.webp)
Hari Jumat merupakan hari yang agung bagi umat muslim. Pada hari tersebut, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti dzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran.
Lantas, bagaimana jika seorang muslim ingin mengisinya dengan berpuasa? Bolehkah puasa di hari Jumat?
Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak ketentuannya di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bolehkah Puasa di Hari Jumat?
Melansir dari laman Muslim.or.id, puasa hari Jumat dilarang apabila hari Jumat tersebut dikhususkan untuk berpuasa. Hal tersebut diterangkan dalam hadits Abu Hurairah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ بَعْدَهُ
Artinya: "Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum'at kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya." (HR. Bukhari no. 1849 dan Muslim no. 1929).
Dari hadits tersebut, sudah dijelaskan bahwa berpuasa di hari Jumat itu dilarang kecuali disertai dengan puasa pada hari sebelum atau sesudahnya.
Berdasarkan hadits di atas, beberapa ulama juga menjelaskan alasan di balik larangan berpuasa pada hari Jumat. Imam Nawawi menyatakan, "Ulama Syafi'iyah berpendapat bahwa berpuasa pada hari Jum'at secara sendirian dianggap makruh. Namun, jika diikuti dengan puasa sebelum atau sesudahnya, atau berkaitan dengan puasa seperti puasa nadzar karena sembuh dari sakit dan bersamaan dengan hari Jumat, maka tidak dianggap makruh." (Al Majmu' Syarh Al Muhaddzab, 6: 309).
Sementara Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah menjelaskan alasan dilarangnyya berpuasa pada hari Jumat karena hari Jumat merupakan hari raya bagi umat muslim yang mana pada hari raya, umat muslim tidak dianjurkan berpuasa.
Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah berkata, "Larangan mengkhususkan puasa pada hari Jum'at dimaksudkan karena sebagian orang menyangka ada keutamaan disunnahkannya puasa pada hari tersebut. Dijelaskan di sini bahwa puasa pada hari Jum'at itu dilarang. Sebagaimana berpuasa pada hari 'ied juga juga terlarang dan hari Jum'at juga adalah hari 'ied pekanan.
Namun, puasa pada hari Jumat tidak menjadi masalah jika bersamaan dengan kebiasaan berpuasa, seperti puasa Daud, Ayyamul Bidh (13, 14, dan 15 Hijriyah), dan sejenisnya.
Hal ini diizinkan, sesuai dengan pendapat Syaikh Muhammad bin Sholih Al 'Utsaimin, yang menyatakan, "Larangan berpuasa pada waktu itu diberikan agar kita memiliki kekuatan untuk menjalani ibadah pada saat itu dan karena beberapa alasan lainnya. Namun, larangan tersebut dapat diabaikan jika hari Jumat tidak secara khusus dijadikan hari puasa, melainkan diikuti dengan puasa pada hari sebelum atau sesudahnya. Atau jika berpapasan dengan kebiasaan berpuasa, seperti orang yang berpuasa setiap hari dan hari Jumat bukanlah pengecualian (puasa Daud), atau jika bersamaan dengan puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Hijriyah), dan sejenisnya." (Syarh 'Umdatil Ahkam, hal. 366).
Amalan yang Dianjurkan di Hari Jumat
Meskipun umat muslim tidak dapat mengisi hari Jumat dengan berpuasa, terdapat ibadah lain yang dapat umat muslim amalkan di hari Jumat. Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, berikut amalan yang dianjurkan di hari Jumat:
1. Dzikir, Berdoa, Tawasul atau Istighotsah
Pada malam Jumat, disarankan agar umat muslim lebih banyak berdzikir dan berdoa. Sebagai hari yang istimewa, Jumat merupakan kesempatan yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Berdoa untuk keluarga yang masih hidup dan mendoakan keluarga yang telah meninggal, termasuk dengan tawasul dan istighotsah.
2. Membaca Al-Qur'an
Selain dzikir dan doa, pada malam dan hari Jumat juga dianjurkan untuk lebih banyak membaca Al-Qur'an. Surat Yasin dan Al-Kahfi merupakan bacaan utama pada malam Jumat.
Hal itu diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan dan dishahihkan oleh imam al-Hakim. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنْ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: "Barang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat".
Sementara itu bacaan Al-Qur'an yang utama dibaca pada hari jumat yaitu surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, dibaca usai shalat Jumat sebanyak tujuh kali.
3. Memperbanyak Salawat
Melantunkan salawat, seperti marhabaan atau marhabanan, dan membaca salawat al-barjanji juga dianjurkan pada malam dan hari Jumat. Anjuran tersebut dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan al-Baihaqi:
أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَيَوْمَ الْجُمُعَةِ فَمَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
Artinya: "Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca shalawat untuku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali".
4. Potong Kuku dan Kumis
Ibadah sunnah lainnya adalah potong kuku dan kumis sebelum shalat Jumat. Nabi Muhammad SAW dianjurkan untuk mencukur kumis dan kuku pada hari Jumat, sesuai dengan sumber dari Abu Jafar yang diambil dari kitab Assunanul Kubro.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ شَارِبِهِ وَأَظَافِرِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Artinya: Nabi SAW biasa mencukur kumis dan kukunya di hari Jumat (HR Imam Al-Baihaqi).
5. Membaca doa Ketika Keluar Rumah
Sebenarnya membaca doa ketika keluar rumah bukan hanya kesunnahan di hari Jumat saja, akan tetapi setiap waktu keluar rumah. Karena sesuatu yang dibacakan doa akan memberikan keberkahan tersendiri bagi yang berdoa dan bagi yang didoakan.
Adapun doa ketika keluar yang paling ringkas yakni:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه
Arab latin: Bismillahi tawakkaltu alallah, laa haulaa walaa quwwata illaa billaah.
Artinya: Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Itulah penjelasan terkait pelaksanaan puasa di hari Jumat. Semoga menjawab pertanyaan detikers!
(edr/urw)
