Pemerintah telah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Memasuki bulan suci ini, umat muslim diwajibkan untuk mengerjakan puasa selama satu bulan penuh.
Namun sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim semestinya telah memastikan dirinya dalam kondisi bersih dari hadas besar dan kecil. Oleh karena itu, seseorang yang berhadas besar biasanya membersihkan diri dengan mandi wajib.
Adapun mandi wajib sebelum Ramadhan sebaiknya dilakukan dengan niat dan tata cara sesuai tuntunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut niat mandi wajib sebelum puasa Ramadhan. Yuk, disimak!
Niat Mandi Wajib Sebelum Ramadhan
Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut niat mandi wajib yang dapat dibacakan:
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu ada'al ghuslil masnuni li fi hadzihil lailatil min romadhona lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan
Sama seperti niatnya, pelaksanaan mandi keramas juga sama ketika dilakukan di hari biasa. Sebagai panduan, berikut ini tata cara mandi wajib:
- Membaca niat dalam hati untuk mandi sunnah sebelum berpuasa;
- Mencuci tangan sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihan sebelum mengambil air;
- Membersihkan area kemaluan dan bagian tubuh lain yang dianggap kotor;
- Berwudhu sesuai dengan tata cara wudhu yang dilakukan sebelum sholat;
- Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali, pastikan air merata hingga kulit kepala;
- Menyiramkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan, kemudian sisi kiri.
Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah mandi wajib, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut bacaan doanya sebagaimana dikutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 mazhab oleh Isnan Ansory LC MA:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Arab Latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan- Nya. Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang- orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.
Hukum Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan
Sementara itu, dilansir dari laman Nadlatul Ulama (NU Online) Jombang, mandi wajib bukan keharusan untuk dilaksanakan muslim menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan bagi orang-orang yang berhadas besar, namun hendak melakukan ibadah yang diisyaratkan, seperti sholat lima waktu dan thawaf.
Sementara, puasa bukan termasuk ibadah yang disyaratkan demikian. Bahkan seseorang yang memiliki hadas besar karena mimpi basah atau telah berjima boleh berpuasa di siang harinya, meski belum mandi wajib sebelum imsak.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab al-Mausu'atul Fiqhiyyah berikut:
يَصِحُّ مِنْ الْجُنُبِ أَدَاءُ الصَّوْمِ بِأَنْ يُصْبِحَ صَائِمًا قَبْل أَنْ يَغْتَسِل. فَإِنَّ عَائِشَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ قَالَتَا : نَشْهَدُ عَلَى رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أِنْ كَانَ لِيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ احْتِلاَمٍ ثُمَّ يَغْتَسِل ثُمَّ يَصُومُ
Artinya, "Orang yang memiliki hadas junub (hadats besar), sah melaksanakan puasa meski ia belum sempat mandi besar sampai pagi puasa. Siti 'Aisyah dan Ummu Salamah pernah berkata, 'Kami melihat Nabi Muhammad SAW pagi-pagi masih memiliki hadas junub yang bukan karena mimpi basah, lalu beliau mandi besar dan tetap melaksanakan puasa."
Nah, itulah tadi bacaan niat mandi wajib sebelum puasa Ramadhan, tata cara, hingga hukumnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/alk)











































