Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memenuhi syarat sah. Untuk melaksanakannya, umat Islam wajib mengawalinya dengan membaca niat puasa Ramadhan. Niat ini dapat dibaca sebelum makan sahur.
Lantas bagaimana lafaz niat puasa Ramadhan?
Niat puasa Ramadhan, juga kerap disebut niat sahur karena seringkali dibaca menjelang makan sahur. Niat ini merupakan awal yang krusial dalam memulai ibadah puasa wajib Ramadhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi bagian penting, maka niat ini sebaiknya diucapkan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, menegaskan komitmen kita untuk menjalankan ibadah puasa karena Allah SWT.
Bagi detikers yang belum menghafalkan niatnya, di bawah ini detikSulsel membahas secara lengkap bacaan niat puasa Ramadhan yang bisa dibaca sebelum sahur. Yuk simak!
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Mengutip buku "Meraih Surga dengan Puasa" karya H Herdiansyah Achmad LC, niat puasa Ramadhan dibacakan setiap hari sebelum mengerjakan ibadahnya. Berikut adalah lafal niat puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضُ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an 'ada'i fardhu-syh-shyahri ramadhana hadzihi-s-sanati lillâhi taâla.
Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan fardu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan
Menyadur buku Panduan Praktis Ibadah Puasa, disebutkan bahwa dalam puasa wajib (fardhu) niat puasa harus dilakukan pada malam hari hingga sebelum terbit fajar. Hal tersebut berbeda dengan puasa sunnah yang niatnya dapat dilakukan pada siang hari.
Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
مَنْ لَمْ يُجْمِعُ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang belum menguatkan niat berpuasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya." (HR Abu Daud, Al-Tirmidzi, Al-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Kesalahan Umum dalam Melafalkan Niat Puasa Ramadhan
Melansir laman Baznaz terdapat sejumlah kesalahan umum dalam melakukan niat puasa Ramadhan atau puasa sahur. Kesalahan umum ini perlu diperhatikan oleh setiap muslim agar menghindarinya untuk menjaga keabsahan puasanya.
Nah, berikut ini kesalahan umum dalam melafalkan niat puasa Ramadhan:
1. Menunda Niat hingga Setelah Fajar
Sebagaimana disebutkan, niat puasa wajib ini harus dilakukan dalam rentang waktu memasuki malam hingga sebelum terbit fajar. Sehingga sebaiknya tidak menunda niat puasa bahkan hingga setelah fajar atau bahkan saat hari sudah siang.
Menurut pendapat mazhab Syafi'i dan Hambali, niat puasa wajib harus dilakukan sebelum fajar. Jika seseorang lupa berniat pada malam hari, maka puasanya tidak sah dan harus diganti di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengingat dan melafalkan niat sahur sebelum waktu Subuh tiba.
2. Melafalkan Niat Tanpa Kesadaran Penuh
Niat bukan hanya sekadar bacaan yang diucapkan, tetapi juga mencerminkan kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah. Sehingga dalam melakukannya harus dalam kesadaran penuh.
Kendati demikian, karena dilakukan menjelang sahur umat muslimin kerap melafalkan niat dalam keadaan setengah sadar karena mengantuk atau terburu-buru. Hal ini dapat mengurangi kekhusyukan dalam beribadah. Sebaiknya, pastikan diri dalam keadaan sadar dan memahami maksud dari niat yang diucapkan.
3. Menganggap Niat Sahur Hanya Sah Jika Diucapkan Secara Lisan
Beberapa orang berpikir bahwa niat sahur harus selalu diucapkan dengan lisan agar sah. Padahal, dalam Islam, niat sejatinya adalah ketetapan dalam hati. Jika seseorang telah memiliki keinginan kuat untuk berpuasa esok hari dan hal itu terpatri dalam pikirannya, maka niatnya sudah sah meskipun tidak diucapkan secara verbal. Namun, mengucapkannya tetap dianjurkan untuk memperjelas dan memperkuat niat tersebut.
4. Menganggap Satu Kali Niat di Awal Ramadhan Sudah Cukup untuk Sebulan
Ada sebagian orang yang berniat untuk berpuasa selama satu bulan penuh hanya dengan satu kali niat di awal Ramadhan. Meskipun ada pendapat yang membolehkan hal ini, tetapi mayoritas ulama, khususnya dari Mazhab Syafi'i, berpendapat bahwa niat sahur harus diperbarui setiap malam sebelum puasa dimulai. Oleh karena itu, lebih baik melafalkan niat setiap malam agar lebih yakin bahwa ibadah puasa yang dijalankan sah dan sesuai tuntunan.
5. Membaca Niat dengan Lafal yang Tidak Tepat
Terkadang, seseorang bisa keliru dalam membaca lafal niat sahur, baik karena terburu-buru atau kurang memahami bacaan yang benar. Jika terjadi kesalahan dalam pengucapan yang menyebabkan perubahan makna, maka sebaiknya segera diperbaiki dan diucapkan kembali dengan lafal yang tepat. Untuk itu, penting bagi setiap Muslim untuk menghafalkan dan memahami bacaan niat sahur yang benar agar tidak terjadi kekeliruan.
Nah, itulah bacaan niat puasa Ramadhan yang dapat dilafazkan sebelum sahur lengkap dengan informasi lainnya. Jangan lupa baca niat ya!
(alk/alk)