Imlek merupakan perayaan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Tionghoa. Perayaan ini menandai awal tahun baru berdasakan kalender China atau Lunar.
Perayaan Imlek biasanya diisi dengan berbagai tradisi perayaan, seperti pertunjukan barongsai, penyajian kue keranjang, pembagian angpao, dan kegiatan lainnya. Selain diwarnai tradisi, dalam perayaan ini juga terdapat pantangan-pantangan yang harus dihindari, salah satunya adalah larangan menyapu selama Imlek.
Lantas, kenapa tidak boleh menyapu saat Imlek? Untuk mengetahui alasannya, simak berikut penjelasannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa Tidak Boleh Menyapu saat Imlek?
Mengutip dari Jurnal Universitas Indonesia yang berjudul Makna dan Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek Dewasa Ini: Studi Kasus pada Beberapa Warga Etnis Cina di Kota Bogor, larangan menyapu saat Imlek memiliki makna filosofis. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa menyapu atau membersihkan rumah saat Imlek dapat menghapus rezeki dan keberuntungan yang datang.
Dikutip dari Jurnal Universitas Lampung yang berjudul Fungsi dan Makna Penyambuan Hari Raya Imlek pada Masyarakat Etnis Tionghoa di Kota Bandar Lampung, larangan menyapu rumah biasanya berlaku mulai dari hari pertama Imlek hingga dua hari berikutnya. Oleh karena itu, mereka cenderung menyapu sehari sebelum Imlek untuk menghindari pantangan tersebut. Hal ini juga dianggap bisa mengusir kesialan yang mungkin terjadi sepanjang tahun.
Pantangan Lain saat Imlek
Selain tidak boleh menyapu, terdapat pantangan lain yang harus dihindari saat perayaan Imlek. Masih dari jurnal Universitas Lampung, berikut ini larangan saat perayaan Imlek:
1. Larangan Memberi Angpao Bagi yang Belum Menikah
Dalam budaya Tionghoa, orang yang sudah menikah dianggap lebih mapan secara ekonomi dan psikologis dibandingkan yang belum menikah. Mereka yang telah menikah juga dianggap lebih berhasil membentuk keluarga baru.
Oleh karena itu, yang sudah menikah biasanya memberi angpao kepada yang belum menikah. Ini dilakukan dengan harapan angpao dari orang yang telah menikah akan memberikan nasib baik kepada orang tersebut, dalam hal ini tentunya jodoh. Bila seseorang yang belum menikah ingin memberikan angpao, sebaiknya cuma memberikan uang tanpa amplop merah.
2. Larangan Menangis
Menangis pada malam Imlek dipercaya dapat membawa nasib buruk dan membuat seseorang terus merasa sedih sepanjang tahun. Namun, larangan ini tidak berlaku bagi anak-anak yang menangis pada hari Imlek.
3. Larangan Marah
Menahan emosi sangat dianjurkan saat Imlek, karena marah diyakini bisa membawa dampak buruk yang membuat kita sulit mengendalikan emosi sepanjang tahun. Selain itu, orang yang dimarahi juga dianggap akan mengalami kesialan dalam bentuk sering disalahkan atau dimarahi sepanjang tahun.
4. Larangan Keramas
Keramas pada hari pertama Imlek dianggap bisa mengusir keberuntungan dan membawa sial sepanjang tahun. Oleh karena itu, banyak yang menghindari keramas pada hari tersebut.
5. Larangan Berpakaian Hitam dan Putih
Warna hitam dan putih biasanya dikaitkan dengan suasana berduka. Karena itu, pakaian dengan warna ini dihindari selama perayaan Imlek yang penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
6. Larangan Menggunakan Benda Tajam
Penggunaan benda tajam seperti pisau atau gunting, dianggap bisa menghalangi keberuntungan. Oleh karena itu, benda-benda ini sebaiknya tidak digunakan selama perayaan Imlek.
7. Larangan Merusak
Merusak barang pada hari Imlek dipercaya bisa membawa nasib buruk. Misalnya, memecahkan piring atau gelas dianggap sebagai pertanda kesialan.
8. Larangan Berutang
Sebelum Imlek, dianjurkan untuk melunasi semua utang dan menghindari meminjamkan uang pada hari tersebut. Jika tidak, seseorang kemungkinan akan terus dipinjami (berutang) sepanjang tahun.
Nah itulah penjelasan mengapa tidak boleh menyapu saat Imlek. Semoga menambah wawasan, detikers!
(urw/alk)