Kalimantan Timur

Kronologi Mahasiswa Samarinda Ngaku Dipukul Paspampres Usai Foto Bareng Jokowi

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 10 Sep 2024 15:20 WIB
Foto: Mahasiswa di Samarinda ngaku dipukul paspampres. Instagram @agung_q114 (Yulianus Agung Ngindi Ate)
Samarinda -

Mahasiswa bernama Yulianus Agung mengaku dipukul Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) usai foto bareng dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Yulianus dituding menerobos pengawalan Presiden.

Peristiwa pemukulan itu terjadi saat Jokowi menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda pada Minggu (8/9) malam. Yulianus mulanya berteriak dan menerobos kerumunan untuk selfie bareng Jokowi.

"Situasi saat itu ramai," kata Kapendam Kodam VI/ Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).


Yulianus kemudian dipanggil Jokowi untuk mendekat dan diberi kesempatan berfoto bersama. Situasi itu menyebabkan warga mendekat untuk ikut melakukan hal yang sama.

Setelah berfoto, Yulianus kemudian dipanggil oleh Paspampres. Yulianus saat itu ditegur karena dianggap menerobos pengawalan.

"Saudara Yulianus yang memaksa masuk terkena dorongan bagian perut dari personel Pengamanan VVIP," ujar Kristiyanto.

Kristiyanto menerangkan, ulah Yulianus dinilai membahayakan keselamatan dan keamanan Presiden. Paspampres saat itu menjalankan tugas sesuai aturan sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI dalam hal pengamanan VVIP.

"Tugas Paspampres sesuai dengan aturan undang-undang dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, yaitu melaksanakan tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap kemungkinan ancaman yang dapat membahayakan obyek VVIP," terangnya.

Dia melanjutkan bahwa tugas Paspampres juga telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Mantan Presiden dan Mantan Wakil Presiden beserta keluarganya serta tamu negara setingkat kepala negara/kepala pemerintahan.

"Dalam Pasal 1 ayat 11 itu sudah jelas disebutkan bahwa ada tugas Paspampres juga," ujarnya.

Kristiyanto mengaku telah berkomunikasi langsung dengan yang bersangkutan. Berdasarkan hasil koordinasinya, Yulianus mengakui kesalahannya yang berusaha menerobos barisan pengamanan.

"Atas kejadian tersebut, saat dikonfirmasi lewat telepon, Yulianus telah mengakui kesalahannya. Bahkan yang bersangkutan ingin masuk TNI setelah selesai kuliah nanti," jelasnya.

Dalam video beredar, Yulianus Agung membuat video merekam dirinya saat bertemu Jokowi yang hendak masuk ke dalam mobil. Terlihat Yulianus kegirangan dan menyapa Presiden.

Tidak berselang lama, Yulianus didatangi Paspampres hingga ditegur. "Kamu jangan ngulangin kaya gitu ya," ucap salah seorang Paspampres.

Tiba-tiba raut wajah Yulianus berubah. Dia juga terdengar mengerang kesakitan sambil memegang perutnya mengaku habis dipukul.

"Pak Presiden saja enggak masalah, masa saya dihantam sama Paspampresnya," kata Yulianus dalam video beredar.



Simak Video "Pria Ngaku Dipukul Paspampres Seusai Foto dengan Jokowi, Ini Kata Istana"

(sar/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork