Polisi mengungkap kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Paniai yang diduga dibakar orang tidak dikenal (OTK) terkait dengan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Papua Tengah. Mobil rental yang ditumpangi tim BPK Papua Tengah saat hendak melakukan pemeriksaan sempat dicegat massa sebelum kebakaran terjadi.
"Informasi pemalangan tersebut kami ketahui dari istri seorang sopir rental yang kebetulan membawa rombongan tersebut pada pukul 09.00 WIT," kata Kapolres Paniai Kompol Deddy Puhiri kepada detikcom, Jumat (28/2/2025).
Istri dari sopir rental tersebut melapor ke Polres Paniai bahwa suaminya dicegat atau dipalang oleh warga. Setelah menerima laporan tersebut, personel Polres Paniai pun mencari tahu keberadaan dari suami pelapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami telusuri, ternyata mereka (rombongan BPK) dipalang oleh sekelompok warga di sekitaran Kampung Bibida. Kami pun mendapati mereka dalam kondisi baik-baik saja pada pukul 12.00 WIT," ujarnya.
Polisi yang turun ke lokasi baru mengetahui bahwa rombongan yang berada di dalam mobil adalah tim BPK. Pihaknya juga sudah memberikan pengertian kepada warga setempat terkait maksud dari kedatangan BPK.
"Mereka adalah rombongan BPK RI Perwakilan Papua Tengah yang melakukan pemeriksaan terhadap proyek jalan yang dikerjakan oleh PU Paniai," tutur Deddy.
"Itu memang tugasnya mereka untuk melakukan pemeriksaan, tetapi ada baiknya dilakukan koordinasi dengan pihak keamanan, mengingat situasi di Paniai sedang tidak baik karena kasus pembunuhan beberapa hari lalu," paparnya.
Deddy mengatakan kejadian ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Namun dia mencurigai aksi pemalangan tim rombongan BPK itu ada kaitannya dengan kebakaran di kantor Dinas PU Paniai.
"Ada 2 dugaan yang saat ini kami masih mendalami. Dugaan pertama yaitu, beberapa hari ini ada pemeriksaan Kantor PU Paniai oleh BPK Perwakilan Papua Tengah," ujarnya.
Deddy turut mencurigai oknum pegawai internal yang diduga membakar kantor Dinas PU Paniai. Dia lantas menyinggung adanya persoalan internal dalam kantor tersebut setelah kepala Dinas PU Paniai dilaporkan jarang berkantor.
"Kalau kami punya dugaan adalah pegawai sendiri. Karena Kepala PU ini tidak pernah ada di sini. Dia tinggal di Timika. Kenapa dia tidak pernah masuk kantor, karena yang bersangkutan mungkin ada masalah dengan para pegawainya sendiri," paparnya.
"Ini mungkin masalah internal, karena sudah beberapa kali kami bersurat untuk melakukan pertemuan namun tidak pernah direspons," sambung Deddy.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran di kantor Dinas PU Paniai terjadi pada Kamis (27/2) sekitar pukul 21.00 WIT. Insiden itu menghanguskan bangunan dan berkas administrasi perkantoran.
"Ada oknum yang masuk ke dalam gedung dan membakarnya dari dalam. Ini yang sementara masih jadi dugaan kami berkaitan dengan pemeriksaan dari BPK Papua Tengah," ungkap Deddy.
(sar/asm)