182 Warga Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat

Maluku Utara

182 Warga Mengungsi Imbas Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Jumat, 17 Jan 2025 10:30 WIB
Seorang warga melihat erupsi dari kawah Gunung Ibu terlihat dari Desa Duono, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2024).. ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom
Foto: Seorang warga melihat erupsi dari kawah Gunung Ibu terlihat dari Desa Duono, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2024).. ANTARA FOTO/Andri Saputra/tom
Halmahera Barat -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 182 warga mengungsi imbas erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara. Pemerintah mengimbau warga terdampak agar menuju lokasi pengungsian yang disediakan.

"Hingga Kamis (16/1) sore terdapat 182 jiwa yang mengungsi di pengungsian tersebut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (17/1/2025).

Gunung Ibu teramati masih terus erupsi dengan variasi ketinggian kolom 400 sampai 1.500 meter dari atas kawah. Adapun letusan tertinggi 1.500 meter terjadi pada Kamis (16/1) pukul 15:44 WIT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 98 detik," paparnya.

BNPB mengimbau warga untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas pada radius 5 km dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah bagian utara.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah setempat telah menyiapkan lima titik pengungsian yang siap digunakan untuk menampung hingga 3.000 pengungsi," ucap Muhari.

Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Ibu menjadi 'Awas' atau level IV. Kebijakan kenaikan status tersebut setelah gunung api tersebut mengalami erupsi sejak Rabu (15/1).

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mencatat perkembangan aktivitas Gunung Ibu hingga Senin (16/1). Dari hasil pengamatan mereka pada periode 1-15 Januari 2025, Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3.000-4.000 meter di atas puncak dengan durasi 200-552 detik.

"Beberapa kejadian erupsi suara dentuman serta gemuruh terdengar hingga ke Pos PGA Ibu, dan disertai lontaran lava pijar yang mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah," kata Wafid dalam keterangannya, Kamis (16/1).




(sar/asm)

Hide Ads