai dengan diri sendiri dan orang lain. Hal ini dikarenakan pada malam itu ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5).
Kedamaian yang dimaksud adalah dengan tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan diri sendiri.
Doa Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari laman NU Online, terdapat 2 riwayat hadist yang mengajarkan tentang doa yang sebaiknya dibaca pada malam lailatul qadar. Doa ini banyak diamalkan oleh masyarakat di Indonesia.
Kedua riwayat hadist adalah dari Sayyidah Aisyah ra. diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi. dan hadist kedua diriwayatkan oleh lima Imam hadist kecuali Imam Abu Dawud.
1. Riwayat Imam At-Tirmidzi
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya: Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī,' (HR At-Tirmidzi).
2. Riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: "قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي" رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya: "Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?' Rasulullah saw menjawab, 'Bacalah, 'Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī,''" (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Berdasarkan kedua riwayat hadist tersebut, maka berikut potongan lafal doa yang bisa dibaca yakni:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."
Waktu Membaca Doa Malam Lailatul Qadar
Secara umum kapan tepatnya malam lailatul qadar ini terjadi hanya Allah SWT yang tahu. Rasulullah SAW pun tidak pernah menjelaskan secara pasti hal tersebut.
Namun demikian, mayoritas ulama Mazhab Syafi'i meyakini malam lailatul qadar ini terjadi pada salah satu dari 10 malam terakhir ramadan. Hal ini sebagai isyarat hadist yang meriwayatkan bahwa Rasulullah meningkatkan ibadahnya pada 10 malam tersebut.
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim).
Karena itulah kita dianjurkan untuk membaca doa malam lailatul qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadan. Lebih spesifik lagi pada malam-malam ganjilnya.
Doa malam lailatul qadar ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya pada malam tersebut.
(alk/alk)