- Puasa Tanggal 12, 13, 14 Februari 2025 1. Puasa Ayyamul Bidh Niat Puasa Ayyamul Bidh
- 2. Puasa Nisfu Syaban Niat Puasa Nisfu Syaban
- Menggabungkan Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban
- Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban 1. Membaca Niat 2. Makan Sahur 3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa 4. Menjaga Diri 5. Menyegerakan Berbuka
- Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
- Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Terdapat puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan umat Islam pada tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2025. Lantas puasa apa yang dilaksanakan pada tanggal tersebut? Serta bagaimana niatnya?
Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Ada berbagai puasa sunnah yang dapat dilaksanakan berdasarkan waktunya.
Tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2025 sendiri bertepatan dengan 13, 14, dan 15 Syaban 1446 H dalam penanggalan Masehi. Pada tanggal tersebut terdapat dua jenis puasa sunnah yang dapat amalkan yakni puasa Ayyamul Bidh dan puasa Nisfu Syaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah berikut ulasan lengkapnya, mulai niat hingga keutamaannya yang dapat dijadikan panduan. Yuk simak!.
Puasa Tanggal 12, 13, 14 Februari 2025
1. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam penanggalan kalender Hijriah. Berdasarkan kalender konversi Hijriah ke Masehi yang disusun oleh Kementerian Agama RI, bulan Februari 2025 bertepatan dengan bulan Syaban 1446 H.
Sebagaimana telah disebutkan tanggal 13, 14, dan 15 Syaban 1446 H bertepatan dengan 12, 13, 14 Februari 2025. Sehingga umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh di tanggal tersebut.
Untuk lebih rinci, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh pada Februari 2025:
- 13 Syaban 1446 H: 12 Februari 2025
- 14 Syaban 1446 H: 13 Februari 2025
- 15 Syaban 1446 H: 14 Februari 2025
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaami-l-baidhi sunnata-lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya berniat puasa pada hari-hari terang sunah karena Allah Ta'ala."
2. Puasa Nisfu Syaban
Di bulan Syaban terdapat satu hari istimewa dalam Islam, yakni pada tanggal 15 atau Nisfu Syaban. Di hari tersebut, umat Islam juga dianjurkan melaksanakan puasa Nisfu Syaban untuk meraih keutamaannya.
Sebagaimana konversi kalender Hijriah ke Masehi, tanggal 15 Syaban 1446 H ini bertepatan dengan 14 Februari 2025. Sehingga umat Islam dapat melaksanakan puasa Nisfu Syaban di tanggal tersebut.
Niat Puasa Nisfu Syaban
Masih dari buku Meraih Surga dengan Puasa yang disusun oleh H Herdiansyah Achmad Lc, berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma fin-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."
Menggabungkan Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban
Jatuh di hari yang sama, yakni pada tanggal 14 Februari 2025, apakah umat Islam boleh menggabungkan puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban?
Jawabannya, puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban boleh dan sah digabungkan. Mengutip buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, disebutkan bahwa dalam puasa sunnah umat muslim diperbolehkan menggabungkan niat untuk beberapa puasa sekaligus. Hal ini disepakati oleh para ulama, yang menyatakan bahwa mengumpulkan niat dalam satu amalan sunnah sah dilakukan dan bahkan mendatangkan keutamaan berlipat ganda.
Adapun niatnya dapat dirangkaikan dengan satu lafaz. Sebagai contoh, seseorang bisa berniat untuk puasa pada hari Senin yang bertepatan dengan pertengahan bulan Syawal, dengan niat puasa Syawal, puasa Senin, dan puasa Ayyamul Bidh sekaligus, yang akan memperoleh tiga keutamaan puasa.
Dengan demikian, bagi umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Ayyamul Bidh sekaligus puasa Nisfu Syaban dapat menggabungkan niatnya seperti ini: "Saya berniat puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban
Setelah mengetahui jadwal dan niat puasanya, penting juga bagi umat muslim untuk mengetahui tata cara pelaksanaannya. Adapun tata cara pelaksanaannya sama dengan puasa pada umumnya.
Berikut ini tata cara puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban yang bisa dijadikan panduan, sebagaimana disadur dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin:
1. Membaca Niat
Saat seorang muslim akan melaksanakan puasa Rajab, hendaknya membaca niat terlebih dahulu. Niat puasa Rajab sebagaimana yang disebutkan diatas bisa diucapkan dalam hati, namun lebih disunnahkan untuk mengucapkannya secara lisan.
2. Makan Sahur
Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Waktu sahur yang lebih utama yaitu dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa
Setiap muslim yang melaksanakan puasa sunnah Rajab sekaligus Senin sebaiknya mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
4. Menjaga Diri
Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, muslim yang melaksanakan puasa Rajab hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.
5. Menyegerakan Berbuka
Seseorang yang melaksanakan puasa Rajab sebaiknya menyegerakan berbuka ketika tiba waktu magrib dan tidak menunda-nundanya.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh ini termasuk puasa yang sangat dianjurkan karena keutamannya yang luar biasa.
Dalam buku berjudul Panduan Praktik Ibadah Puasa, disebutkan bahwa salah satu keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah pahalanya setara dengan berpuasa sepanjang tahun. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ { مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا الْيَوْمُ بِعَشْرَةِ أَيَّامٍ
Artinya: " Barang siapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari , itulah shiyamud dahr (puasa sepanjang tahun)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Hadits hasan)
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Keutamaan puasa Nisfu Syaban terletak pada waktu mengerjakannya yaitu bulan Syaban. Dikutip dari buku '12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun' oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, salah satu amalan yang dianjurkan pada bulan Syaban adalah berpuasa, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Hal ini diterangkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
"Aisyah RA meriwayatkan: 'Tidak pernah Rasulullah SAW berpuasa lebih banyak daripada bulan Syaban (selain bulan Ramadhan), karena beliau telah berpuasa penuh di dalamnya.'"(HR. Bukhari, Muslim)
Demikianlah ulasan tentang puasa Ayyamul Bidh 12, 13, 14 Februari 2025 beserta niat dan keutamaannya. Semoga bermanfaat, ya!
(alk/alk)