.webp)
Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan umat muslim setiap bulannya. Lantas, puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2024 tanggal berapa?
Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada pertengahan bulan tanggal 13, 14, dan 15 berdasarkan kalender Hijriah. Sementara itu, merujuk pada kalender Hijriah yang dikonversi Kemenag RI, bulan Agustus sudah memasuki bulan Safar.
Dengan demikian, di bulan Agustus ini umat muslim akan mengerjakan puasa Ayyamul Bidh untuk bulan Safar. Nah bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh lengkap dengan niat, tata cara, dan keutamaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, diamalkan!
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2024
Berdasarkan kalender konversi Hijriah ke Masehi yang disusun Kemenag RI, bulan Safar dimulai pada tanggal 6 Agustus 2024. Dengan demikian, tanggal 13, 14, dan 15 Safar 1446 H jatuh pada 18, 19, dan 20 Agustus 2024 M.
Untuk memudahkan, berikut ini rincian jadwal puasa Ayyamul Bidh Agustus 2024 yang sudah dikonversi:
- 13 Muharram 1446 H: Minggu, 18 Juli 2024
- 14 Muharram 1446 H: Senin, 29 Juli 2024
- 15 Muharram 1446 H: Selasa, 20 Juli 2024
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Sebelum mengerjakan puasa ini, umat muslim perlu membacakan niat terlebih dahulu sebagai bentuk kesungguhan hati menjalankan ibadah. Untuk itu, berikut niat puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dikutip dari NU Online:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'âlâ."
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
Sebagaimana puasa sunah lainnya, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mulai terbit hingga terbenamnya Matahari. Agar lebih jelas, berikut ini tata cara puasa Ayyamul Bidh:
1. Melafalkan Niat
Niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sejak malam hari hingga siangnya sebelum Matahari tergelincir ke barat. Dengan syarat, seseorang yang bersangkutan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak masuk waktu Subuh.
2. Makan Sahur
Makan sahur dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa. Dianjurkan untuk melaksanakan makan sahur menjelang waktu Subuh sebelum imsak.
3. Menahan diri
Saat sedang melaksanakan puasa, umat muslim perlu menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa. Seperti makan, minum, dan perkara lainnya.
4. Menjaga Diri
Bukan cuma menahan diri, saat berpuasa seseorang perlu menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan. Seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)
Artinya: "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan" (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra). (Abul Fadl al-'Iraqi, al-Mughni 'an Hamil Asfâr, [Riyad: Maktabah Thabariyah, 1414 H/1995 M], juz I, h. 186).
5. Segera Berbuka Puasa
Begitu masuk waktu Magrib, sebaiknya menyegerakan untuk berbuka puasa.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang luar biasa sehingga dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan Ibnu Majah dan At-Tirmidzi, menjalankan puasa Ayyamul Bidh selama tiga hari setara dengan puasa selama sebulan.
Sementara jika dilakukan setiap bulan maka sama dengan puasa sepanjang tahun. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: 'Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilanya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra). (Abu Bakar Ibnus Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, I'ânatut Thâlibîn, [Beirut, Dârul Fikr], juz II, halaman 269; dan Ibnul Mulaqqin, Tuhfatul Muhtâj ilâ Adillatil Manhâj, [Makkah, Dâru Harrâ': 1406 H], juz II, h. 109-110).
Demikianlah jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Agustus 2024 beserta niat dan keutamaannya. Semoga bisa diamalkan, ya!
(alk/alk)
