Aliran air baku di Bendung Lekopancing, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah mulai berangsur normal usai hujan turun 3 hari terakhir. Ketinggian air di mercu saat ini kurang 1 meter dari mercu.
"Selama 3 hari turun hujan dan tadi lumayan deras. Hujan sampai di hulu. Pemantauan tadi pagi minus sisa 70 cm tidak sampai 1 meter dari mercu," kata Pengawas Lapangan Air Baku Bendung Lekopancing, Makmur kepada detikSulsel, Senin (21/10/2024).
Makmur mengatakan, aliran air baku juga sudah mengalir ke arah pengolahan di Kota Makassar. Ia mengatakan, jika hujan masih terjadi dalam dua atau tiga kali, maka aliran air akan normal sampai ke pengolahan.
"Aliran air baku sudah hampir normal, mungkin kalau hujan dua atau 3 kali air melimpah di atas mercu," ucapnya.
Ia mengatakan, meski aliran air ke pengolahan mulai normal, tapi lebih lambat karena jalur air sebelumnya sempat kering karena kemarau. Selama musim kemarau aliran air baku terhenti di seksi 8 dan 9 saja.
"Belum sampai ke pengolahan karena pergerakan air lambat itu karena salurannya habis kering waktu kemarau," ucapnya.
Makmur menambahkan, pompa air di pengolahan air baku Manggala juga terus beroperasi. Kendala lain lambatnya air mengalir ke pengolahan yaitu banyak sampah yang menyumbat saluran air.
"Kami berupaya di lapangan ini bagaimana air cepat sampai (ke pengolahan) karena banyak sekali sampah, itu bikin tersumbat saluran," ujarnya.
Sementara untuk kondisi air irigasi, pihaknya belum memaksimalkan aliran. Makmur mengatakan, pihaknya memprioritaskan kebutuhan air baku di Kota Makassar.
"Kalau air untuk irigasi masih saya batasi karena kebutuhan pokok yaitu air baku harus terpenuhi ke Makassar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Maros menetapkan status tanggap darurat kekeringan selama sebulan yang dimulai 4 Oktober lalu. Kepala BPBD Maros, Towadeng melaporkan, kebijakan ini juga diterapkan setelah 9 kecamatan terdampak kekeringan, yakni Bontoa, Lau, Maros Baru, Marusu, Mandai, Tanralili, Simbang, Turikale, dan Bantimurung.
"Kondisi debit air sangat minim. Lekopancing itu sudah di bawah garis normal bahkan baru-baru ini PDAM menyetop sementara pendistribusian melalui jaringan pipa ke dua kecamatan karena minimnya air baku," kata Towadeng, Jumat (11/10).
Simak Video "Video: Truk Kontainer Angkut 25 Ton Beras Terbalik di Jalan Poros Maros"
(ata/ata)