Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Paniai diduga dibakar orang tidak dikenal (OTK). Polisi juga mencurigai oknum yang memicu kebakaran terkait dengan adanya pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Tengah.
Kantor Dinas PU Paniai terbakar pada Kamis (27/2) sekitar pukul 21.00 WIT. Bangunan dan sejumlah dokumen administrasi ludes setelah api baru bisa dipadamkan selama 3 jam.
"Ada 2 dugaan yang saat ini kami masih mendalami. Dugaan pertama, yaitu beberapa hari ini ada pemeriksaan Kantor PU Paniai oleh BPK Perwakilan Papua Tengah," ungkap Kapolres Paniai Kompol Deddy Puhiri kepada detikcom, Jumat (28/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum kebakaran terjadi, Polres Paniai sempat menerima laporan adanya mobil rental yang dicegat massa di jalanan. Situasi itu dilaporkan oleh istri dari sopir mobil rental tersebut.
"Setelah kami telusuri, ternyata mereka (rombongan BPK) dipalang oleh sekelompok warga di sekitaran Kampung Bibida," tersebut
Saat dilakukan pengecekan, polisi baru mengetahui mobil rental itu ditumpangi rombongan tim BPK Papua Tengah. Deddy memastikan tim BPK dalam kondisi baik saat kendaraan yang ditumpanginya dicegat di tengah jalan.
"Mereka adalah rombongan BPK RI Perwakilan Papua Tengah yang melakukan pemeriksaan terhadap proyek jalan yang dikerjakan oleh PU Paniai," tutur Deddy.
Deddy mengaku sudah memberikan pemahaman kepada massa terkait rencana kunjungan BPK. Namun dia menyayangkan rencana pemeriksaan BPK itu tidak dikoordinasikan sebelumnya ke polisi.
"Itu memang tugasnya mereka untuk melakukan pemeriksaan, tetapi ada baiknya dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan, mengingat situasi di Paniai sedang tidak baik karena kasus pembunuhan beberapa hari lalu," terangnya.
Setelah aksi pemalangan mobil tim BPK tersebut, kantor Dinas PU Paniai belakangan dilaporkan terbakar. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, diduga ada oknum yang sengaja memicu kebakaran.
"Ada oknum yang masuk ke dalam gedung dan membakarnya dari dalam. Ini yang sementara masih jadi dugaan kami berkaitan dengan pemeriksaan dari BPK Papua Tengah," ungkap Deddy.
Deddy mencurigai oknum pegawai internal Dinas PU Paniai yang diduga membakar kantor tersebut. Dia lantas menyinggung adanya persoalan internal dalam kantor setelah kepala dinasnya dilaporkan jarang berkantor.
"Kalau kami punya dugaan adalah pegawai sendiri. Karena Kepala PU ini tidak pernah ada di sini. Dia tinggal di Timika," ujar Dedy.
"Kenapa dia (kepala Dinas PU Paniai) tidak pernah masuk kantor, karena yang bersangkutan mungkin ada masalah dengan para pegawainya sendiri," sambungnya.
Dia tidak menjelaskan lebih jauh permasalahan internal yang dimaksud. Namun Deddy mengaku kepala Dinas PU sudah pernah diundang beberapa kali menghadiri pertemuan.
"Ini mungkin masalah internal, karena sudah beberapa kali kami bersurat untuk melakukan pertemuan namun tidak pernah direspons," jelasnya.
Dedy menegaskan kebakaran kantor Dinas PU Paniai masih dalam penyelidikan. Penyidik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
"Sampai saat ini, Reskrim Polres Paniai masih melakukan olah TKP," pungkas Deddy.
(sar/sar)