Ada banyak tradisi masyarakat Tionghoa atau China yang dilakukan menjelang tibanya Perayaan Imlek atau Tahun Baru China, salah satunya potong rambut. Lantas, apa makna tradisi potong rambut sebelum Imlek?
Dikutip dari Confucius Institute for Scotland, Festival Musim Semi atau Imlek adalah perayaan paling penting di China. Bahkan, hal-hal yang terjadi saat itu dianggap sebagai pertanda baik atau buruk untuk tahun mendatang.
Oleh karena itu, ada banyak larangan maupun anjuran kegiatan untuk dihindari atau dilakukan saat Tahun Baru China. Beberapa di antara larangannya adalah memecahkan porselen atau kaca, memarahi anak-anak, dan bersedih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana halnya dengan potong rambut? Apakah masyarakat China dilarang potong rambut atau justru sangat dianjurkan? Bagi detikers yang ingin mengetahui jawabannya, simak pembahasannya di bawah ini, yuk!
Makna Tradisi Potong Rambut Sebelum Imlek
Berdasar penjelasan dalam buku Feng Shui: Mitos & Fakta oleh Suhana Lim, menggunting rambut sebelum Imlek tiba adalah sebuah keharusan. Pasalnya, jika seseorang memotong rambut saat Imlek, ia dianggap bisa terkena sial.
Hal ini pula yang menyebabkan banyak orang memangkas rambut mereka setidaknya satu hari sebelum Imlek tiba. Dikutip dari China Highlights, tradisi memotong rambut atau mengubah gaya rambut sebelum Tahun Baru Imlek bertujuan untuk mendapat penampilan (re: kekayaan) baru di tahun mendatang. Di samping itu, potongan rambut baru akan membuatmu tampak segar dan terawat.
Aturan Tradisi Potong Rambut Imlek
Sebagaimana telah disinggung sekilas, masyarakat China menganggap tabu potong rambut saat Tahun Baru Imlek. Sebabnya, tindakan ini dianggap bisa membawa kesialan untuk paman dari pihak ibu. Tepatnya, kesialan dalam bentuk kematian.
Anggapan ini berasal dari suatu legenda. Dulu kala, ada seorang tukang cukur rambut miskin yang sangat sayang dengan pamannya. Saat Imlek tiba, ia ingin memberikan hadiah, tetapi tidak punya uang. Oleh karena itu, ia menawarkan cukuran gratis padanya.
Hasil pangkasan tukang cukur rambut begitu rapi sehingga pamannya tampak lebih muda. Tentu saja, pamannya merasa senang dan berkata bahwa ini adalah hadiah terbaik. Ia ingin keponakannya tersebut menggunting rambutnya tiap tahun.
Sayang beribu sayang, pamannya kemudian meninggal dan membuat sang tukang cukur rambut bersedih. Selama bertahun-tahun, si tukang cukur 'memikirkan sang paman' dan kemudian menjadi kepercayaan bahwa dilarang potong rambut saat Imlek.
Lalu, setelah Imlek, kapan seseorang boleh potong rambut lagi? Disadur dari Wonder Years, larangan ini tetap berlaku selama 15 hari ke depan setelah Imlek karena dianggap membawa sial.
Larangan-larangan Lain Saat Imlek
Kembali dilihat dari China Highlights, ada banyak larangan lain saat Imlek. Berikut ini uraian ringkas beberapa di antaranya:
1. Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan
Alasan bubur tidak boleh dimakan karena makanan ini dianggap milik orang miskin saat sarapan. Jadi, orang-orang China tidak ingin memulai tahun dengan makan bubur karena merupakan pertanda buruk. Sementara itu, daging tidak boleh dimakan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa. Pasalnya, para dewa diyakini menentang pembunuhan hewan.
2. Mencuci Rambut Alias Keramas
Dalam bahasa Mandarin, kata untuk rambut, yakni ε, fa, punya pelafalan sama dengan fa dalam kata facai yang berarti menjadi kaya. Oleh karena itu, mencuci rambut sama saja dengan mencuci atau menyingkirkan kekayaan pada awal tahun baru. Jadi, hal ini pantang dilakukan.
3. Mencuci Pakaian
Sama seperti rambut, tabu bagi seseorang untuk mencuci pakaian pada hari pertama dan kedua tahun baru. Alasannya, kedua hari tersebut dirayakan sebagai waktu kelahiran dewa air. Tampak tidak menghormati dewa air bukan jika malah menggunakan air untuk mencuci?
4. Memakai Gunting atau Pisau
Masyarakat China menganggap bilah gunting seperti bibir tajam orang bertengkar. Memakai benda ini sama saja seperti ajakan untuk berkelahi. Di sisi lain, pisau tidak boleh digunakan karena luka apa pun yang ditimbulkannya, baik di manusia atau peralatan, ditafsirkan sebagai hal-hal tidak menguntungkan selama tahun mendatang.
5. Memecahkan Benda-benda
Benda-benda seperti mangkuk, piring, gelas, maupun vas bunga jangan sampai pecah pada tahun baru. Pasalnya, pecah melambangkan ketidaklengkapan dan nasib buruk. Bila ada benda yang tidak sengaja rusak, orang akan membungkus pecahannya dengan kertas merah lalu mengucapkan 'Sui sui ping'an' (sepanjang tahun aman dan sehat).
Demikian pembahasan lengkap mengenai tradisi potong rambut sebelum Imlek. Semoga bisa menambah wawasan detikers sebelum Imlek 2025 tiba, ya!
(par/ams)