Umat muslim akan mengumandangkan takbir pada Hari Raya Idul Adha. Lantas, bagaimana bacaan untuk takbir Idul Adha tersebut?
Mengutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU Online), umat muslim dianjurkan untuk melafalkan kalimat takbir pada malam sebelum hari raya Id. Anjuran ini berdasarkan kesunnahan menghidupkan malam hari raya dengan ibadah, misalnya dengan takbiran.
Untuk itu, umat Islam harus mempersiapkan diri menjelang malam sebelum hari raya. Salah satu caranya dapat dilakukan dengan menyiapkan teks takbiran Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut teks takbiran Idul Adha lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Yuk disimak!
Bacaan Teks Takbiran Idul Adha Lengkap
![]() |
1. Takbir Versi Pendek
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi menjelaskan dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab, berikut bacaan takbir hari raya Id yang dibaca sebanyak 3 kali:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."
2. Takbir Versi Panjang
Menurut Imam An-Nawawi, berikut lafal takbir yang umum digunakan dalam masyarakat. Bacaan ini tidak masalah dan cukup baik untuk dibaca.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Arab Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
3. Bacaan Dzikir dalam Takbir
Tambahan dzikir ini sebagaimana Imam Muslim meriwayatkan Rasulullah menbahkannya ke dalam lafal takbir.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Arab Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya: "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."
4. Bacaan Takbir Tambahan
Beberapa ulama mazhab As-Syafi'i juga menambahkan lafal takbir berikut sebagaimana pandangan Imam As-Syafi'i pada qaul qadim.
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا اللهُ اَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا وَالحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَوْلَانَا وَأَبْلَانَا
Arab Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, Allāhu akbar 'alā mā hadānā, wal hamdu lilāhi 'alā mā awlānā wa ablānā.
Artinya: "Allah maha besar, segala puji yang banyak bagi Allah. Allah maha besar atas hidayah-Nya kepada kita. Segala puji bagi Allah atas nikmat dan ujian-Nya untuk kita."
Takbiran Idul Adha Berapa Hari?
Takbir Idul Adha dikumandangkan selama 5 hari. Waktunya dimulai setelah sholat subuh pada 9 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyriq terakhir.
Jika dikonversikan ke dalam kalender Masehi berdasarkan Keputusan Kementerian Agama mengenai penetapan 1 Dzulhijjah, maka jadwal takbiran Idul Adha 2024 yang dilakukan selama 5 hari adalah sebagai berikut:
- 9 Dzulhijjah 1445 H: 16 Juni 2024
- 10 Dzulhijjah 1445 H: 17 Juni 2024 (Hari Raya Idul Adha)
- 11 Dzulhijjah 1445 H: 18 Juni 2024 (Hari tasyriq)
- 12 Dzulhijjah 1445 H: 19 Juni 2024 (Hari tasyriq)
- 13 Dzulhijjah 1445 H: 20 Juni 2024 (Hari tasyriq)
Hal di atas sebagaimana penjelasan dari Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'i dalam Fathul Qarib al-Mujib. Takbir untuk hari raya Id terbagi menjadi dua jenis yaitu mursal dan muqayyad.
Takbir mursal merupakan takbir yang bisa dilafalkan kapan dan di mana pun. Takbir ini dimulai dari malam Id hingga imam melakukan takbiratul ihram ketika sholat Id, baik itu Idul Fitri maupun Idul Adha.
Sedangkan takbir muqayyad adalah takbir yang memiliki waktu khusus untuk dilafalkan. Waktu membacanya dimulai setelah sholat subuh tanggal 9 Dzulhijjah hingga selesai ashar di hari terakhir tasyriq pada 13 Dzulhijjah.
Oleh karena itu, Syekh Ibrahim Al Bajuri menjelaskan bahwa takbir yang dikumandangkan pada Hari Raya Idul Adha menyandang menyandang dua istilah sekaligus yakni mursal dan muqayyad. Dengan kata lain, takbir Idul Adha mengumandangkan kedua takbir tersebut sekaligus.
Nah, demikian teks takbiran Idul Adha lengkap dengan tulisan Arab, latin, terjemahan, hingga waktu membacanya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/edr)