- Apakah 2 Agustus akan Ada Gerhana Matahari Total?
- Gerhana Matahari 2 Agustus di Mana Saja?
- Cara Melihat Gerhana Matahari Total 1. Gunakan Kacamata Gerhana 2. Lepas Kacamata Hanya saat Gerhana Total 3. Jangan melihat Lewat Alat Optik Tanpa Filter Surya Khusus 4. Periksa Kondisi Kacamata Gerhana 5. Gunakan Metode Tidak Langsung
Gerhana Matahari total disebut-sebut akan terjadi pada 2 Agustus. Momen langka ini tentu sangat dinantikan oleh para astronom hingga astrofotografer untuk menyaksikannya secara langsung.
Gerhana Matahari total merupakan fenomena langit saat bulan sejajar dan sepenuhnya menutupi Matahari, sehingga menciptakan pemandangan langit yang gelap sesaat di tengah siang hari. Siklusnya di satu wilayah tertentu sangat jarang terjadi, maka tak heran jika banyak yang menantikan fenomena ini.
Buat detikers yang ingin mengamatinya, berikut informasi lengkap mengenai jadwal gerhana Matahari total 2 Agustus, wilayah yang dilintasi jalur totalitas, hingga cara aman melihat gerhana tanpa merusak mata. Yuk, simak!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah 2 Agustus akan Ada Gerhana Matahari Total?
Mengutip laman resmi NASA Eclipse Web Site, gerhana Matahari total dikonfirmasi benar akan terjadi pada 2 Agustus. Akan tetapi, bukan pada tahun 2025 melainkan 2 Agustus 2027 mendatang.
Prediksi gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2027 dibuat menggunakan metode ephermeris Matahari dan Bulan. Nasa memperkirakan gerhana Matahari Total tersebut berlangsung dengan surasi maksimum 6 menit 23,2 detik.
Penting diketahui, prediksi ini tidak memperhitungkan pegunungan dan lembah di sepanjang tepi bulan. Perhitungan profil lereng Bulan tersebut dapat menggeser batas lintasan gerhana ke utara atau selatan sekitar 1-3 kilometer.
Dengan demikian, durasi gerhana bisa saja berubah sekitar 1 sampai 3 detik jika mengukur profil lereng Bulan. Prediksi akan dilakukan lagi secara lebih mendetail dan diumumkan kembali 12-18 bulan sebelum gerhana terjadi.
Adapun perhitungan gerhana ini dilakukan oleh Goddart Space Flight Center (GSFC) NASA Fred Espenak.
Dengan demikian, ada isu yang beredar mengenai gerhana Matahari total pada 2 Agustus 2025 itu tidak benar. Ditegaskan juga oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa gerhana Matahari total akan terjadi pada 2 Agustus 2027.
"Gerhana Matahari yang akan terjadi tanggal 2 Agustus adalah gerhana Matahari total 2 Agustus 2027, bukan tahun 2025," terang akun Instagram @infoBMKG dikutip pada Sabtu (2/8/2025).
Gerhana Matahari 2 Agustus di Mana Saja?
Merujuk kembali pada laman resmi NASA, gerhana Matahari total 2 Agustus akan melintasi sejumlah negara di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Afrika Timur. Dilihat dari peta interaktif NASA, berikut daftar negara yang dilintasi gerhana Matahari total dan rincian wilayahnya:
- Maroko (Tanger)
- Spanyol (Cádiz)
- Algeria (Oran)
- Libya (Benghazi)
- Mesir (Luxor)
- Arab Saudi (Mekkah)
- Yaman (Sana'a)
- Somalia (Tepi Timur Laut di Bosaso/Garowe)
Negara-negara di atas merupakan wilayah yang akan dilalui jalur totalitas gerhana Matahari. Pada 2 Agustus 2027, wilayah Maroko hingga Somalia akan mengalami kondisi langit gelap di siang hari.
Meski demikian, ada pula sejumlah wilayah di dunia yang akan dilintasi gerhana Matahari sebagian (partial eclipse). Gerhana Matahari sebagian diprediksi terjadi pada sebagian wilayah Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia Selatan, dan sebagian wilayah perairan maritim.
Berdasarkan data tersebut, diketahui gerhana Matahari total 2 Agustus ini tidak akan melewati wilayah Indonesia. Hal ini juga dikonfirmasi oleh BMKG.
"Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2027, bukan tahun 2025. Gerhana tersebut juga tidak akan melewati wilayah Indonesia," tulis akun Instagram @infoBMKG.
Cara Melihat Gerhana Matahari Total
Mengutip laman resmi UGM, gerhana Matahari tidak boleh diamati secara langsung. Pasalnya, radiasi sinar ultravioletnya dapat menyebabkan kerusakan mata.
"Melihat Matahari secara langsung untuk waktu yang lama dapat membakar retina atau makula dan merusak saraf mata yang merupakan sentral penglihatan," ujar Dokter Spesialis Mata RSUP Dr Sardjito dan Fakultas Kedokteran UGM Prof dr Suhardjo dikutip pada Jumat (1/8).
Bagi yang ingin menyaksikan gerhana, dianjurkan untuk mengenakan alat pelindung mata khusus. Berikut ini panduan melihat gerhana Matahari dikutip dari laman resmi Science Nasa:
1. Gunakan Kacamata Gerhana
Hanya kacamata gerhana atau solar viewer yang memenuhi standar ISO 12312-2 yang aman digunakan untuk melihat matahari. Kacamata biasa, film rontgen, atau kaca hitam tidak memberikan perlindungan yang cukup.
2. Lepas Kacamata Hanya saat Gerhana Total
Boleh melihat gerhana tanpa kacamata hanya saat matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan (fase totalitas). Segera pakai kembali kacamata setelah cahaya matahari mulai tampak lagi.
3. Jangan melihat Lewat Alat Optik Tanpa Filter Surya Khusus
Jangan gunakan alat optik apa pun seperti teleskop, binokular, atau kamera tanpa filter surya meskipun memakai kacamata gerhana. Cahaya terkonsentrasi dari alat optik dapat merusak kacamata dan menyebabkan cedera mata serius.
4. Periksa Kondisi Kacamata Gerhana
Pastikan lensa kacamata tidak sobek, tergores, atau rusak sebelum digunakan. Kacamata dengan kerusakan dapat membiarkan cahaya berbahaya masuk ke mata.
5. Gunakan Metode Tidak Langsung
Gunakan metode tidak langsung seperti proyeksi lubang jarum jika tidak punya pelindung mata. Proyeksi lubang jarum (pinhole projection) bisa digunakan untuk melihat gerhana secara tidak langsung.
Metode ini memproyeksikan bayangan Matahari ke permukaan datar tanpa menatap matahari langsung.
Itulah informasi mengenai gerhana Matahari total 2 Agustus lengkap jadwal, lokasi, dan cara melihatnya. Semoga berguna!
(alk/alk)